x Perusahaan-perusahaan yang berusaha di industri makanan juga terus melakukan investasi sebagai
akibat dari besarnya peluang pasar. Dalam hal ini, Perseroan mempunyai peluang yang sama. Sebagai produsen roti yang terkemuka, terbukti dengan adanya pengakuan dan sertiikasi dari berbagai pihak
seperti telah dijelaskan pada Bab VIII mengenai Kegiatan dan Prospek Usaha Perseroan, sub-bab mengenai Sertiikasi dan Penghargaan, peluang pasar bagi Perseroan menjadi semakin terbuka lebar.
Strategi Usaha
Perseroan menerapkan strategi berikut dalam rangka mengembangkan usahanya : -
Menerapkan Supply Chain Management SCM, sebuah kegiatan manajemen yang mengawasi bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakkannya dari pemasok, produsen,
distributor, pengecer hingga konsumen, dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi, kolaborasi dan integrasi rantai proses di dalam dan di luar Perseroan. Dengan melakukan SCM yang baik,
Perseroan semakin eisien dan dapat memenangkan persaingan; -
Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi kebutuhan produk roti yang berkualitas, halal, bersih dan sehat;
- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan snack yang berbasis
produk roti; -
Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya dengan cepat, tepat dan akurat. Minimarket, Supermarket dan Hypermarket merupakan jalur distribusi yang
sesuai untuk produk Perseroan. Selain itu, Perseroan juga bekerja sama dengan para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti, sehingga dapat membantu pendistribusian
produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah. Perseroan juga menggunakan toko-toko tradisional lainnya seperti toko PD, kantin, dan koperasi;
- Perseroan senantiasa berusaha untuk menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win.
Marjin yang diberikan oleh Perseroan kepada para pelanggan adalah marjin yang kompetitif diantara perusahaan-perusahaan produk konsumen lainnya;
- Dari segi pemasaran, Perseroan secara terus menerus menunjukkan kepada konsumen akan
kebersihan fasilitas produksi serta usaha Perseroan untuk menjalankan GMP Good Manufacturing Practice
dan sanitasi, dengan menerima kegiatan kunjungan pabrik setiap hari Senin – Jumat. Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk Perseroan;
- Perseroan berencana untuk melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat
dengan konsumen. Hal ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek, yaitu kurang dari 5 hari di pasar.
Prospek dan strategi usaha Perseroan selengkapnya dapat dilihat pada Bab VIII mengenai Kegiatan Usaha Perseroan.
5. Rencana Penggunaan Dana
Dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penawaran Umum Berkelanjutan, setelah dikurangi biaya- biaya emisi, akan digunakan untuk ekspansi usaha danatau pembayaran utang danatau modal kerja
Perseroan. Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi Perseroan setelah dikurangi biaya-biaya yang
berhubungan dengan Penawaran Umum akan dipergunakan sebagai berikut: 1. Sekitar 56 untuk melakukan pengembangan usahaekspansi perusahaan termasuk pembelian
tanah, penambahan line mesin dan membangun pabrik-pabrik baru dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas yang ada dan melakukan penetrasi ke daerah-daerah lain di Indonesia.
2. Sekitar 44 untuk membayar pinjaman kepada PT Bank Central Asia Tbk BCA tidak terailiasi. Rincian mengenai rencana penggunaan dana dari hasil Penawaran Umum dapat dilihat pada Bab I
Prospektus ini.
xi
6. Keterangan Tentang Obligasi
Nama Obligasi : Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap I Tahun 2013.
Jumlah Pokok Obligasi : Sebanyak-banyaknya sebesar Rp500.000.000.000,- lima ratus
miliar Rupiah. Jangka Waktu
: 5 lima tahun Bunga
: ● per tahun Hasil Pemeringkatan Obligasi
:
id
AA- Double A minus
RINGKASAN PERTIMBANGAN RATIONALE
Peringkat
id
AA- mencerminkan posisi pasar Perseroan yang kuat sebagai produsen massal roti, proteksi arus kas yang kuat dan
dukungan operasional dari pemegang saham. Peringkat dibatasi oleh eksposur Perseroan terhadap luktuasi biaya bahan baku dan
kemasan serta kompetisi yang ketat di industri roti. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai hasil pemeringkatan Obligasi
dapat dilihat pada Bab XVII Prospektus ini perihal Keterangan Mengenai Pemeringkatan Obligasi.
Harga Penawaran : 100 dari nilai Pokok Obligasi.
Satuan Pemesanan : Rp5.000.000,- lima juta Rupiah atau kelipatannya.
Satuan Pemindahbukuan : Rp1,- satu Rupiah.
Pembayaran Kupon Bunga : Triwulanan.
Jaminan : Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin
dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada
dikemudian hari menjadi jaminan bagi Pemegang Obligasi ini sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang
Hukum Perdata. Hak Pemegang Obligasi adalah pari passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang
ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan
baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari. Penyisihan Dana
: Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana
hasil Penawaran Umum Obligasi ini sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi.
xii Pembelian Kembali
: Perseroan dapat melakukan pembelian kembali Obligasi dengan ketentuan pembelian Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau
disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar dimana pelaksanaan pembelian kembali Obligasi dilakukan melalui Bursa
Efek atau di luar Bursa Efek dan baru dapat dilakukan 1 satu tahun setelah tanggal penjatahan. Pembelian kembali Obligasi tidak dapat
dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan tidak dapat memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Perwaliamanatan
dan apabila Perseroan melakukan kelalaian wanprestasi sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali
telah memperoleh persetujuan RUPO. Pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian
kembali Obligasi dimana pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 satu surat kabar harian berbahasa Indonesia
yang berperedaran nasional paling lambat 2 dua Hari Kalender sebelum tanggal penawaran untuk pembelian kembali dimulai.
Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian kembali diuraikan dalam Bab I Prospektus ini perihal Penawaran Umum.
Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk.
7. Hak-hak Pemegang Obligasi