Pembatasan Masalah Defenisi Operasional Dan Konsep Pengukuran Variabel

commit to user 25

D. Pembatasan Masalah

Komoditi pertanian yang diamati merupakan komoditi pertanian yang memiliki kontinuitas produksi pada tahun 2007-2008 dan komoditi yang berasal dari subsektor tanaman bahan makanan, subsektor perkebunan dan subsektor peternakan. Hal ini karena keterbatasan data yang tersedia sehingga komoditi subsektor kehutanan dan subsektor perikanan tidak masuk dalam komoditi pertanian yang diamati. Komoditi pertanian yang diamati tersaji dalam Tabel 5, yaitu sebagai berikut. Tabel 5. Komoditi Pertanian di Kecamatan Baureno Tahun 2007-2008. Komoditi Pertanian No Tanaman Bahan Makanan No Perkebunan No Peternakan 1 Padi 1 Kelapa 1 Sapi 2 Jagung 2 Kapuk Randu 2 Kambing 3 Ubi Kayu 3 Tembakau Virginia 3 Domba 4 Kedelai 4 Ayam Buras 5 Kacang Hijau 5 Ayam Ras 6 Mangga 7 Pisang Sumber : BPS Kabupaten Bojonegoro, 2009

E. Defenisi Operasional Dan Konsep Pengukuran Variabel

1. Klasifikasi adalah sebuah metode untuk menyusun data secara sistematis atau menurut beberapa aturan atau kaidah yang telah ditetapkan dimana membagimengkategorikan suatu objek data menjadi beberapa kelas-kelas. Pada penelitian ini, pengklasifikasian dilakukan pada komoditi pertanian dengan alat analisis Tipologi Klassen yang membagi komoditi pertanian menjadi empat kategori yaitu komoditi prima, komoditi potensial, komoditi berkembang, dan komoditi terbelakang. 2. Komoditi adalah suatu jenis barang produk yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, baik diperjualbelikan maupun tidak. 3. Komoditi tanaman bahan makanan adalah suatu jenis tanaman yang dibudidayakan yang dapat dijadikan atau dibuat menjadi bentuk lain dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dalam penelitian commit to user 26 ini pertanian meliputi padi dan palawija, sayur-sayuran dan buah-buahan yang dihasilkan oleh Kecamatan Baureno. 4. Komoditi perkebunan adalah tanaman yang pada umumnya memiliki umur yang lebih dari satu tahun dimana panen dapat dilakukan beberapa kali dan tanaman budidaya tidak langsung dibongkar ketika sudah melewati satu kali masa panen. Dalam penelitian ini meliputi kelapa, kapuk randu, dan tembakau virginia. 5. Komoditi peternakan adalah hewan ternak yang diusahakan dimana hasil usahatani ini kemudian dapat dijual seperti, kulit, daging, telur dan sebagainya. Dalam penelitian ini meliputi sapi, kambing, domba, ayam buras dan ayam ras. 6. Nilai Produksi Komoditi adalah imbalan atau kompensasi yang diterima suatu komoditi. Dalam penelitian ini nilai produksi dihitung dengan cara mengalikan harga dengan jumlah produksi. Harga komoditi yang digunakan adalah harga konstan. Harga konstan diperoleh dengan rumus sebagai berikut : Harga konstan = 100 x harga berlaku tahun i IHK dengan tahun dasar ADHK 2000 yang kemudian dinyatakan dalam Rupiah. 7. Kontribusi adalah besarnya sumbangan dari suatu kegiatan ekonomi. Dalam penelitian ini kontribusi komoditi pertanian ditunjukkan dengan perbandingan antara kontribusi nilai produksi komoditi pertanian i dengan rata-rata total nilai produksi komoditi pertanian kemudian dikalikan 100. Untuk mengetahui besar kecilnya kontribusi komoditi pertanian, maka kontribusi komoditi pertanian tersebut dibandingkan dengan kontribusi PDRB Kecamatan Baureno terhadap PDRB Kabupaten Bojonegoro. Adapun kriterianya adalah: Kontribusi besar : apabila kontribusi komoditi pertanian i lebih besar daripada kontribusi PDRB Kecamatan Baureno commit to user 27 Kontribusi kecil : apabila kontribusi komoditi pertanian i lebih kecil daripada kontribusi PDRB Kecamatan Baureno 8. Laju Pertumbuhan Komoditi Pertanian adalah proses perubahan tingkat kegiatan ekonomi pada komoditi pertanian yang terjadi dari tahun ke tahun. Dalam penelitian ini yang dimaksud laju pertumbuhan komoditi pertanian adalah perubahan dari nilai produksi komoditi pertanian i kemajuan atau kemunduran yang ditunjukkan oleh selisih antara nilai produksi komoditi pertanian i pada tahun t dengan nilai produksi komoditi pertanian i tahun sebelumnya tahun t-1 , hasilnya dibagi dengan nilai produksi komoditi pertanian i tahun sebelumnya tahun t-1 , dikalikan 100. Untuk mengetahui cepat lambatnya, laju pertumbuhan komoditi pertanian Kecamatan Baureno dibandingkan dengan laju pertumbuhan PDRB Kecamatan Baureno. Kriteria yang digunakan adalah: Tumbuh cepat : apabila laju pertumbuhan komoditi pertanian i memiliki nilai lebih besar daripada laju pertumbuhan PDRB Kecamatan Baureno Tumbuh lambat : apabila laju pertumbuhan komoditi pertanian i memiliki nilai lebih kecil daripada laju pertumbuhan PDRB Kecamatan Baureno 9. Berdasarkan matriks Tipologi Klassen, komoditi pertanian dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori yaitu: a. Komoditi Prima yaitu komoditi pertanian yang memiliki laju pertumbuhan cepat terhadap PDRB Kecamatan Baureno dan kontribusi yang besar terhadap PDRB Kecamatan Baureno. b. Komoditi Potensial yaitu komoditi pertanian yang memiliki laju pertumbuhan lambat terhadap PDRB Kecamatan Baureno dan kontribusi yang besar terhadap PDRB Kecamatan Baureno. c. Komoditi Berkembang yaitu komoditi pertanian yang memiliki laju pertumbuhan cepat terhadap PDRB Kecamatan Baureno dan kontribusi yang kecil terhadap PDRB Kecamatan Baureno. commit to user 28 d. Komoditi Terbelakang yaitu komoditi pertanian yang memiliki laju pertumbuhan lambat terhadap PDRB Kecamatan Baureno dan kontribusi yang kecil terhadap PDRB Kecamatan Baureno. 10. Strategi pengembangan adalah respon secara terus-menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman dari faktor eksternal serta kekuatan dan kelemahan dari faktor internal yang dapat mempengaruhi pengembangan komoditi pertanian di masa yang akan datang. 11. Analisis SWOT adalah suatu analisis situasi yang mencakup kondisi internal dan eksternal pengembangan komoditi pertanian, yang meliputi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. 12. Matriks SWOT Strengths,Weakness,Opportunities and Threats adalah matriks yang akan digunakan untuk menyusun berbagai alternatif strategi pengembangan usaha melalui strategi SO, WO, ST, dan WT. 13. QSPM Quantitative Strategic Planning Matrix adalah alat yang digunakan untuk melakukan evaluasi pilihan strategi alternatif untuk menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan. commit to user 29

I. METODE PENELITIAN