Variabel Penelitian Definisi Operasional

Tabel 2 Definisi Operasional Konseling Sebaya dengan Motivasi Belajar No Variabel Defenisi Oprasional Indikator Hasil Ukur Alat Ukur Skala Ukur 1 Variabel bebas X adalah konseling teman sebaya Proses konseling yang dilakukan oleh teman sebaya yang terlebih dahulu telah mendapatkan pelatihan- pelatihan untuk menjadi konselor sebaya, sehingga dapat memberikan bantuan baik secara individu maupun kelompok kepada teman-temannya yang bermasalah ataupun mengalami hambatan dalam perkembangan kepribadiannya. 2 Variabel terikat Y adalah motivasi belajar peserta didik Motivasi belajar adalah suatu kondisi psikologis yang mendorong seseorang ke dalam bentuk aktivitas untuk belajar. a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan d. Adanya penghargaan Skala penilaian motivasi belajar peserta didik dari sangat rendah-sangat tinggi 45-225 Angket kuesioner motivasi belajar sejumlah 45 item pernyataan SS= Sangat Interval dalam belajar e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkink an seseorang peserta didik dapat belajar dengan baik Setuju S= Setuju RG= Ragu- ragu TS= Tidak Setuju STS= Sangat Tidak Setuju

E. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi Populasi menurut Sugiyono adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 46 Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 5, XI IPA 6,Kelas XI IPS 6 dan XI IPS 7. Dalam pengambilan populasi penelitian ini peneliti mendapat rekomendasi dari guru bimbingan konseling di SMAN 8 Bandar Lampung peserta didik kelas XI SMA Negeri 8 Bandar Lampung tahun pelajaran 2016- 2017 yang terindikasi memiliki motivasi belajar rendah. 2. Sampel Menurut Sugiyono “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” 47 Maka sampel adalah sebagian atau wakil 46 Sugiyono, Op.Cit. 117 47 Sugiyono, Op.Cit. 118 populasi yang diteliti . 48 Menurut Sutrisno Hadi, sampel atau contoh adalah sebagian individu yang diselidiki dari keseluruhan individu penelitian. 49 Dari penyebaran angket pretest di dapatkan 30 peserta didik yang mengalami motivasi belajar rendah dan untuk memudahkan peneliti dan keterbatasan waktu peneliti memilih hanya 15 peserta didik yang dijadikan sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah Purposive Sampling. dalam penentuan sampel adalah ; a. Peserta didik kelas XI SMA Negeri Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016-2017 b. Peserta didik yang terindikasi memiliki motivasi rendah. c. Bersedia menjadi responden dalam penelitian efektivitas layanan konseling sebaya dalam meningkatkan motivasi belajar pada peserta didik kelas XI di SMA Negeri 8 Bandar Lampung.

F. Metode Pengumpulan Data

Metode atau teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut; 1. Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui pemberian daftar pertanyaan atau pernyataan yang disusun secara sistematis sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik ini merupakan salah satu teknik yang berdasarkan pada laporan tentang diri sendiri atau self-report atau setidak-tidaknya pada 48 Suharismi Arikunto.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Rineka Cipta, 2010, Hlm. 174 49 Cholid Narbuko, Abu Ahmadi. Metodologi Penelitian, Jakarta, Bumi Aksara, 2015. Hlm.107

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING SEBAYA DALAM MENINGKATKAN RESILIENSI PESERTA DIDIK KELAS XII SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016 2017

1 19 184

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS XII SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016 2017

2 24 210

PENGARUH TEKNIK MODELLING DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 08 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016 2017

1 3 192

EFEKTIVITAS ASSERTIVE TRAINING DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016 2017

9 43 165

EFEKTIVITAS KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN CLIENT CENTERED UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII H SMP NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016 2017

0 3 190

EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK KONSELING REALITA UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 - Raden Intan Repository

0 0 140

EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIKMODELLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII G SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 0 99

PENGARUH KONSELING SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 97

EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 114

EFEKTIVITAS KONSELING SEBAYA DENGAN TEKNIK REWARD DAN PUNISHMENT PADA EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 0 115