commit to user 67
Uji prasyarat yang dipakai dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel populasi ini dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, menguji normalitas ini
digunakan Metode Lilliefors sebagai berikut:
1 Hipotesis H
o
: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H
1
: Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 2 Taraf Signifikansi: = 0,05
3 StatistikUji: L = Maks
- dimana:
Fz
i
= PZ z
i
dengan Z ~ N0,1. Sz
i
= proporsi cacah Z z
i
terhadap seluruh cacah z
i.
S = standar deviasi atau simpangan baku.
z
i
= skor standar untuk X, dengan z
i
= .
4 Daerah Kritik:
commit to user 68
DK = { L .
Harga dapat diperoleh dari tabel
Lilliefors pada tingkat signifikansi dengan derajat kebebasan n. 5 Keputusan Uji
H
o
ditolak jika L DK
H
o
diterima jika L DK Budiyono, 2009:170-171
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas ini bertujuan untuk menguji apakah populasi mempunyai variansi yang sama. Metode yang digunakan adalah metode
Bartlett. Prosedur pemakaiannya yaitu:
1 Hipotesis H
:
2 2
3 2
2 2
1
....
k
s s
s s
= =
= =
H
1
: Paling tidak ada satu pasang i,j sehingga
2 2
k i
s s
¹
dengan i
≠ j, untuk i = 1, 2, 3, ..., k; j = 1, 2, 3, ..., k 2 Taraf signifikansi
05 ,
= a
3 Statistik uji
[ ]
å
- =
2 2
log log
303 ,
2
j j
s f
RKG f
c c
dengan :
2
c
~
1
2
- k
c
commit to user 69
k = banyaknya populasi f = derajat kebebasan untuk RKG = N – k
f
j
= derajat bebas untuk s
j
= n
j
– 1 j = 1, 2, …, k
N = banyaknya seluruh nilai ukuran n
j
= banyaknya nilai ukuran sampel ke-j = ukuran sampel ke-j
ú ú
û ù
ê ê
ë é
- -
+ =
å
j f
k c
j
1 1
1 3
1 1
å å
=
j j
f SS
RKG
j j
j j
n X
X SS
2 2
å å
- =
4 Daerah kritik
{ }
2 1
: 2
2
|
-
=
k
DK
a
c c
c
5 Keputusan uji H
ditolak jika
DK Î
2
c
atau diterima jika
DK Ï
2
c
6 Kesimpulan a Populasi-populasi homogen jika H
diterima. b Populasi-populasi tidak homogen jika H
ditolak. Budiyono, 2000 : 176 – 177
b. Uji Keseimbangan
Sebelum mengambil sampel dilakukan uji keseimbangan. Uji keseimbangan dilakukan pada saat sebelum ketiga kelompok, baik
kelompok eksperimen maupun kelas kontrol, dikenai perlakuan yang berbeda. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah ketiga kelompok
commit to user 70
tersebut dalam keadaan seimbang. Dengan kata lain secara statistik, apakah terdapat perbedaan mean yang berarti dari tiga populasi yang
independen. Statistik uji yang digunakan adalah anava satu jalan dengan sel tak sama.
Adapun model untuk data pada populasi pada analisis anava satu jalan dengan sel tak sama adalah:
dengan :
=
ij
X
data ke-i pada perlakuan ke-j.
=
m rerata dari seluruh data rerata besar”grand mean”.
= -
=
m m
a
j j
efek perlakukan ke-j pada variabel terikat.
= -
=
j ij
ij
X
m e
deviasi data terhadap rerata populasinya yang
berdistribusi normal dengan rerata 0. i = 1, 2, 3, …,
; j = 1, 2, 3, …, k k = cacah populasi cacah perlakuan, cacah klasifikasi
Tata Letak Data ....
Total Data Amatan
… …
… …
… …
…
commit to user 71
Cacah Data Jumlah Data
Rerata Jumlah Kuadrat
Suku Koreksi Variasi
… …
… …
… …
Dari tabel di atas, perlu diketahui bahwa:
k
T T
T T
G +
+ +
= =
å
...
2 1
N G
X =
j j
j j
j
n T
X SS
2 2
- =
å
Adapun langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Hipotesis
3 2
1
: m
m m
= =
H :
1
H paling sedikit ada dua rerata yang tidak sama
b. Tingkat Signifikansi: α = 0, 05
c. Statistik Uji
N G
2
1 =
å
=
j i
ij
X
, 2
2
å
=
j j
j
n T
2
3
Berdasarkan besaran-besaran itu, JKA, JKG, dan JKT diperoleh: JKA = 3 – 1
JKG = 2 – 3 JKT = 2 – 1
commit to user 72
Derajat kebebasan untuk masing-masing jumlah kuadrat itu adalah: dkA = k – 1
dkG = N – k dkT = N – 1
Berdasarkan jumlah kuadarat dan derajat kebebasan masig-masing diperoleh rerata sebagai berikut:
dkA JKA
RKA =
dkG JKG
RKG =
Maka statistik ujinya adalah:
RKG RKA
F =
d. Daerah Kritik
{ }
k N
k
F F
F DK
- -
=
, 1
;
a
e. Keputusan Uji H ditolak apabila harga statistik yang bersesuaian melebihi harga
daerah kritiknya. Harga kritik tersebut diperoleh dari tabel distribusi F pada tingkat signifikasi
a .
2. Uji Hipotesis