PROVINSI BALI
LAKIP Tahun 2014
175
2. Jumlah rekomendasi dokumen lingkungan yang dapat diselesaikan tepat
waktu.
Indikator kinerja jumlah rekomendasi dokumen lingkungan yang dapat diselesaikan tepat waktu didukung anggaran yang tertuang dalam program
pengendalian pencmaran dan perusakan lingkungan hidup, dengan kegiatan Koordinasi Penyusunan AMDAL. Keakuratan dalam penysunan perencanaan
anggaran serta ketepatan waktu penyerapannya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, maka penilaian terhadap 130 dokumen permohonan rekomendasi
pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup telah tercapai sesuai perencanaan dari target 130 dokumen.
Pencapaian indikator kinerja jumlah rekomendasi lingkungan yang dapat diselesaikan tepat waktu disediakan anggaran sebesar Rp. 47.713.700 direalisasikan
sebesar Rp. 46.575.300,- sehingga ada efesiensi anggaran sebesar Rp. 1.138.400,- Realisasi anggaran sebesar 97,61 dapat melakukan penilaian terhadap 130 yang
memohon rekomendasi pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup, dari 130 rekomendasi yang dinilai sebanyak 127 telah diselesaikan rekomendasinya atau
sebesar 97,69. Jika dibandingkan dari tahun ketahun penyelesaian dokumen prosentase penyelesaian rekomendasi dokumen lingkungan hidup mengalami
penurunan dimana padatahun tahun 2011 dari 130 rekomendasi yang ditargetkan dapat menyelesaikan 136 rekomendasi 104,61, tahun 2012 dari target 130
rekomendasi dapat diselesaikan 126 rekomendasi 96,92, dan pada tahun 2013 dari target 130 rekomendasi dapat diselesaikan sebanyak 123 rekomendasi
97,69. Penurunan pencapaian indikator kinerja ini disebabkan karena ada unit
PROVINSI BALI
LAKIP Tahun 2014
176
usaha danatau yang tidak menindak lanjuti hasil dari penilian tim penyusun dokumen lingkungan.
Kegiatan ini telah memberikan informasi riil bahwa dibutuhkan upaya- upaya terencana untuk meningkatkan jumlah rekomendasi yang dikeluarkan tepat
waktu. Pemahaman masyarakat dalam pengelolaan dan penegendalian lingkungan perlu lebih diinsentifkan, disampaing itu penganggaran kegiatan ini juga perlu lebih
ditingkatkan. Semakin banyak anggaran yang dialokasikan maka semakin banyak kegiatan pembinaan, penyuluhan dan sosialisasi yang dilakukan sehingga akan
berpengaruh terhadap peningkatan unit usaha untuk menyusun dokumen lingkungan, sehingga semakin berkurang potensi pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup melalui limbah padat dan cair dari hasil kegiatan perusahaan yang dikelolanya.
Realisasi indikator kinerja jumlah rekomendasi dokumen lingkungan yang dapat diselesaikan tepat waktu sampai tahun 2014 sebanyak 390 buah
rekomendasi dari target 520 buah rekomendasi. Kegiatan ini telah memberikan kontribusi sebesar 26,85 dari tujuan sasaran strategis ini yaitu terwujudnya
peningkatan jumlah unit usaha danatau kegiatan yang menaati peraturan perundang-undangan bidang lingkungan hidup, yang menargetkan sebanyak 1.452
unit usaha danatau menysun dokumen lingkungan hidup. Untuk lebih meningkatkan kontribusi kegiatan ini, dibutuhkan peninjauan kembali terhadap
kebijakan penganggaran dalam pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup. Meningkatkan efektivitas kegiatan ini bisa juga dilakukan dengan memberikan
PROVINSI BALI
LAKIP Tahun 2014
177
informasi kepada perusahaan tentang manfaat dari pengelolaan lingkungan melalui berbagai kegiatan seperti sosialisasi dan penyebaran brosur atau pumplet.
3. Jumlah penetapan aset perusahaan yang dapat diselesaikan tepat waktu.
Indikator kinerja jumlah penetapan aset perusahaan yang dapat diselesaikan tepat waktu didukung anggaran yang tertuang dalam program
pengendalian pencmaran dan perusakan lingkungan hidup, dengan kegiatan Sosialisasi dan Penataan Ijin Gangguan. Keakuratan dalam penysunan perencanaan
anggaran serta ketepatan waktu penyerapannya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan,
maka verifikasi
kesesuaian aset
yang dilaporakan
oleh pemrakarsaperusahaan terhadap 120 unit usaha permohonan rekomendasi ijin
gangguan telah tercapai sesuai perencanaan dari target 120 unit. Pencapaian indikator kinerja jumlah penetapan aset perusahaan yang
dapat diselesaikan tepat waktu disediakan anggaran sebesar Rp. 27.787.600 direalisasikan sebesar Rp. 21.159.400 sehingga ada efesiensi anggaran sebesar Rp.
6.628.200. Realisasi anggaran sebesar 76,15 dapat verifikasi kesesuaian aset yang dilaporkan oleh pemrakarsaperusahaan pada 120 usaha yang memohon ijin
gangguan HO, dari 120 yang diverifikasi kesesuaian asetnya sebanyak 108 unit usaha yang sesuai dengan ketentuan dan ditetapkan aset usahanya atau sebesar
90,00. Jika dibandingkan dari tahun lalu prosentase penetapan aset unit usaha ada kenaikan yang signifikan, dari 120 unit yang ditargetkan dapat diselesaikan
sebanyak 105 unit 87,50, meskipun ada kenaikan capaian kinerja akan tetapi tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Tidak tercapainya target ini
PROVINSI BALI
LAKIP Tahun 2014
178
disebabkan karena ada unit usaha danatau yang tidak menindak lanjuti hasil verfikasi aset tim penetapan aset perusahaan.
Kegiatan ini telah memberikan informasi riil bahwa dibutuhkan upaya- upaya terencana untuk meningkatkan jumlah penetapan aset perusahaan tepat
waktu. Pemahaman masyarakat dalam pengelolaan dan penegendalian lingkungan hidup perlu lebih diinsentifkan, disampaing itu penganggaran kegiatan ini juga
perlu lebih ditingkatkan. Semakin banyak anggaran yang dialokasikan maka semakin banyak kegiatan pembinaan, penyuluhan dan sosialisasi yang dilakukan
sehingga akan berpengaruh terhadap peningkatan unit usaha untuk dapat mendata kesesuaian aset perusahannya, sehingga semakin berkurang potensi pencemaran
dan perusakan lingkungan hidup melalui limbah padat dan limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan perusahaan yang dikelolanya.
Realisasi indikator kinerja jumlah penetapan aset perusahaan yang dapat diselesaikan tepat waktu sampai tahun 2014 sebanyak 512 buah aset perusahaan
yang ditetapkan dari target 650 unit. Kegiatan ini telah memberikan kontribusi sebesar 35,26 dari tujuan sasaran strategis ini yaitu terwujudnya jumlah unit
usaha danatau kegiatan yang menaanti peraturan perundang-undangan bidang lingkungan hidup, yang menargettkan 1.452 unit usaha danatau kegiatan yang
menysun dokumen lingkungan. Untuk lebih meningkatkan kontribusi kegiatan ini, dibutuhkan peninjauan kembali terhadap kebijakan penganggaran dalam
pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup. Meningkatkan efektivitas kegiatan ini bisa juga dilakukan dengan memberikan informasi kepada perusahaan