commit to user 74
2. Analisis SWOT dan QSPM untuk Komoditi Padi
a. Alternatif Strategi
Alternatif strategi
komoditi padi
diperoleh dengan
mengkombinasikan faktor internal dan eksternal yang ada. Pengkombinasian ini menggunakan matriks SWOT sebagai alat
analisis. Matriks SWOT dapat memberikan gambaran yang jelas tentang faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi
pengembangan komoditi padi. Matriks SWOT ini menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategi, yaitu strategi S-O, strategi
W-O, strategi W-T, dan strategi S-T.
commit to user 75
Tabel 26. Alternatif Strategi
Matriks SWOT
Pengembangan Komoditi Padi di Kecamatan Baureno
Kekuatan-S
1. Usahatani padi merupakan usahatani
utama 2. Besarnya motivasi
petani terhadap perkembangan
komoditi padi 3. Semangat gotong
royong petani masih tinggi
4. Petani sudah berpengalaman dalam
membudidayakan komoditi padi
Kelemahan-W
1. Petani masih
menerapkan budidaya
konvensional 2. Rendahnya daya
beli petani terhadap saprodi
3. Kemampuan manajemen
usahatani masih
lemah 4. Produksi padi masih
rendah 5. Kualitas padi masih
rendah
Peluang-O
1. Pasar lokal dan diluar daerah masih terbuka
luas 2. Besarnya
dukungan pemerintah
bantuan benih dan saprodi
3. Adanya program
swasemabada berkelanjutan
4. Jerami padi
dapat digunakan sebagai bahan
bioethanol 5. Besarnya
dukungan penyuluh
untuk membantu petani
Strategi S-O 1. Memanfaatkan secara
optimal dukungan dari pemerintah pada
usahatani padi S1, S2, S3, O2, O3, O5
2. Memperluas jaringan pemasaran padi S1, S2,
O1,O2 Strategi W-O
1. Meningkatkan peran BPP dalam alih
teknologi usahatani padi di tingkat petani
W1, W4, W5, O5
2. Meningkatkan pengelolaan
usahatani di tingkat petani W1,W3, O1,
O2, O3
Ancaman-T
1. Kondisi infrastruktur
jalan, irigasi, jembatan kurang mendukung
2. Adanya banjir tahunan 3. Belum ada pengolahan
pascapanen 4. Ketergantungan
pada tengkulak tinggi
Strategi S-T 1. Menggunakan varietas
padi yang
tahan genangan air S2, T2
2. Meningkatkan
pengelolaan pascapanen S1, S2,
S3, T3 Strategi W-T
1. Membuat sumur
resapan di tingkat petani W4, W5, T2
2. Memperbaiki kondisi infrastruktur
penunjang W4, T1
Sumber: Analisis Data Primer, 2010
commit to user 76
1 Strategi S-O
a Memanfaatkan secara optimal dukungan dari
pemerintah pada usahatani padi
Pemerintah Daerah Kecamatan Baureno melalui instansi
atau dinas
teknis terkait
berusaha untuk
mengupayakan pengembangan komoditi padi. Beberapa upaya pengembangan komoditi padi yang dilakukan
Pemerintah Daerah Kecamatan Baureno antara lain dengan adanya program SLPHT Sekolah Lapang Pengendalian
Hama Terpadu yang diberikan kepada para petani melalui BPP Balai Penyuluhan Pertanian dan pemberian bantuan
benih dan sarana produksi lainnya saprodi. Para petani dapat secara optimal memanfaatkan program-program yang
ditawarkan pemerintah melalui dinas teknis terkait. Melalui program SLPHT petani dapat memperdalam pengetahuan
tentang budidaya padi. Pemberian bantuan benih dan saprodi, diharapkan dapat menekan biaya produksi yang dikeluarkan
petani dan produktivitas di tingkat petani dapat ditingkatkan. Oleh karena itu, program-program peningkatan kualitas
sumberdaya petani maupun program yang lain dalam rangka pengembangan komoditi padi perlu mendapat respon positif
dari petani.
b Memperluas jaringan pemasaran
Memperluas jaringan pemasaran merupakan salah satu upaya penting yang dapat dilakukan, untuk perluasan
pangsa pasar. Perluasan jaringan pemasaran dapat dilakukan dengan menjalin kerjasama antara petani Kecamatan Baureno
dengan wilayah lain. Kemudian pihak dinas dapat memberikan referensi tentang daerah yang potensial untuk
perluasan pangsa pasar. Selama ini, komoditi padi sebagian besar dipasarkan di Kecamatan Baureno sedangkan
commit to user 77
pemasaran ke luar daerah sangat sedikit sekali. Hal ini berpengaruh pada harga jual yang diterima oleh petani yang
lebih rendah bila dibandingkan dipasarkan keluar daerah. Keterbatasan akses pemasaran merupakan kendala utama
dalam pemasarannya. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan perluasan jaringan pemasaran komoditi padi.
Alternatif strategi yang dapat dilakukan adalah membuka akses pemasaran keluar daerah dengan meningkatkan
pengelolaan pascapanen dan standarisasi mutu. Hal ini dapat membantu terjadinya peningkatan daya serap pasar, baik
pasar lokal maupun pasar di luar Kecamatan Baureno.
2 Strategi W-O
a Meningkatkan peran BPP dalam alih teknologi usahatani
padi di tingkat petani
Balai Penyuluhan Pertanian BPP mempunyai fungsi antara lain sebagai lembaga yang melakukan transfer
teknologi kepada
para petani
di sekitarnya,
mengintroduksikan teknologi atau temuan baru di bidang pertanian kepada para petani, melakukan penyuluhan atau
pendampingan kepada para petani, melakukan demplot usahatani, serta sebagai tempat pelatihan dan pengembangan
di tingkat petani maupun aparat teknis dalam pengembangan sumberdaya manusia di bidang pertanian. Berdasarkan fungsi
BPP tersebut, diharapkan BPP meningkatkan perannya dalam menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi kewajibannya
terutama dalam hal alih teknologi pengembangan usahatani padi. Alih teknologi tersebut dapat berupa teknologi
penggunaan varietas unggul tahan genangan air serta teknologi pengelolaan pascapanennya.
commit to user 78
b Meningkatkan pengelolaan usahatani di tingkat petani
Pengelolaan usahatani di tingkat petani pada daerah rawan banjir atau daerah genangan masih didasarkan pada
kebiasaan petani setempat sehingga pengelolaan usahataninya belum optimal. Dalam satu tahun, pola tanam yang dilakukan
oleh petani minimal satu kali tanam padi dan maksimal 2 kali tanam padi dengan resiko gagal panen relatif cukup besar.
Para petani di daerah Kecamatan Baureno sebenarnya sudah memperhitungkan resiko kegagalan yang akan terjadi namun
mereka berspekulasi terhadap keadaan alam tersebut. Hal ini dikarenakan pola tanam pada usahataninya yang monokultur,
di sisi lain petani tidak berusaha mencoba melakukan inovasi pada usahataninya. Oleh karena itu diperlukan peningkatan
pengelolaan usahatani di tingkat petani, antara lain dengan memperbaiki pengelolaan pola tanam yang disesuaikan
dengan keadaan iklim, penggunaan varietas padi tahan genangan air, memperbaiki teknik budidaya padi pada daerah
rawan genangan air, membuat sumur resapan pada areal sawah dan memperbaiki saluran irigasi di tingkat petani.
3 Strategi S-T
a Menggunakan varietas padi yang tahan genangan air
Varietas padi yang sering ditanam di Kecamatan Baureno sebagai daerah rawan banjir adalah varietas IR 64.
Varietas tersebut ditanam karena mempunyai masa panen yang pendek dan produksinya relatif tinggi. Namun, varietas
ini tidak tahan terhadap genangan air yang mencapai 2 – 3 minggu sehingga apabila varietas ini tetap ditanam akan
mengakibatkan tanaman padi mati. Pada umumnya, lahan pertanian di daerah rawan banjir dalam satu tahun
menggunakan pola tanam padi – padi – genangan air dan kemungkinan dalam satu tahun hanya ditanami padi satu kali
commit to user 79
karena gagal panen akibat genangan air. Untuk itu, diperlukan varietas padi yang ditanam yang tahan terhadap
genangan air. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa Balitra telah mengidentifikasi beberapa galur padi yang
tahan terhadap genangan air selama 18 hari sampai 21 hari. Beberapa galur padi tersebut adalah IR70213-10-CPA-2-3-2-
1, IR70181-32-PMI-1-1-5-1, IR70213-10-CPA-4-2-1-1-3. Produktivitas masing-masing galur tersebut sebesar 5,73
tonha, 4,49 tonha dan 4,19 tonha. Dengan menggunakan galur padi ini diharapkan kegagalan panen akibat tanaman
padi yang terendam dapat diminimalisasi.
b Meningkatkan pengelolaan pascapanen
Tingginya resiko kehilangan panen pada waktu panen relatif tinggi serta masih sedikitnya usaha pengolahan
pascapanen membuat rendahnya daya serap pasar terhadap padi yang berasal dari Kecamatan Baureno. Untuk itu perlu
dilakukan peningkatan penyerapan pasar dengan cara peningkatan pengelolaan pascapanen seperti meminimalisir
resiko kehilangan hasil panen rusaknya infrastruktur jalan dan adanya pencurian, penggunaan alat perontok padi yang
dapat meminimalisir jumlah padi yang tidak rontok, menyimpan padi kering atau beras pada tempat yang aman
dari genangan air atau banjir, mendirikan atau meningkatkan usaha pengolahan beras yang dapat meningkatkan nilai
tambah. Pendirian koperasi juga menjadi alternatif solusi
dalam pengelolaan pascapanen, mengingat di Kecamatan Baureno tidak terdapat Koperasi. Koperasi dapat menjadi
wadah, dimana petani dapat mengumpulkan produksinya, sehingga produksi yang terkumpul dapat secara kolektif
dikelola pascapanennya melalui koperasi.
commit to user 80
4 Strategi W-T
a Membuat sumur resapan di tingkat petani
Wilayah di dekat daerah aliran sungai DAS Bengawan Solo yang meliputi areal persawahan, ladang,
rumah dan pekarangan setiap tahunnya selalu memperoleh genangan air. Genangan air yang terjadi bisa terjadi selama
berbulan-bulan tergantung curah hujan di daerah hulu Sungai Bengawan Solo. Hal ini menimbulkan banyak kerugian baik
penduduk yang bermatapencaharian sebagai petani maupun nonpetani.
Untuk meminimalisir atau mengurangi genangan air pada daerah-daerah tersebut alternatif yang dapat dilakukan
di tingkat petani adalah membuat sumur resapan. Sumur resapan ini berfungsi mengurangi genangan air banjir,
menambah atau meninggikan tanah, mengurangi gejala amblesan
tanah setempat
dan melestarikan
serta menyelamatkan sumberdaya air untuk jangka panjang.
Pembuatan sumur resapan disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Diharapkan dengan pembuatan sumur resapan ini
di tingkat petani baik di lahan persawahan maupun di pekarangan rumah akan dapat mengurangi genangan air
banjir.
b Memperbaiki kondisi infrastruktur penunjang
Banjir yang terjadi hampir setiap tahun di Kecamatan Baureno telah menimbulkan kerugian yang cukup
besar baik material maupun immaterial. Kerugian materiil meliputi besarnya resiko gagal panen, kehilangan ternak
sedangkan kerugian immaterial seperti timbulnya trauma dan bahkan gangguan psikologis. Banyaknya infrastruktur
penunjang seperti jalan, jembatan, saluran irigasi, lahan persawahan yang rusak akibat banjir. Banyak terdapat jalan
commit to user 81
yang berlubang, jalan yang masih berupa tanah, jembatan yang hanya terbuat dari bambu, serta minimnya saluran
irigasi membuat petani semakin sulit dalam budidaya ataupun proses pemasaran. Infrastruktur yang rusak tersebut
menghambat pengembangan komoditi padi di Kecamatan Baureno. Hal ini terlihat pada daerah yang memiliki tingkat
kerusakan infrastruktur parah, harga komoditi mempunyai kecenderungan lebih rendah dibandingkan dengan daerah lain
yang mempunyai infrastruktur lebih baik. Pedagang yang akan
membeli komoditi
padi pada
khususnya memperhitungkan biaya transportasi yang lebih mahal
sehingga harga beli di tingkat pedagang juga akan lebih rendah. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur penunjang
perlu untuk dilakukan.
b. Strategi Terbaik