Model Pembelajaran Konvensional Kajian Teori

commit to user 31 Sementara itu kekurangannya adalah sebagai berikut: a. Untuk materi tertentu, waktu yang tersita lebih lama. b. Tidak semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan cara ini. Beberapa siswa masih terbiasa dengan metode ceramah. c. Tidak semua topik cocok disampaikan dengan model ini. Umumnya topik-topik yang berhubungan dengan prinsip dapat dikembangkan dengan model penemuan terbimbing. Markaban, 2008:18-19

5. Model Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran konvensional adalah salah satu pembelajaran yang sudah lama dikenal dan merupakan suatu pengajaran dimana dalam proses belajar mengajar, penyampaian pelajaran masih mengandalkan metode ceramah yaitu suatu metode mengajar dengan menyampaikan informasi atau pengetahuan secara lisan kepada siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Dalam pembelajaran ini guru berperan sangat aktif, dan siswa berkesan pasif, hanya mendengarkan guru secara teliti serat mencatat hal- hal penting yang dikemukakan oleh guru. Guru memegang peranan yang penting dalam menentukan urutan-urutan langkah-langkah dalam menyampaikan isi atau materi pelajaran kepada siswa. Hal ini mengakibatkan siswa menjadi jenuh, kurang kreatif, kurang inisiatif, sangat tergantung oleh guru dan tidak terlatih untuk berdiri sendiri dalam belajar. Siswa tidak diberi kesempatan untuk menetukan konsep yang diajarkan, sehingga siswa tidak mampu menguasai bahan yang diajarkan. commit to user 32 Ciri-ciri pembelajaran antara lain: 1. Bahan pelajaran disajikan kepada kelompok, kepada kelas sebagai keseluruhan tanpa memperhatikan siswa secara individual. 2. Kegiatan pembelajaran umumnya berbentuk ceramah, tugas tertulis, dan media lain menurut pertimbangan guru. 3. Siswa umumnya bersifat pasif, karena yang utama mendengarkan uraian guru. 4. Kecepatan belajar siswa tergantung dari kecepatan guru mengajar. 5. Keberhasilan belajar siswa dinilai guru secara subjektif. 6. Guru berfungsi sebagai penyebar atau penyalur pengetahuan sebagai sumber informasipengetahuan. Belajar dengan pembelajaran konvensional menyebabkan siswa menjadi belajar menghafal rote learning yang tidak mengakibatkan timbulnya pengertian. Siswa menjadi pasif dan daya kritis siswa akan terhambat. Untuk itu diperlukan suatu pembaharuan metode pembelajaran yang dapat mengarah pada peningkatan prestasi belajar siswa. Suatu metode yang dapat membuat siswa aktif dalm belajar, membentuk siswa yang kreatif, berpikir logis, kritis, dan inovatif. Kelebihan dan kekurangan dari model ini dapat dikembangkan sebagai berikut, kelebihannya antara lain: a. Relatif banyak materi yang dapat disampaikan b. Dapat menampung kelas besar. commit to user 33 c. Bahan pelajaran diberikan secara urut oleh guru. d. Guru dapat menentukan hal-hal yang dianggap penting. e. Guru dapat memberikan penjelasan-penjelasan secara individual maupun klasikal. Sedangkan kekurangan dari metode ceramah antara lain: a. Tidak menekankan penonjolan aktivitas fisik seperti aktivitas mental siswa. b. Kegiatan terpusat pada guru sebagai pemberi informasibahan pelajaran. c. Jika terlalu dominan pada ceramah terus menerus, siswa akan cepat bosan. Kesimpulan dari pembahasan dan definisi model pembelajaran konvensional di atas maka langkah-langkah dalam model pembelajaran konvensional dapat dituangkan dalam tabel, sebagai berikut: Tabel 2.2 Langkah-Langkah dalam Model Pembelajaran Konvensional FASE PERAN GURU a. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa. Guru memperkenalkan menjelaskan tujuan materi yang diajarkan, latar belakang pelajaran. b. Mendemostrasikan pengetahuan dan keterampilan. Guru mendemonstrasikan keterampilan dan menyampaikan informasi tahap demi tahap. c. Memberikan contoh soal dan pelatihan. Guru memberikan contoh soal dan membahasnya. d. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik. Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas, memberi umpan balik e. Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan. Guru mempersiapkan pelatihan lanjutan, dengan penerapan khusus pada penerapan kepada situasi lebih komplek dalam kehidupan sehari-hari commit to user 34

6. Gaya belajar

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SUB POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 4 105

EKSPERIMENTASI PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA MTs KABUPATEN KLATEN

1 5 112

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL TREFFINGER DAN CIRCUIT LEARNING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT.

0 0 6

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PORTOFOLIO DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA ( Pada Pokok Bahasan Sudut ).

0 1 7

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA.

0 0 7

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN TUTOR SEBAYA DITINJAU EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN TUTOR SEBAYA DITINJAU DARI HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI

0 0 16

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN RELASI DAN FUNGSI KELAS VIII SMP NEGERI SE-KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 18

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA.

0 1 19

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING, SNOW BALLING, DAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI HIMPUNAN DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SMP SWASTA DI KABUPATEN PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2014 2015 | Mubarok | 8725 18

0 0 10

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN RELASI DAN FUNGSI KELAS VIIISMP NEGERI SE-KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2015 2016 | Heritin | 9132 19440

0 0 13