Beban Usaha Perkembangan Pendapatan, Beban Langsung, dan Laba Perseroan

28

2.1.3. Beban Usaha

Berikut ini adalah rincian mengenai beban penjualan dan beban umum dan administrasi Perseroan, yang merupakan komponen dari beban usaha: dalam jutaan Rupiah Keterangan 12 bulan 2012 2011 2010 Beban Penjualan Iklan dan Promosi 93.990 50.834 42.309 Persediaan KadaluarsaCacat 70.201 61.173 35.055 Perjalanan Dinas dan Transportasi 64.746 36.269 32.438 Jasa Distribusi 24.702 13.045 8.196 Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 14.840 5.370 2.961 Jasa Profesional 14.293 7.449 4.120 Penyusutan 7.210 2.197 1.903 Utilitas 2.224 359 298 Sewa 2.187 1.662 1.299 Pencetakan dan fotokopi 1.716 616 507 Bahan Bakar 1.074 636 624 Lain-lain masing-masing di bawah Rp300 juta 6.293 3.558 4.059 Total Beban Penjualan 303.476 183.168 133.769 Beban Umum dan Administrasi - - Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 36.316 25.414 17.678 Sewa 6.009 3.954 1.538 Perbaikan dan Pemeliharaan 4.595 2.818 1.633 Jasa Profesional 4.417 4.801 1.566 Perjalanan Dinas dan Transportasi 2.968 3.060 1.195 Utilitas 2.946 2.835 2.067 Penyusutan 2.496 2.661 1.384 Perijinan 1.598 805 621 Komunikasi 1.077 861 737 Alat Tulis Kantor 907 851 569 Lain-lain masing-masing di bawah Rp500 juta 3.453 1.690 576 Total Beban Umum dan Administrasi 66.782 49.750 29.564 Total Beban Usaha 370.258 232.918 163.333 Perbandingan beban usaha pada tahun 2012 dan tahun 2011 Beban Usaha pada periode 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp370.258 juta dan Rp232.918 juta atau 31,1 dan 28,6 terhadap Penjualan Neto. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan beban iklan dan promosi Rp 43.156 juta dan peningkatan biaya variabel atas peningkatan volume penjualan. Perbandingan beban usaha pada tahun 2011 dan tahun 2010 Beban Usaha pada periode 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 232.918 juta dan Rp163.333 juta atau 28,6 dan 26,7 terhadap Penjualan Neto. Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan biaya variabel atas peningkatan volume penjualan. Pada tahun 2011, Perseroan mengalami peningkatan beban operasional lainnya sebesar 997 disebabkan karena adanya rugi selisih kurs di tahun 2011 sebesar Rp2.995 juta, sedangkan pada tahun 2010 Perseroan mengalami laba selisih kurs sebesar Rp3.337 juta.

2.1.4. Total Laba Komprehensif