Metode Penelitian Desain Penelitian

Pengukuran Pengukuran Pretest Perlakuan Posttest Gambar 2 Pola One Group Pretest-Posttest Design Keterangan: 01 : Pengukuran awal motivasi belajar pada peserta didik kelas XI di SMA Negeri 8 Bandar Lampung sebelum diberikan perlakuan akan diberikan pretest. Pengukuran dilakukan dengan memberikan angket motivasi belajar. Jadi, pada pretest ini merupakan pengumpulan data peserta didik yang memiliki rendah nya motivasi belajar. X : pemberian perlakuan dengan menggunakan konseling sebaya kepada peserta didik. 02 : pemberian post-test untuk mengukur motivasi belajar pada peserta didik setelah diberikan perlakuan X, dalam post-test akan didapatkan data hasil dari pemberian perlakuan konseling sebaya pada peserta didik menjadi meningkat atau tidak meningkat sama sekali. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang mencari pengaruh sebelum diberikan perlakuan. Desain penelitian eksperimen pre-test and post-test one group design rancangan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tahap Pretest Tujuan dari pre-test dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peserta didik kelas XI SMAN 8 Bandar lampung yang mempunyai motivasi belajar rendah sebelum diberikan perlakuan treatment . 2. Pemberian layanan O 1 X O 2 Rencana pemberian layanan dalam penelitian diberikan kepada beberapa konseli atau peserta didik yang telah dipilih. Selanjutnya dengan menggunakan layanan konseling sebaya dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas XI SMA N 8 Bandar lampung. 3. Tahap Post-test Dalam kegiatan ini penelitian memberikan angket kepada peserta didik setelah pemberian layanan. Setelah itu membandingkan persentase hasil dari angket dengan indikator dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik, antara sebelum dan sesudah pemberian layanan.

C. Variabel Penelitian

1. Variabel Independen bebas X Variabel independenbebas adalah variabel yang mempengaruhi atau penyebab. Pada penelitian sebagai variabel bebas adalah layanan konseling sebaya. 2. Variabel Dependenterikat Y Variabel dependenterikat adalah variabel yang keberadaannya bergantung pada variabel bebas. Pada penelitian ini sebagai variabel terikat adalah motivasi belajar. Gambar 3 Variabel Penelitian

D. Definisi Operasional

Layanan konseling sebaya kelas XI di SMA Negeri 8 Bandar Lampung Motivasi belajar peserta didik kelas XI di SMA Negeri 8 Bandar Lampung Tabel 2 Definisi Operasional Konseling Sebaya dengan Motivasi Belajar No Variabel Defenisi Oprasional Indikator Hasil Ukur Alat Ukur Skala Ukur 1 Variabel bebas X adalah konseling teman sebaya Proses konseling yang dilakukan oleh teman sebaya yang terlebih dahulu telah mendapatkan pelatihan- pelatihan untuk menjadi konselor sebaya, sehingga dapat memberikan bantuan baik secara individu maupun kelompok kepada teman-temannya yang bermasalah ataupun mengalami hambatan dalam perkembangan kepribadiannya. 2 Variabel terikat Y adalah motivasi belajar peserta didik Motivasi belajar adalah suatu kondisi psikologis yang mendorong seseorang ke dalam bentuk aktivitas untuk belajar. a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan d. Adanya penghargaan Skala penilaian motivasi belajar peserta didik dari sangat rendah-sangat tinggi 45-225 Angket kuesioner motivasi belajar sejumlah 45 item pernyataan SS= Sangat Interval

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING SEBAYA DALAM MENINGKATKAN RESILIENSI PESERTA DIDIK KELAS XII SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016 2017

1 19 184

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS XII SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016 2017

2 24 210

PENGARUH TEKNIK MODELLING DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 08 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016 2017

1 3 192

EFEKTIVITAS ASSERTIVE TRAINING DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016 2017

9 43 165

EFEKTIVITAS KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN CLIENT CENTERED UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII H SMP NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016 2017

0 3 190

EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK KONSELING REALITA UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 - Raden Intan Repository

0 0 140

EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIKMODELLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII G SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 0 99

PENGARUH KONSELING SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 97

EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 114

EFEKTIVITAS KONSELING SEBAYA DENGAN TEKNIK REWARD DAN PUNISHMENT PADA EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 0 115