Jumlah rekomendasi dokumen lingkungan yang dapat diselesaikan tepat

PROVINSI BALI LAKIP Tahun 2014 178 disebabkan karena ada unit usaha danatau yang tidak menindak lanjuti hasil verfikasi aset tim penetapan aset perusahaan. Kegiatan ini telah memberikan informasi riil bahwa dibutuhkan upaya- upaya terencana untuk meningkatkan jumlah penetapan aset perusahaan tepat waktu. Pemahaman masyarakat dalam pengelolaan dan penegendalian lingkungan hidup perlu lebih diinsentifkan, disampaing itu penganggaran kegiatan ini juga perlu lebih ditingkatkan. Semakin banyak anggaran yang dialokasikan maka semakin banyak kegiatan pembinaan, penyuluhan dan sosialisasi yang dilakukan sehingga akan berpengaruh terhadap peningkatan unit usaha untuk dapat mendata kesesuaian aset perusahannya, sehingga semakin berkurang potensi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup melalui limbah padat dan limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan perusahaan yang dikelolanya. Realisasi indikator kinerja jumlah penetapan aset perusahaan yang dapat diselesaikan tepat waktu sampai tahun 2014 sebanyak 512 buah aset perusahaan yang ditetapkan dari target 650 unit. Kegiatan ini telah memberikan kontribusi sebesar 35,26 dari tujuan sasaran strategis ini yaitu terwujudnya jumlah unit usaha danatau kegiatan yang menaanti peraturan perundang-undangan bidang lingkungan hidup, yang menargettkan 1.452 unit usaha danatau kegiatan yang menysun dokumen lingkungan. Untuk lebih meningkatkan kontribusi kegiatan ini, dibutuhkan peninjauan kembali terhadap kebijakan penganggaran dalam pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup. Meningkatkan efektivitas kegiatan ini bisa juga dilakukan dengan memberikan informasi kepada perusahaan PROVINSI BALI LAKIP Tahun 2014 179 tentang manfaat dari pengelolaan lingkungan melalui berbagai kegiatan seperti sosialisasi dan penyebaran brosur atau pumplet.

4. Jumlah unit usaha danatau kegiatan yang memiliki TPS B3

Indikator kinerja jumlah unit usaha danatau kegiatan yang memiliki tempat penyimpanan sementara limbah B3 didukung anggaran yang tertuang dalam program pengendalian pencmaran dan perusakan lingkungan hidup, dengan kegiatan Pengelolaan B3 dan Limbah B3. Keakuratan dalam penysunan perencanaan anggaran serta ketepatan waktu penyerapannya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, maka pengecekan tempat limbah dan pengelolaannya terhadap 12 unit usaha danatau kegiatan yang potensial menghasilkan limbah B3 telah tercapai sesuai perencanaan dari target 12 unit. Pencapaian indikator kinerja jumlah unit usaha danatau kegiatan yang memiliki tempat penyimpanan sementara limbah B3 disediakan anggaran sebesar Rp. 60.000.000 direalisasikan sebesar Rp. 58.135.350 sehingga ada efesiensi anggaran sebesar Rp. 1.864.650. Realisasi anggaran sebesar 96,89 dapat melakukan pengecekan tempat penyimpanan dan pengolahan limbah B3 pada 12 usaha danatau kegiatan yang berpotensi menghasilkan limbah B3, dari 12 unit usaha danatau kegiatan yang dicek yang telah tempat penyimpanan sementara dan pengelolaan limbah B3 sebanyak 6 unit usaha danatau kegiatan yang telah memiliki tempat penyimpanan sementara limbah B3 dan telah melakukan pengelolaan sesuai dengan ketentuan, hal ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu 6 unit usaha atau telah tercapai 100. Kegiatan ini telah PROVINSI BALI LAKIP Tahun 2014 180 memberikan informasi riil bahwa dibutuhkan upaya-upaya terencana untuk meningkatkan jumlah unit usaha danatau kegiatan yang memiliki tempat penyimpanan sementara limbah B3. Pemahaman masyarakat dalam pengelolaan dan penegendalian lingkungan hidup perlu lebih diinsentifkan, disampaing itu penganggaran kegiatan ini juga perlu lebih ditingkatkan. Semakin banyak anggaran yang dialokasikan maka semakin banyak kegiatan pembinaan, penyuluhan dan sosialisasi yang dilakukan sehingga akan berpengaruh terhadap peningkatan unit usaha danatau kegiatan untuk membuat tempat penyimpanan sementara limbah B3 dan melakukan pengelolaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga semakin berkurang potensi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup melalui limbah bahan berbahaya beracun B3 yang dihasilkan dari perusahaan yang dikelolanya. Realisasi indikator kinerja jumlah unit usaha danatau kegiatan yang memiliki penyimpanan sementara limba B3 sampai tahun 2014 sebanyak 6 dari target 12 unit yang ditargetkan. Kegiatan ini telah memberikan kontribusi sebesar 0,41 dari tujuan sasaran ini yaitu terwujudnya jumlah unit usaha danatau kegiatan yang menaati peraturan perundang-undangan bidang lingkungan hidup, yang menargetkan 1.452 unit usaha danatau kegiatan yang menyusun dokumen lingkungan. Untuk lebih meningkatkan kontribusi kegiatan ini, dibutuhkan peninjauan kembali terhadap kebijakan penganggaran dalam pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup. Meningkatkan efektivitas kegiatan ini bisa juga dilakukan dengan memberikan informasi kepada perusahaan tentang manfaat dari