Kemiskinan Menjaga Keamanan dan Ketertiban Sosial, Pelestarian Nilai-nilai Budaya Bali

PROVINSI BALI LAKIP Tahun 2014 43

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Akuntabilitas kinerja Tahun 2014 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan pencapaian Visi Misi Kabupaten. Akuntabilitas kinerja dapat diukur melalui penerapan sistem akuntabilitas kinerja yang saling berkaitan satu sama lainnya, dari proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan. Untuk mendapatkan penilaian kinerja akan diukur melalui penerapan sistem tersebut. Sehingga hal ini dapat menggambarkan suatu sistem yang saling berkaitan satu sama lainnya. Pada tahun anggaran 2014 Pemerintah Kabupaten Karangasem telah menyusun Evaluasi Kinerja berbasis laporan pelaksanaan anggaran yang dicapai dan diakumulasi terhadap 16 sasaran strategis dalam upaya mewujudkan visi misi kabupaten tercapai realisasi 95,92 . Dengan capain tersebut kinerja yang dilakukan sudah dapat dinyatakan berhasil. Evaluasi kinerja kegiatan yang dimaksud di dalam laporan ini adalah evaluasi secara internalmandiri terhadap kinerja kegiatan Pemerintah Kabupaten. Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan antara kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. Dalam evaluasi diuraikan mengenai hal-hal yang mendukung keberhasilan dan faktor-faktor yang menimbulkan kegagalan hambatan, serta langkah BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA PROVINSI BALI LAKIP Tahun 2014 44 perbaikan solusi pemecahan masalah yang akan dilakukan guna perbaikan di masa yang akan datang. Realisasi kinerja atas dasar rencana kinerja tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Karangasem pada Misi Pertama : Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Bebas KKN , adalah dengan menciptakan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa merupakan salah satu agenda penting dalam pembangunan daerah. Agenda tersebut merupakan upaya untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, antara lain: keterbukaan, akuntabilitas, efektifitas dan efisiensi, menjunjung tinggi supremasi hukum, dan membuka partisipasi masyarakat yang dapat menjamin kelancaran, keserasian dan keterpaduan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Untuk itu diperlukan langkah-langkah kebijakan yang terarah pada perubahan kelembagaan dan sistem ketatalaksanaan, kualitas sumber daya manusia aparatur dan system pengawasan dan pemeriksaan yang efektif. Tujuan Misi Pertama adalah untuk Mengoptimalkan pelayanan, pendayagunaan aparatur dan peningkatan kompetensi aparatur, pendayagunaan organisasi dan sistem, fasilitasi antar stakeholders, demokratisasi dan pelaksanaan aturan perundangan negara. Dalam pencapaian Misi I di tahun ke 4 empat RPJMD ini dilaksanakan melalui 6 enam sasaran strategis pembangunan dengan capaian indikator sebagai berikut : PROVINSI BALI LAKIP Tahun 2014 45 SASARAN 1 : Optimalisasi Pelayanan Optimalisasi pelayanan publik dalam birokrasi pemerintahan memang bukanlah pekerjaan mudah seperti halnya membalikkan telapak tangan mengingat pembaharuan tersebut menyangkut berbagai aspek yang telah terkultur dalam lingkaran birokrasi pemerintahan kita. Di samping itu, kendala infrastruktur organisasi yang belum mendukung pola pelayanan prima yang diidolakan. Terlihat dengan belum terbangunnya kaidah-kaidah atau prosedur-prosedur baku pelayanan yang memihak publik serta standar kualitas minimal yang semestinya diketahui publik selaku konsumennya di samping rincian tugas-tugas organisasi pelayanan publik secara komplit. Standard Operating Procedure SOP pada masing-masing service provider di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem sudah dilaksanakan sebagai program alur layanan publik namun belum diidentifikasi sebagai identitas keputusan masing- masing chief provider sehingga kedepannya memang sangat diperlukan pembuktian secara fakta keabsahan SOP sebagai bukti sah pelaksanaan pelayanan publik. Rendahnya kualitas pelayanan publik yang dilaksanakan oleh sebagian aparatur pemerintahan atau administrasi negara dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Birokrasi yang panjang red-tape bureaucracy dan adanya tumpang tindih tugas dan kewenangan, yang menyebabkan penyelenggaraan pelayanan publik menjadi panjang dan melalui proses yang berbelit-belit, sehingga tidak mustahil memperbesar kemungkinan timbulnya ekonomi biaya tinggi, terjadinya penyalahgunaan wewenang, korupsi, kolusi dan nepotisme, perlakuan diskriminatif, dan lain-lain. Rendahnya pengawasan external dari masyarakat social control terhadap penyelenggaraan PROVINSI BALI LAKIP Tahun 2014 46 pelayanan publik, sebagai akibat dari ketidak jelasan standar dan prosedur pelayanan, serta prosedur peyampaian keluhan pengguna jasa pelayanan publik. Karena itu Kabupaten Karangasem menempatkan optimalisasi pelayanan sebagai ujung tombak misi pertama ini, sehingga dengan demikian diharapkkan mampu mewujudkan pelayanan publik di Kabupaten Karangasem yang efesien dan efektif. Pencapaian sasaran pertama dari Misi pertama optimaliasasi pelayanan, untuk tahun 2014 lebih ditekankan pada Pelayanan pendidikan bagi anak usia sekolah, Pelayanan kesehatan, Pelayanan kependudukan dan catatan sipil, Pelayanan bidang perdagangan, Pelayanan perpustakaan, Pelayanan pengelolaan lingkungan dan kebersihan, Pelayanan tanggap bencana. Untuk lebih jelasnya berikut disampaikan analisis masing-masing capaian sasaran indikator pendukung terwujudnya optimalisasi pelayanan pada Pemerintah Kabupaten Karangasem sebagai berikut : SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI 1 2 3 4 Visi : Mewujudkan Karangasem Jagadhita Ya Ca Iti Dharma Periode II Misi I : Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Bebas KKN Optimalisasi Pelayanan - Meningkatkan APK Pendidikan Anak Usia Dini PAUD 35 23,3 - Terselanggaranya pendidikan dan pelatihan bagi pendidikan PAUD 1001 tahun 95 - Pencapaian pendukung pembelajaran PAUD 451 tahun 75 - Pencapaian pelayanan PAUD yang optimal 451 tahun 50 - Pencapaian APK jenjang SD 114,4437 gedung Perpustakaan 104,9