20 18.52
Jelek
Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda butir soal, diperoleh 10 butir soal dengan kriteria sangat baik, 2 soal dengan kriteria baik, 2 butir soal
dengan kriteria cukup dan 6 butir soal dengan kriteria jelek. Perhitungan daya beda dapat dilihat pada lampiran 3.2.
H. Teknik Analisis Data
1. Uji prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan merupakan data yang berdistribusi normal atau tidak.
Uji normalitas yang digunakan adalah Uji Lilliefors.
84
Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1 Membuat tabel kerja dengan 7 kolom.
2 Memasukkan nilai atau skor pada tabel kerja secara berurutan.
3 Mencari nilai Z skor, dengan rumus: Z = Xi – mean SD Standar Deviasi.
4 Menentukan Z tabel FZ dengan menggunakan Tabel Normal Buku dari
O ke Z berdasarkan Z skor. 5
Menentukan S Z dengan rumus SZ = f kum : N 6
Menghitung harga Liliefors hitung dengan rumus L
h
= F Z – SZ
7 Mencari nilai liliefors terbesar sebagai L
hitung.
84
Nana Sudjana, Metoda Statistika, Bandung : Tarsito, 2005, h. 466
8 Menentukan harga liliefors tabel L
t
. 9
Membuat kesimpulan; a.
Jika harga L
h
harga L
t
, maka data berdistribusi normal. b.
Jika harga L
h
harga L
t
, maka data tidak berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian memiliki kondisi yang sama atau homogen. Untuk menguji
homogenitas variansi ini digunakan metode uji varians terkecil menggunakan tabel F. Uji homogenitas yang digunakan menggunakan uji Fisher. Langkah-
langkah dari uji varians sebagai berikut:
85
1 Menghitung varians terbesar dan varians terkecil
F
hitung =
varians terbesar varians terkecil
2 Bandingkan nilai F
hitung
dengan nilai F
tabel
Dengan rumus db
pembilang =
n-1 untuk varians terbesar Db
penyebut
= n-1 untuk varians terkecil 3
Taraf signifikan � = 0,05 4
Kriteria pengujian Adapun kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
H ditolak, jika F
hitung
F
tabel
H diterima, jika F
hitung
F
tabel
dengan α = 0,05 5. 5
Kesimpulan 1
Jika H ditolak maka sampel tidak mempunyai variansi yang sama atau
tidak homogen.
85
Sugiyono, Op Cit, h. 79
2 Jika H
1
diterima maka sampel mempunyai variansi yang sama atau homogen.
86
2. Uji Hipotesis
a. Berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas, diketahui bahwa data
berdistribusi normal dan homogen. Maka pada penelitian ini menggunakan uji parametik. Uji parametrik dalam penelitian ini dihitung menggunakan
uji “t” independent.
87
Uji hipotesis dipergunakan untuk melihat perbedaan hasil tes siswa dari kelompok eksperimen dan kontrol. Langkah-langkah
untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
t
hitung
= M
1
− M
2
x
1 2
− x
2 2
N
1
+ N
2
− 2 N
1
+ N
2
N
1
. N
2
Keterangan:
1
: Mean variabel X
1 2
: Mean variabel X
2
X
1
: Deviasi skor variabel X
1
X
2
: Deviasi skor variabel X
2 1
: Banyak sampel eksperimen
2
: Banyak sampel kontrol
88
b. Apabila datanya tidak berdisribusi normal nonparametrik,maka
menggunakan uji Mann-Whitney. Terdapat dua rumus yang digunakan untuk menguji, yaitu rumus 1 dan rumus 2, kedua rumus tersebut
86
Ibid , h.160-161.
87
Sugiono, Op.Cit, h. 210
88
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Cet.15, Jakarta: Rineka Cipta, 2013, h. 354