commit to user 38
Kecerdasan kinestetik memuat kemampuan seseorang untuk secara aktif menggunakan bagian-bagian atau seluruh tubuhnya untuk
berkomunikasi dan memecahkan berbagai masalah. Ciri-ciri gaya belajar kinestetik:
1 Berbicara perlahan. 2 Penampilan rapi.
3 Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan. 4 Belajar melalui memanipulasi dan praktek.
5 Menghafal dengan cara berjalan dan melihat. 6 Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca.
7 Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita. 8 Menyukai buku-buku yang berorientasi plot mereka mencerminkan
aksi dengan gerakana tubuh saat membaca. 9 Kemungkinan tulisannya jelek.
10 Menyukai permainan yang menyibukkan. DePorter, 2001:118.
7. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar Banyak pakar pendidikan yang mengemukakan definisi prestasi
belajar matematika. Saifuddin Azwar 1999: 164 mengemukakan bahwa prestasi atau keberhasilan belajar dapat dilihat dalam bentuk
indikator-indikator yang berupa nilai rapor, indeks prestasi studi, angka kelulusan predikat keberhasilan dan semacamnya. Sedangkan Mulyono
commit to user 39
Abdurahman 2003: 37 mengemukakan bahwa prestasi belajar atau hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melakukan
kegiatan. Berdasarkan hal ini, prestasi belajar siswa dapat dirumuskan
sebagai berikut: 1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti
dan mengerjakan
tugas dan
kegiatan pembelajaran di sekolah.
2 Prestasi belajar siswa tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan
atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi. 3 Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai
atau angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang
ditempuhnya. Hasil evaluasi tersebut didokumentasikan dalam buku daftar
nilai guru dan wali kelas serta arsip yang ada di bagian administrasi kurikulum sekolah. Selain itu, hasil evaluasi juga disampaikan kepada
siswa dan orang tua melalui buku rapor yang disampaikan pada waktu pembagian raport akhir semester atau kenaikan atau kelulusan. Jadi,
prestasi belajar siswa berfokus pada nilai atau angka yang dicapai siswa dalam prosas pembelajaran di sekolah. Nilai tersebut terutama dilihat
dari sisi kognitif, karena aspek ini yang sering dinilai oleh guru untuk
commit to user 40
melihat penguasaan pengetahuan sebagai ukuran pencapain hasil belajar siswa.
Sutartinah Tirtonegoro 2001: 43 mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang
dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam
periode tertentu. Berdasarkan pandangan ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar matematika adalah keberhasilan yang dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar matematika dalam jangka waktu
tertentu, berupa penguasaan pengetahuan dan pemahaman yang diyatakan dalam bentuk nilai yang berupa simbol-simbol baik angka,
huruf maupun kalimat. b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor baik yang berasal dari dalam maupun dari luar diri siswa. Faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi siswa terdiri dari : kecerdasan, bakat, minat dan perhatian, motif, kesehatan, cara belajar, lingkungan keluarga,
lingkungan pergaulan, sekolah dan sarana pendukung belajar. Agar hal ini lebih jelas, diuraikan berikut ini:
1 Faktor kecerdasan Biasanya, kecerdasan hanya dianggap sebagai kemampuan
rasional matematis. Rumusan di atas menunjukkan kecerdasan
commit to user 41
menyangkut kemampuan yang luas, tidak hanya kemampuan rasional memahami, mengerti, memecahkan problem, tetapi
termasuk kemampuan mengatur perilaku berhadapan dengan lingkungan
yang berubah dan kemampuan belajar dari pengalamannya.
2 Faktor bakat Bakat adalah kemampuan yang ada pada seseorang yang
dibawanya sejak lahir, yang diterima sebagai warisannya dari orang tua. Bagi seorang siswa, bakat bisa berbeda dengan siswa lain. Ada
siswa yang berbakat dalam bidang ilmu sosial, ada yang di ilmu pasti. Karena itu, seorang siswa yang berbakat di bidang ilmu sosial
akan sukar berprestasi tinggi di bidang ilmu pasti, dan sebaliknya. Bakat-bakat yang dimiliki siswa tersebut apabila diberi kesempatan
dikembangkan dalam pembelajaran, akan dapat mencapai prestasi yang tinggi.
3 Faktor minat dan perhatian Minat adalah kencenderungan yang besar tehadap sesuatu.
Perhatian adalah melihat dan mendengar dengan baik dan teliti terhadap sesuatu. Minat dan perhatian biasanya berkaitan erat.
Apabila seorang siswa menaruh minat pada satu pelajaran tertentu, biasanya cenderung untuk memperhatikannya dengan baik.
4 Faktor motif
commit to user 42
Motif adalah dorongan yang membuat seseorang berbuat sesuatu. Motif selalu mendasari dan mempengaruhi setiap usaha
seta kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam belajar, kalau siswa mempunyai motif yang baik dan kuat,
hal itu akan memperbesar usaha dan kegiatannya mencapai prestasi yang tinggi. Siswa yang kehilangan motivasi dalm belajar akan
memberi dampak kurang baik bagi prestasi belajar. 5 Faktor gaya belajar
Keberhasilan studi siswa dipengaruhi juga oleh gaya belajar siswa. Gaya belajar yang efektif memungkinkan mencapai prestasi
lebih tinggi dibandingkan dengan gaya belajar yang tidak efisien. Gaya belajar yang efisien sebagai berikut:
a Berkonsentrasi sebelum dan pada saat belajar. b Segera mempelajari kembali bahan yang telah diterima.
c Membaca dengan teliti dan baik bahan yang sedang dipelajari, dan berusaha menguasainya dengan sebaik-baiknya.
d Mencoba menyelesaikan dan melatih mengerjakan soal-soal.
B. Penelitian Yang Relevan