commit to user 85
Cacah siswa Gaya
Belajar Eksperimen 1
Snow Balling Eksperimen 2
Penemuan Terbimbing Kontrol
Konvensional Visual
54 39
54 Auditorial
40 49
47 Kinestetik
21 19
13 Jumlah
115 107
114
B. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Prasyarat Perlakuan Uji keseimbangan dilakukan untuk mengetahui apakah sampel
mempunyai kemampuan awal sama. Sebelum diuji keseimbangan, masing-masing sampel terlebih dahulu diuji apakah berdistribusi normal
atau tidak, serta diuji apakah sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Hasil dari uji normalitas kemampuan awal kelas eksperimen
dan kelas kontrol disajikan alam tabel berikut :
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Nilai Awal Uji Normalitas
L
obs
L
0,05;n
Keputusan Kesimpulan
Eksperimen 1 Snow Balling
0.0737 0.0857 Ho diterima Normal
Eksperimen 2 Penemuan Terbimbing
0,0536 0,0826 Ho diterima Normal
Konvensional 0,0591 0.0830 Ho diterima
Normal
commit to user 86
Berdasarkan tabel di atas, untuk masing-masing sampel nilai dari L
obs
L
0,05;n
, sehingga H diterima. Ini berarti bahwa masing-masing
sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Selain uji normalitas, dilakukan juga uji homogenitas nilai awal.
Hasil dari uji homogenitas nilai awal kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Nilai Awal Sampel
k χ
2 obs
χ
2 0,05;2
Keputusan Kesimpulan
Kelas 3
4,2034 5,9910
H diterima
Homogen Berdasarkan tabel di atas, harga dari
χ
2 obs
χ
2 0,05;2
sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen.
Hasil uji keseimbangan dengan menggunakan uji anava satu jalan dengan sel tak sama sebelumnya ketiga kelompok diuji normalitas
dan hasilnya ketiga kelompok berasal dari populasi yang berdistribusi normal diperoleh F
obs
= 2,9880 dengan F
0,05;2;333
= 3,0228. Karena F
0,05;2;333
F
obs
maka H diterima. Ini berarti kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol mempunyai kemampuan awal yang sama. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan awal ketiga kelompok
tersebut dalam keadaan seimbang. 2. Uji Prasyarat Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama
a. Uji Normalitas Uji normalitas untuk masing-masing sampel dilakukan
dengan menggunakan metode Lilliefors. Berdasarkan uji yang telah
commit to user 87
dilakukan diperoleh harga statistik uji untuk taraf signifikansi 0,05 pada masing-masing sampel sebagai berikut :
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Uji Normalitas
L
obs
L
0,05;n
Keputusan Kesimpulan
Snow Balling 0.0795
0.0857 H
diterima Normal
Penemuan Terbimbing 0.0736
0.0826 H
diterima Normal
Konvensional 0,0589
0,0830 H
diterima Normal
Gaya Belajar Visual 0,0556
0,0731 H
diterima Normal
Gaya Belajar Auditorial 0,0682
0,0760 H
diterima Normal
Gaya Belajar Kinestetik 0,0907
0.1217 H
diterima Normal
Berdasarkan tabel di atas untuk masing-masing sampel harga dari L
obs
L
0,05;n
, ini berarti bahwa masing-masing sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas Uji homogenitas antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol, serta antara gaya belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji Bartlett pada taraf signifikansi 0,05. Hasil
perhitungan uji homogenitas disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas
Sampel k
χ
2 obs
χ
2 0,05;k-1
Keputusan Kesimpulan
Model Pembelajaran 3
4,8804 5,9910
H diterima
Homogen Gaya Belajar Siswa
3 0,3486
5.9910 H
diterima Homogen
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa variansi-variansi dari populasi yang diberi perlakuan model
commit to user 88
pembelajaran dan variansi-variansi gaya belajar siswa adalah sama atau homogen.
C. Hasil Pengujian Hipotesis