ix
2. Ikhtisar Data Keuangan
Tabel berikut ini menyajikan ikhtisar data keuangan Perseroan yang bersumber dari laporan keuangan Perseroan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009, dan 2008
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman Surja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian seperti yang tercantum dalam laporannya yang disertakan dalam Prospektus ini.
Laporan Posisi Keuangan
dalam jutaan Rupiah
Keterangan 31 Desember
2012 2011
2010 2009
2008
Total aset 1.204.945 759.137
568.265 346.978 308.613
Total liabilitas 538.337
212.696 112.813 179.138
177.888 Total ekuitas
666.608 546.441 455.452 167.840
130.725
Laporan Laba Rugi Komprehensif
dalam jutaan Rupiah
Keterangan 12 bulan
2012 2011
2010 2009
2008
Penjualan Neto 1.190.826
813.342 612.192 485.920
383.553 Beban Pokok Penjualan
634.413 433.938 323.167 263.821
222.360 Laba Bruto
556.413 379.404 289.025 222.099
161.193 Laba komprehensif
149.150 115.933 99.775 57.115
42.412
3. Risiko Usaha
Setiap industri tidak terlepas dari berbagai risiko yang dapat mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan dalam industri terkait, begitu pula halnya dengan Perseroan. Dalam menjalankan kegiatan
usahanya, Perseroan menghadapi risiko-risiko usaha antara lain sebagai berikut: Risiko yang berhubungan dengan kegiatan usaha:
1. Kontaminasi terhadap produk yang dihasilkan Perseroan 2. Umur Produk yang relatif singkat
3. Ketersediaan bahan baku 4. Ketersediaan pasokan energi
5. Pemogokan tenaga kerja 6. Fluktuasi mata uang asing
7. Persaingan Usaha 8. Isu bahan pengawet dan kehalalan
9. Bencana alam Risiko usaha Perseroan selengkapnya dicantumkan pada Bab V dalam Prospektus ini.
4. Prospek dan Strategi Usaha Prospek Usaha
Peluang usaha di bidang makanan dan minuman di Indonesia adalah besar. Jumlah penduduk, daya beli, pertumbuhan ekonomi di Indonesia merupakan faktor-faktor yang sangat signiikan dalam usaha
makanan. Dalam masa krisis ekonomi industri makanan dan minuman tetap bertumbuh. Berita Resmi Biro Pusat Statistik No. 1002Th.XIII tanggal 1 Februari 2010 menyatakan bahwa industri makanan dan
minuman pada tahun 2010 bertumbuh sebesar 11,08, sedangkan untuk tahun 2011, Berita Resmi Biro Pusat Statistik No.1102Th.XV tanggal 1 Februari 2012, menyatakan bahwa industri makanan dan
minuman bertumbuh sebesar 8,34, dan pada tahun 2012, Berita Resmi Statistik No. 1202Th.XVI tanggal 1 Februari 2013, menyatakan bahwa industri makanan bertumbuh sebesar 12,75.
x Perusahaan-perusahaan yang berusaha di industri makanan juga terus melakukan investasi sebagai
akibat dari besarnya peluang pasar. Dalam hal ini, Perseroan mempunyai peluang yang sama. Sebagai produsen roti yang terkemuka, terbukti dengan adanya pengakuan dan sertiikasi dari berbagai pihak
seperti telah dijelaskan pada Bab VIII mengenai Kegiatan dan Prospek Usaha Perseroan, sub-bab mengenai Sertiikasi dan Penghargaan, peluang pasar bagi Perseroan menjadi semakin terbuka lebar.
Strategi Usaha
Perseroan menerapkan strategi berikut dalam rangka mengembangkan usahanya : -
Menerapkan Supply Chain Management SCM, sebuah kegiatan manajemen yang mengawasi bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakkannya dari pemasok, produsen,
distributor, pengecer hingga konsumen, dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi, kolaborasi dan integrasi rantai proses di dalam dan di luar Perseroan. Dengan melakukan SCM yang baik,
Perseroan semakin eisien dan dapat memenangkan persaingan; -
Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi kebutuhan produk roti yang berkualitas, halal, bersih dan sehat;
- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan snack yang berbasis
produk roti; -
Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya dengan cepat, tepat dan akurat. Minimarket, Supermarket dan Hypermarket merupakan jalur distribusi yang
sesuai untuk produk Perseroan. Selain itu, Perseroan juga bekerja sama dengan para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti, sehingga dapat membantu pendistribusian
produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah. Perseroan juga menggunakan toko-toko tradisional lainnya seperti toko PD, kantin, dan koperasi;
- Perseroan senantiasa berusaha untuk menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win.
Marjin yang diberikan oleh Perseroan kepada para pelanggan adalah marjin yang kompetitif diantara perusahaan-perusahaan produk konsumen lainnya;
- Dari segi pemasaran, Perseroan secara terus menerus menunjukkan kepada konsumen akan
kebersihan fasilitas produksi serta usaha Perseroan untuk menjalankan GMP Good Manufacturing Practice
dan sanitasi, dengan menerima kegiatan kunjungan pabrik setiap hari Senin – Jumat. Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk Perseroan;
- Perseroan berencana untuk melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat
dengan konsumen. Hal ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek, yaitu kurang dari 5 hari di pasar.
Prospek dan strategi usaha Perseroan selengkapnya dapat dilihat pada Bab VIII mengenai Kegiatan Usaha Perseroan.
5. Rencana Penggunaan Dana