commit to user 14
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Pembelajaran Matematika
a. Pembelajaran Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah,
mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan peserta didik atau siswa. Dalam proses kegiatan
belajar mengajar, di satu pihak guru melakukan kegiatan atau perbuatan – perbuatan untuk membawa siswa ke arah tujuan dimana
siswa melakukan serangkaian kegiatan atau perbuatan yang disediakan oleh guru yaitu kegiatan yang terarah pada tujuan yang hendak dicapai.
Menurut Syaiful Sagala 2003 : 61 pembelajaran adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori
belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Sedangkan Uzer Usman 2006 : 4 mengemukakan bahwa
pembelajaran adalah proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung
dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang harus
dilakukan seseorang
sebagai subjek
yang menerima
14
commit to user 15
pembelajaran sasaran didik sedangkan mengajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan guru sebagai pengajar Nana Sudjana, 2000: 28.
Dalam kegiatan belajar mengajar guru harus memiliki strategi, agar dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada
tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki srategi itu ialah harus menguasai teknik – teknik penyajian atau biasanya disebut
strategi mengajar. Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan
pembelajaran terdiri dari dua komponen yaitu belajar dan mengajar yang mana keduanya tidak dapat dipisahkan.
1 Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan
adanya perubahan tingkah laku pada diri individu. Perubahan ini dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubahnya
pengetahuan, penalaran, sikap, keterampilan, kecakapan, kebiasaan maupun aspek-aspek yang lain.
Menurut Bruner dalam Suherman 2003:43 belajar merupakan suatu proses aktif yang memungkinkan manusia untuk
menemukan hal-hal yang baru diluar informasi yang diberikan kepada dirinya. Sedangkan Gagne dalam Slameto 2003:13
memberikan dua definisi yaitu: a Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam
pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku.
commit to user 16
b Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari instruksi.
Prinsip-prinsip belajar menurut Slameto 2003:27-28 antara lain:
a Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar · Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi
aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional.
· Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan
instruksional. · Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak
dapat mengembangkan kemampuan dan belajar dengan efektif.
· Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya. b Sesuai hakikat belajar
· Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya.
· Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.
· Belajar adalah proses kontinguitas hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain sehingga
mendapatkan pengertian yang diharapkan.
commit to user 17
c Sesuai materibahan yang harus dipelajari · Belajar bersifat keseluruhan dan materi harus memiliki
struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya.
· Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya.
d Syarat keberhasilan belajar · Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa
dapat belajar dengan tenang. · Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali
agar pengertianketerampilansikap itu mendalam pada siswa.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan sebagai:
a Faktor intern, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri anak itu sendiri, antara lain:
1 Faktor jasmaniah, seperti kesehatan dan cacat tubuh. 2 Faktor psikologi, seperti intelegensi, penalaran, perhatian,
minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan. 3 Faktor kelelahan, baik kelelahan jasmani, maupun
kelelahan rohani. b Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri anak atau
individu, antara lain :
commit to user 18
1 Faktor keluarga, seperti cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga dan lain-lain. 2 Faktor sekolah, seperti metode mengajar guru, kurikulum,
relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, metode belajar.
3 Faktor masyarakat, seperti teman bergaul, mass media, bentuk kehidupan masyarakat dan kegiatan siswa dalam
masyarakat. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah perubahan tingkah laku yang dilakukan secara aktif oleh setiap individu yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan
aspek sikap sebagai hasil dari pengalaman dan latihan. 2 Pengertian Mengajar
Istilah belajar dan mengajar adalah dua peristiwa yang berbeda, akan tetapi keduanya terdapat hubungan yang erat.
Antara keduanya terdapat interaksi satu sama lain, saling mempengaruhi dan saling menunjang satu sama lain. Dengan
adanya mengajar maka proses belajar dapat berlangsung dengan maksimal.
Lilis Setiawati dan Moh. Uzer Usman 1993: 6 berpendapat bahwa mengajar pada prinsipnya adalah membimbing
siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Atau dapat pula dikatakan
commit to user 19
bahwa mengajar merupakan suatu usaha mengkoordinasi lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan
pengajaran sehingga menimbulkan terjadinya proses belajar pada diri siswa.
Nana Sudjana 2000: 29 mengajar adalah proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa
sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong siswa melakukan proses belajar.
b. Matematika Pengertian matematika beraneka ragam. Di bawah ini ada
beberapa definisi matematika sebagai berikut: 1 Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan
terorganisir secara sistematis. 2 Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi.
3 Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan.
4 Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta yang kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk.
5 Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logika.
6 Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang kotak. Menurut Kline dalam Mulyono 2003: 203 ” Matematika
adalah bahasa simbolis dan ciri utamanya adalah penggunaan cara
commit to user 20
bernalar deduktif, tetapi yang juga tidak melupakan cara bernalar induktif ”.
Menurut Ruseffendi 1991 : 263, ”Matematika adalah ilmu tentang struktur yang teroganisasikan, yaitu terdiri dari unsur – unsur
yang tidak terdefinisikan, unsur – unsur yang didefinisikan, aksioma – aksioma dan dalil – dalil, dimana setelah dalil – dalil itu dibuktikan
kebenarannya berlaku secara umum. Oleh karena itu, matematika sering disebut ilmu deduktif”. Matematika sebagai ilmu mengenai
struktur dan hubungan-hubungan mengenai simbol-simbol. Simbol- simbol itu penting untuk membantu memanipulasi aturan-aturan
dengan operasi ditetapkan. Menurut pengertian pembelajaran dan matematika di atas maka
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika adalah proses belajar mengajar dalam kelas yang mempelajari tentang cabang ilmu pengetahuan
eksak yang terorganisir secara sistematis tentang bilangan dan operasinya, fakta – fakta yang kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk, dan
stuktur-struktur logika sebagai solusi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Model Pembelajaran