Deskripsi Data HASIL PENELITIAN

commit to user 80

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Data dalam penelitian ini meliputi data hasil uji coba instrumen, data prestasi belajar matematika siswa dan data gaya belajar siswa, yaitu sebagai berikut : 1. Data hasil uji coba instrumen commit to user 81 Instrumen yang diujicobakan dalam penelitian ini adalah tes prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan relasi dan fungsi, sedangkan angket yang digunakan untuk mengetahui gaya belajar siswa. a. Hasil uji coba tes prestasi belajar matematika 1 Validitas isi uji coba tes prestasi belajar matematika Tes prestasi belajar matematika pada pokok bahasan relasi dan fungsi terdiri dari 30 soal obyektif. Dari dua orang validator Drs Agus Triyanto, M.Si dan Suyanto, S.Pd diperoleh bahwa 30 soal tes prestasi belajar dinyatakan valid karena telah memenuhi kriteria yang diberikan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 19. 2 Daya pembeda uji coba tes prestasi belajar matematika Tes prestasi yang diujicobakan terdiri dari 30 butir soal obyektif. Setelah dilakukan perhitungan daya pembeda dengan rumus korelasi produk momen diperoleh 25 soal yang daya pembedanya baik, yaitu dengan nilai r xy 0,3. Sedangkan 5 soal yang daya pembedanya tidak berfungsi dengan baik adalah nomor 15, 16, 20, 27, dan 29 karena nilai r xy dari 5 soal tersebut kurang dari 0,3.Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 20. 3 Tingkat kesukaran Dari 30 soal tes uji coba prestasi belajar matematika semua soal termasuk soal sedang, yang artinya tidak terlalu 80 commit to user 82 mudah dan tidak terlalu sukar. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 20. 4 Reliabilitas uji coba tes pestasi belajar matematika Dengan menggunakan rumus KR-20 diperoleh nilai dari r 11 = 0,901. Karena r 11 = 0,901 0,7 maka instrumen tes tersebut reliabel. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 21. Setelah dilakukan analisis terhadap 30 soal tes prestasi belajar matematika diperoleh 5 soal tidak dapat digunakan yaitu nomor 15, 16, 20 27, dan 29. Sehingga peneliti hanya menggunakan 25 soal untuk melakukan penelitian. b. Hasil uji coba angket gaya belajar matematika siswa 1 Validitas isi uji coba angket Angket gaya belajar matematika siswa terdiri dari 45 soal obyektif. Dari dua orang validator Drs. Agus Triyanto, M.Si dan Suyanto, S.Pd diperoleh hasil bahwa 45 soal angket tersebut dinyatakan valid karena telah memenuhi kriteria yang diberikan. Selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8. 2 Konsistensi internal angket Angket yang diujicobakan terdiri dari 45 butir. Dari hasil perhitungan uji konsistensi internal dengan menggunakan rumus korelasi produk moment diperoleh nilai r xy dari 39 butir angket adalah lebih dari 0,3. Dengan demikian, dari 45 butir angket commit to user 83 yang ada, hanya 39 butir saja yang dapat digunakan untuk penelitian. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 9, 10, 11. 3 Reliabilitas uji coba angket Dengan rumus KR-20 diperoleh reliabilitas untuk masing–masing tipe gaya belajar. r 11 visual = 0,7538, r 11 auditorial = 0,7945, r 11 kinestetik = 0,7646. Karena nilai dari masing-masing r 11 0,70 maka angket dinyatakan reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12,13, 14. 2. Data skor prestasi belajar matematika siswa Dari data prestasi belajar matematika siswa, terlebih dahulu ditentukan ukuran tendensi sentral yang meliputi rataan , median Me, dan modus Mo. Selain itu ditentukan juga ukuran dispersinya antara lain adalah jangkauan J, dan simpangan baku s yang dapat dirangkum dalam tabel berikut : Tabel 4.1 Deskripsi Data Prestasi Belajar Matematika Siswa Ukuran tendensi sentral Ukuran dispersi Kelas Mo Me Skor min Skor maks J s Eksperimen 1 Snow Balling 74.2804 72 76 52 96 44 11.5136 Eksperimen 2 Penemuan Terbimbing 74.9913 80 76 48 96 48 11.1619 commit to user 84 Konvensional 63.6842 68 64 28 88 60 13.5165 3. Data skor gaya belajar matematika siswa Data gaya belajar siswa diperoleh dari angket tentang gaya belajar siswa, selanjutnya data tersebut dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan hasil skor pada masing-masing katagori angket. Dengan melihat jumlah skor masing-masing jenis gaya belajar siswa, maka gaya belajar siswa merupakan jumlah skor tertinggi diantara ketiga gaya belajar tersebut dan jika ada dua skor sama, maka akan dilihat dari jumlah soal yang jawabannya selalu dan sering pada angket dari kedua gaya belajar. Berdasarkan data yang ada, pada kelas eksperimen 1 Snow Balling terdapat 54 siswa yang termasuk kategori gaya belajar visual, 40 siswa yang termasuk dalam kategori kategori gaya belajar auditorial dan 21 siswa yang termasuk dalam kategori kategori gaya belajar kinestetik. Pada kelas eksperimen 2 Penemuan Terbimbing terdapat 39 siswa yang termasuk kategori gaya belajar visual, 49 siswa yang termasuk kategori gaya belajar auditorial dan 19 siswa yang termasuk kategori gaya belajar kinestetik. Pada kelas konvensional terdapat 54 siswa yang termasuk kategori gaya belajar visual, 47 siswa yang termasuk kategori gaya belajar auditorial dan 13 siswa yang termasuk kategori gaya belajar kinestetik Hasil dari pengelompokan siswa berdasarkan kategori gaya belajar disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 4.2 Deskripsi Data Gaya Belajar Siswa commit to user 85 Cacah siswa Gaya Belajar Eksperimen 1 Snow Balling Eksperimen 2 Penemuan Terbimbing Kontrol Konvensional Visual 54 39 54 Auditorial 40 49 47 Kinestetik 21 19 13 Jumlah 115 107 114

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SUB POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 4 105

EKSPERIMENTASI PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA MTs KABUPATEN KLATEN

1 5 112

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL TREFFINGER DAN CIRCUIT LEARNING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT.

0 0 6

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PORTOFOLIO DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA ( Pada Pokok Bahasan Sudut ).

0 1 7

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA.

0 0 7

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN TUTOR SEBAYA DITINJAU EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN TUTOR SEBAYA DITINJAU DARI HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI

0 0 16

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN RELASI DAN FUNGSI KELAS VIII SMP NEGERI SE-KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 18

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA.

0 1 19

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING, SNOW BALLING, DAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI HIMPUNAN DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SMP SWASTA DI KABUPATEN PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2014 2015 | Mubarok | 8725 18

0 0 10

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN RELASI DAN FUNGSI KELAS VIIISMP NEGERI SE-KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2015 2016 | Heritin | 9132 19440

0 0 13