Jumlah penetapan aset perusahaan yang dapat diselesaikan tepat waktu.

PROVINSI BALI LAKIP Tahun 2014 180 memberikan informasi riil bahwa dibutuhkan upaya-upaya terencana untuk meningkatkan jumlah unit usaha danatau kegiatan yang memiliki tempat penyimpanan sementara limbah B3. Pemahaman masyarakat dalam pengelolaan dan penegendalian lingkungan hidup perlu lebih diinsentifkan, disampaing itu penganggaran kegiatan ini juga perlu lebih ditingkatkan. Semakin banyak anggaran yang dialokasikan maka semakin banyak kegiatan pembinaan, penyuluhan dan sosialisasi yang dilakukan sehingga akan berpengaruh terhadap peningkatan unit usaha danatau kegiatan untuk membuat tempat penyimpanan sementara limbah B3 dan melakukan pengelolaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga semakin berkurang potensi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup melalui limbah bahan berbahaya beracun B3 yang dihasilkan dari perusahaan yang dikelolanya. Realisasi indikator kinerja jumlah unit usaha danatau kegiatan yang memiliki penyimpanan sementara limba B3 sampai tahun 2014 sebanyak 6 dari target 12 unit yang ditargetkan. Kegiatan ini telah memberikan kontribusi sebesar 0,41 dari tujuan sasaran ini yaitu terwujudnya jumlah unit usaha danatau kegiatan yang menaati peraturan perundang-undangan bidang lingkungan hidup, yang menargetkan 1.452 unit usaha danatau kegiatan yang menyusun dokumen lingkungan. Untuk lebih meningkatkan kontribusi kegiatan ini, dibutuhkan peninjauan kembali terhadap kebijakan penganggaran dalam pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup. Meningkatkan efektivitas kegiatan ini bisa juga dilakukan dengan memberikan informasi kepada perusahaan tentang manfaat dari PROVINSI BALI LAKIP Tahun 2014 181 pengelolaan lingkungan melalui berbagai kegiatan seperti sosialisasi dan penyebaran brosur atau pumplet. Tujuan dari sasaran strategis peningkatan jumlah unit usaha danatau kegiatan yang menyusun dokumen lingkungan adalah terwujudnya peningkatan jumlah unit usaha danatau kegiatan yang menaati peraturan perundang-undangan, dengan indikator unit usaha danatau kegiatan yang menyusun dokumen lingkungan semakin meningkat dengan target 1.452 unit. Sampai tahun 2014 jumlah unit usaha danatau kegiatan yang telah menaati peraturan perundang-undangan bidang lingkungan sebanyak 1.078 unit atau sebesar 74,24. Dengan meningkatnya jumlah unit usaha danatau kegiatan yang menaati peraturan perundang-undangan bidang lingkungan akan dapat mengurangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dari limbah yang dihasilkan akibat dari kegiatan perusahaan yang dikelolalnya. Pencapaian sasaran pendayagunaan potensi dan pemanfaatan SDA berkelanjutan pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Karangasem dimaksudkan untuk meningkatkan produksi perkebunan di Kabupaten Karangasem, baik melalui perluasan areal ekstensifikasi, pemeliharaan tanaman yang telah ada intensifikasi maupun penganekaragaman tanaman diversifikasi. Indikator dan capaian kinerja dari tahun 2011 sd 2014 dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut : PROVINSI BALI LAKIP Tahun 2014 182 Tabel 3.5 Capaian Kinerja Sasaran Meningkatkan produksi dan luas areal produksi perkebunan Indikator Target Realisasi Capaian Realisasi 2012 2013 Data base potensi produksi Hutbun yang tersedia 1 paket 1 paket 100,00 100,00 100,00 Jumlah penyuluhan dan pengawasan benih yang dilaksanakan 1 paket 1 paket 100,00 100,00 100,00 Luas pengendalian hama dan penyakit tanaman perkebunan 75 Ha 50 Ha 66,67 66,67 66.67 Indikator : Data base potensi produksi Hutbun yang tersedia Dengan ketersediaan data base, dapat dijadikan arah dalam pengambilan kebijakan pembangunan ke depannya. Dalam bidang kehutanan dan perkebunan, dengan keberadaan data base, bisa ditentukandiketahui sisa potensi pengembangan tanaman yang masih memungkinkan untuk dikembangkan pada suatu wilayah. Data base merupakan suatu sarana penunjang dalam keberhasilan pembangunan secara umum dan pembangunan kehutanan dan perkebunan secara khusus. Dengan demikian, pengembangan suatu komoditas akan lebih sesuai. Selaian itu juga bisa diketahui lokasi – lokasi kegiatan sebelumnya, sehingga diharapkan antara kegiatan tahun ini tidak tumpang tindih dengan kegiatan tahun sebelumnya atau pun dengan kegiatan yang lainnya.