Persentase Penemuan Dan Penanganan Diare

PROVINSI BALI LAKIP Tahun 2014 348 Cakupan Angka Bebas Jentik ABJ Tahun 2009-2014 Melihat capaian ini, berarti masih banyak rumah yang belum terbebas dari jentik nyamuk DBD. Rendahnya ABJ tersebut disebabkan karena beberapa hal seperti : - Terkait dengan musim penghujan yang turun sepanjang tahun yang meningkatkan genangan-genangan air sebagai habitat perindukkan jentik nyamuk Aedes Aegypti, - Masih kurangnya peran serta masyarakat dalam gerakan PSN melalui 3 M. - Belum semua desa membentuk TIM POKJA DBD desa. - Desa yang sudah membentuk POKJA DBD belum semua dapat berfungsi sesuai yang diharapkan yakni belum dapat berdaya dalam upaya gerakan PSN 3 M plus - Kesadaran masyarakat untuk melaksanakan upaya pencegahan melalui PSN masih sangat kurang dan menganggap bahwa upaya penanggulangan DBD satu-satunya hanya melalui penyemprotan fogging. 2009 2010 2011 2012 2013 2014 ABJ 91,14 85,79 87,64 90,31 91,07 92,00 Target 95 95 95 95 95 95 80 82 84 86 88 90 92 94 96 P e rs e n ta se PROVINSI BALI LAKIP Tahun 2014 349 - Koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas sektor masih kurang. Alternatif Pemecahan Masalah: Berdasarkan permasalahan diatas, maka upaya kegiatan yang dapat dilaksanakan dalah : a. Meningkatkan Sistem Kewaspadaan Dini melalui surveilans aktif baik pada masyarakat maupun fasilitas layanan kesehatan yang ada untuk mendapatkan data dan informasi tentang kasus DBD b. Melaksanakan tatalaksana kasus DBD sesuai protap yakni semua kasus yang ditemukan segera dapat dilaksanakan tindakan yang cepat dan tepat. c. Pemberatasan vektor penular melalui kegiatan PSN, abatesasi dan fogging fokus. Tahun 2014 telah dilaksanakan 144 kali fogging fokus sesuai hasil PE. Untuk meningkatkan kualitas layanan fogging tahun 2014 diadakan 1 unit mobil operasional fogging. d. Membentuk dan membina Tim Pokja DBD di semua desa kelurahan. Di tahun 2014 telah dibentuk dibina sebanyak 18 desa kelurahan diprioritaskan pada desa kelurahan yang tergolong endemis, sedangkan di tingkat kabupaten dan kecamatan juga telah dibentuk POKJANAL DDBD dan tetap diberdayakan dengan mengadakan rapat-rapat koordinasi. Dengan telah dibentuk dibinanya POKJAPOKJANAL DBD ini diharapkan adanya peran serta masyarakat dan lintas sektor terkait untuk dapat aktif dalam upaya yang terkait dengan pengendalian penyakit DBD melalui berbagai kegiatan yang ada di desa maupun SKPD masing-masing serta aktif mensosialisasikan kepada warganya masing- masing. PROVINSI BALI LAKIP Tahun 2014 350

3. Persentase desa yang mencapai

Universal Child Imunization UCI UCI merupakan salah satu indikator untuk menilai keberhasilan pelaksanaan imunisasi. UCI adalah gambaran adalah gambaran suatu desa diman ≥80 dari jumlah bayi 0-11 bulan yang ada di desakelurahan tersebut sudah mendapat imunisasi lengkap. Target UCI pada Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem adalah sebesar 90. Pada tahun 2014 terdapat 1 desa yang belum UCI, sehingga capaian UCI di Kabupaten Karangasem Tahun 2014 seperti tabel di bawah ini : Persentase Desa Yang Mencapai UCI Di Kabupaten Karangasem Tahun 2014 No Indikator Target Realisasi Capaian 1 Persentase desa yang mencapai UCI 90 98,72 109,69 Kabupaten Karangasem sudah mencapai target dalam capaian desa yang UCI yaitu 109,69 dari target. Dalam 5 tahun terakhir kabupaten karangasem mampu mencapai UCI diatas target. Sesara rinti seperti gambar berikut ini .