BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Bahan Ajar
1. Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar merupakan bagian yang penting dalam proses belajar-mengajar, yang menempati kedudukan yang menentukan keberhasilan belajar-mengajar
yang berkaitan dengan ketercapaian tujuan pengajaran. Bahan ajar bukan semata- mata semua uraian yang tertera dalam buku sumber atau sumber cetak lainnya,
melainkan memiliki klasifikasi tertentu. Berdasarkan klasifikasi itulah guru memilih bahan yang mana akan disajikan dalam perencanaan untuk mencapai
tujuan pengajaran yang telah dirumuskan sebelumnya. Sebagai kerangka acuan , bahan ajar umumnya diklasifikasikan dalam tiga bidang , yakni pengetahuan
kognitif , keterampilan psikomotorik dan afektif sikap.
10
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan atau materi yang disusun secara sistematis yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Bahan ajar disebut juga
teaching-material.
11
10
Oemar hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta : Bumi aksara, 2002, h. 139
11
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, Bandung : Pustaka Setia, 2011, h. 120
Bahan Ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di kelas. Bahan yang
dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan yang tidak tertulis. Pengelompokkan bahan ajar menurut Faculte de Psychologie et des sciences de
l‟Education Universite de Geneve dalam website nya adalah media tulis, audio visual, elektronik dan interaktif terintegrasi yang kemudian disebut sebagai
medienverbund bahasa jerman yang berarti media terintegrasi atau mediamix.
12
Bahan pelajaran merupakan bahan yang harus dikuasai oleh siswa untuk dapat mencapai kompetensi dasar yang telah dirumuskan. Oleh sebab itu, bahan
pelajaran dibuat dapat menarik perhatian siswa untuk membacanya. Seperti yang diungkapkan oleh Arikunto dalam Djamarah dan Zain bahwa minat siswa akan
bangkit bila suatu bahan diajarkan sesuai dengan kebutuhan siswa. Maslow berkeyakinan bahwa minat seseorang akan muncul bila sesuatu itu terkait dengan
kebutuhannya.
13
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa bahan ajar adalah bahan yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran yang harus dikuasi oleh siswa
untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Bahan ajar paling tidak mencakup antara lain:
1 Petunjuk belajar petunjuk siswa guru
12
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2008, h. 174
13
Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interkasi Edukatif , Jakarta : Rieneka Cipta, 2005, h. 44