Strategi Terbaik Analisis SWOT dan QSPM untuk Komoditi Padi

commit to user 81 yang berlubang, jalan yang masih berupa tanah, jembatan yang hanya terbuat dari bambu, serta minimnya saluran irigasi membuat petani semakin sulit dalam budidaya ataupun proses pemasaran. Infrastruktur yang rusak tersebut menghambat pengembangan komoditi padi di Kecamatan Baureno. Hal ini terlihat pada daerah yang memiliki tingkat kerusakan infrastruktur parah, harga komoditi mempunyai kecenderungan lebih rendah dibandingkan dengan daerah lain yang mempunyai infrastruktur lebih baik. Pedagang yang akan membeli komoditi padi pada khususnya memperhitungkan biaya transportasi yang lebih mahal sehingga harga beli di tingkat pedagang juga akan lebih rendah. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur penunjang perlu untuk dilakukan.

b. Strategi Terbaik

Alternatif strategi yang dihasilkan kemudian dianalisis kembali dengan menggunakan metode QSPM untuk mendapatkan satu strategi terbaik pengembangan komoditi padi. Skoring dan rating didasarkan pada penilaian peserta FGD terhadap setiap faktor internal dan eksternal untuk tiap alternatif strategi yang ditawarkan. Hasil QSPM dapat dilihat pada Tabel 27, sebagai berikut. commit to user 82 commit to user 83 commit to user 84 commit to user 85 Berdasarkan Tabel.27 dapat diketahui strategi terbaik yang dapat dilakukan untuk pengembangan komoditi padi. Untuk pengembangan komoditi padi di Kecamatan Baureno, strategi terbaik yang dapat dilakukan adalah strategi 3, yaitu “Penggunaan Varietas Padi yang Tahan Terhadap Genangan Air” dengan total nilai daya tarik TAS sebesar 4,692. Terjadinya banjir mengakibatkan rendahnya kualitas padi di Kecamatan Baureno. Padi yang dihasilkan pada umumnya berwarna coklat dan banyak yang pecah jika diolah menjadi beras, daya simpan relatif rendah dan mudah gabuk rusak. Rendahnya kualitas padi mengakibatkan rendahnya daya serap pasar dan turunnya harga. Selama ini, banjir menjadi ancaman besar bagi usahatani padi. Untuk itu, diperlukan varietas padi yang ditanam yang tahan terhadap genangan air. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa Balitra telah mengidentifikasi beberapa galur padi yang tahan terhadap genangan air selama 18 hari sampai 21 hari. Beberapa galur padi tersebut adalah IR70213-10-CPA-2-3-2-1, IR70181-32-PMI-1-1- 5-1, IR70213-10-CPA-4-2-1-1-3. Produktivitas masing-masing galur tersebut sebesar 5,73 tonha, 4,49 tonha dan 4,19 tonha Kahairullah, 2006. Dengan adanya temuan ini, maka dapat menjadi solusi bagi petani untuk meminimalisir kegagalan panen. Namun sebelum digunakan secara massal, sebaiknya perlu dilakukan penyesuaian lapang. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat demplot uji coba untuk mengetahui kesesuaian lahan dan agroklimat di Kecamatan Baureno. commit to user 86

3. Analisis SWOT dan QSPM untuk Komoditi Jagung