kemajuan belajar dalam kurun waktu tertentu dalam kerangka pencapaian tujuan pembelajaran.
Penilaian dalam pendekatan PBL dilakukan dengan cara:
a. Self-assessment. Penilaian yang dilakukan oleh pebelajar itu sendiri
terhadap usaha-usahanya dan hasil pekerjaannya dengan merujuk pada tujuan yang ingin dicapai
standard oleh pebelajar itu sendiri dalam belajar.
b. Peer-assessment. Penilaian di mana
pebelajar berdiskusipeserta didik ditugaskan
untuk memberikan penilaian terhadap upaya dan hasil penyelesaian tugas-tugas yang telah dilakukannya
sendiri oleh perorangan
maupun oleh teman dalam kelompoknya. c. Penilaian Kinerja Peserta Didik. Pada penilaian kinerja ini, peserta didik
diminta untuk melakukann kerja atau mendemonstrasikan kemampuan melakukan tugas-tugas tertentu, seperti menulis laporan,
mendemonstrasikan keterampilan . Penilaian kinerja yang berhubungan
dengan mengembangkan laporan hasil penelitian penyelesaian masalah
atau hasil diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil laporan. Contoh format penilaian kinerja peserta didik yang berhubungan dengan
sikap dalam pembelajaran berbasis masalah.
FORM PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Mata Pelajaran : PJOK
Permasalahan : ……………………………………. Guru Pembimbing : …………………………………….
Nama Anggota : ……………………………………. …………………………………….
Kelas : …………………………………….
A. Penilaian Kinerja
No .
ASPEK SKOR 1 -
4
1 Kemampuan mengidentifikasi masalah dan penyebabnya
2 Pemilihan strategi penyelesaian masalah 3 Pemilihan sumber informasi referensi
sebagai dasar penyelesaian masalah 4 Cara penarikan simpulan untuk
menyelesaikan masalah 5
Kualitas simpulan yang diajukan 6
Kegunaan simpulan dalam menyelesaikan masalah terkait KD
efektivitas 7
Kualitas presentasi
TOTAL SKOR B. Penilaian Sikap
No .
ASPEK SKOR 1 -
4
1 Tanggung Jawab
a. Berupaya menyelesaikan seluruh
tugas yang diberikan b.
Meng g
unakan waktu secara efisien untuk mengerjakan seluruh tugas
2 Disiplin
a. Mengikuti seluruh proses
pembelajaran b.
Mentaati prosedur kerja dengan benar
3 Kerja sama
a. Setiap anggota melibatkan diri dan
mengambil peran secara aktif dalam kelompok
b. Setiap anggota kelompok berbagi
tugas dengan anggota lain tidak ada yang mendominasi
TOTAL SKOR Catatan:
Pemberian skor didasarkan pada seberapa baik setiap sub aspek diperlihatkan oleh peserta didik selama persiapan, pelaksanaan,
dan hasil proyek dilaporakan.
3. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Penemuan
a.
Penerapan Pembelajaran Penemuan pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
1
Stimulation StimulasiPemberian Rangsangan
Sebelum melakukan inti pembelajaran sisiwa melakukan permaian sepakbola atau futsal, guru mengajukan pertanyaan yang memancing
siswa untuk aktif berfikir atau mendorong siswa untuk mengeksplor permasalahan cara menghentikan bola pada permaianan sepakbola
sebagai langkah awal yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah.
2 Problem Statement Pernyataan Identifikasi Masalah
Mengagendakan masalah-masalah, sebagai contoh pada simulasi permainan sepakbola dapat dihimpun permasalahan-permasalahan
sebagai berikut: menhentikan bola menggunakan dada, menyundul bola, menendang bola dengan arah melambung, mengoper bola, menggiring
bola dll. yang kemudian siswa memilih salah satunya sebagai masalah dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis. misalkan permasalahan yang
dipilih adalah menendang bola dengan arah melambung. Beri Kesempatan siswa untuk menganalisa mengajukan hipotesa tentang
teknik menendang bola agar bola mengarah ke atas.
3 Data Collection Pengumpulan Data
Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang
relevan dengan cara menendang bola arah ke atas untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis . Tahap ini berfungsi untuk menjawab
pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis.
4 Data Processing Pengolahan Data