C. Motivasi Belajar
1. Definisi motivasi
Kata “motif” diartikan sebagai daya upaya mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerakdari dalam dan
dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapar diartikan sebagai suatu konsdisi
intern.
Motif dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif
pada saat-saat tertentu terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sanggat dirasakanmendesak.
Mc Donald mengemukakan motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang di tandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan
tanggapan terhadap adanya tujuan.
Dari pengertian yang di kemukakan Mc Donald ini mengandung tiga elemen penting yaitu ;
a. bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap
individu manusia; b.
motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau
feeling
afeksi seseorang; dan c.
motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi yaitu tujuan.
Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk meyediakan kondisi- kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila
ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakan perasaan
tidak suka itu. Jadi motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh di dalam diri seseorang. Dalam kegiatan belajar,
motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri peserta didik yang menimbulkan kegiatan-kegiatan belajar yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
26
Motivasi belajar merupakan faktor penentu dan berfungsi menimbulkan, mendasari dan mengarahkan perbuatan belajar. Motivasi dapat menentukan baik
tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar motivasinya akan semakin besar kesuksesan,tampak gigih, tidak mau menyerah, giat belajar untuk
meningkatkan prestasi belajarnya.
27
2. Teori-Teori Motivasi
Morgan, dan kawan-kawan mengemukakan empat teori motivasi, yaitu: teori
Drive
, teori
Insentif,
teori
Oppenent-process
, dan teori
Optimal-level;
a Teori
Drive
Teori ini digambarkan sebagai teori dorongan motivasi. Menurut teori ini perilaku “didorong” kearah tujuan dengan kondisi
drive
tergerak dalam diri manusia atau hewan. Menurut teori ini motivasi terdiri dari: 1 kondisi
tergerak, 2 perilaku diarahkan ke tujuan yang diawali dengan kondisi
26
Sardiman , Op.Cit , h 74-75
27
Alimudin S Miru, hubungan antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata diklat instalasi listrik siswa smk n 3 makasar, universitas negeri makasar
. 2009 h. 3 http:elektro.unm.ac.idjurnaljurnal_medtek_vol.1.20no.201_2009alimuddin20sm.pdf
diakses pada tanggal 13mei 2016 pukul 19.00