Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran butir soal, di peroleh 1 soal dengan kriteria sukar, 16 soal dengan kriteria sedang, 2 soal dengan
kriteria mudah dan 1 soal sangat mudah.
d. Uji Daya Beda
Daya pembeda adalah kemampuan suatu butir item tes hasil belajar untuk dapat membedakan antara testee yang berkemampuan tinggi dengan
testee yang berkemampuan rendah.
82
Daya pembeda instrumen adalah tingkat kemampuan instrumen untuk membedakan antara peserta didik yakni peserta
didik yang berkemampuan tinggi dengan peserta didik yang berkemampuan rendah. Uji daya pembeda tes dapat diukur dengan menggunakan rumus
seperti dibawah ini:
B A
P P
D
Keterangan: D
: Indeks daya pembeda BA
: Jumlah peserta tes yang menjawab benar pada kelompok atas BB
: Jumlah peserta tes yang menjawab benar pada kelompok bawah JA
: Jumlah peserta tes kelompok atas JB
: Jumlah peserta tes kelompok bawah JA
BA p
A
: Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan
benar B
J BB
p
B
: Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan
benar
83
Klasifikasi daya pembeda soal adalah sebagai berikut:
82
Daryanto, Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta cet.6, 2010, h.183
83
Ibid, h.186
Tabel 3.8 Klasifikasi Daya Pembeda
Kreteria Besar P
Interprestasi Daya pembeda
P 0,20 Jelek
0,20 ≤ DP≤ 0,40
Cukup 0,40
≤ DP≤ 0,70 Baik
0,70 ≤ DP≤ 1,00
Sangat baik Sumber:
Anas sudijono, Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h.389
Hasil analisis uji coba tes pada materi virus dengan menggunakan program ANATES, memiliki skor daya pembeda pada Tabel berikut:
Tabel 3.9 Daya Pembeda Butir Soal Tes Penguasaan Materi biologi
No. Butir Soal Daya Pembeda
Keterangan 1
81.48 Sangat baik
2 77.78
Sangat baik 3
18.52 Jelek
4 74.07
Sangat baik 5
77.78 Sangat baik
6 88.89
Sangat baik 7
11.11 Jelek
8 -7.41
Jelek 9
51.85 Baik
10 33.33
Baik 11
-51.85 Jelek
12 77.78
Sangat baik 13
77.78 Sangat baik
14 74.07
Sangat baik 15
74.07 Sangat baik
16 -3.70
Jelek 17
25.93 Cukup
18 81.48
Sangat baik 19
33.33 Cukup
20 18.52
Jelek
Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda butir soal, diperoleh 10 butir soal dengan kriteria sangat baik, 2 soal dengan kriteria baik, 2 butir soal
dengan kriteria cukup dan 6 butir soal dengan kriteria jelek. Perhitungan daya beda dapat dilihat pada lampiran 3.2.
H. Teknik Analisis Data
1. Uji prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan merupakan data yang berdistribusi normal atau tidak.
Uji normalitas yang digunakan adalah Uji Lilliefors.
84
Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1 Membuat tabel kerja dengan 7 kolom.
2 Memasukkan nilai atau skor pada tabel kerja secara berurutan.
3 Mencari nilai Z skor, dengan rumus: Z = Xi – mean SD Standar Deviasi.
4 Menentukan Z tabel FZ dengan menggunakan Tabel Normal Buku dari
O ke Z berdasarkan Z skor. 5
Menentukan S Z dengan rumus SZ = f kum : N 6
Menghitung harga Liliefors hitung dengan rumus L
h
= F Z – SZ
7 Mencari nilai liliefors terbesar sebagai L
hitung.
84
Nana Sudjana, Metoda Statistika, Bandung : Tarsito, 2005, h. 466