Langkah-langkah Pembelajaran Penemuan 1 Persiapan

b Melakukan identifikasi karakteristik siswa kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan sebagainya. c Memilih materi pelajaran. d Menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara induktif dari contoh-contoh generalisasi. e Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari siswa. f Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik. g Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa. 2 Pelaksanaan Pembelajaran Penemuan Menurut Syah 2004:244 dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning di kelas, ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar secara umum sebagai berikut: a Stimulation StimulasiPemberian Rangsangan Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Disamping itu guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu siswa dalam mengeksplorasi bahan. Dalam hal ini Bruner memberikan stimulation dengan menggunakan teknik bertanya yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menghadapkan siswa pada kondisi internal yang mendorong eksplorasi. Dengan demikian seorang Guru harus menguasai teknik-teknik dalam memberi stimulus kepada siswa agar tujuan mengaktifkan siswa untuk mengeksplorasi dapat tercapai. b Problem Statement Pernyataan Identifikasi Masalah Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis jawaban sementara atas pertanyaan masalah Syah 2004:244, sedangkan menurut permasalahan yang dipilih itu selanjutnya harus dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, atau hipotesis, yakni pernyataan statement sebagai jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan. Memberikan kesempatan siswa untuk mengidentifikasi dan menganalisis permasasalahan yang mereka hadapi, merupakan teknik yang berguna dalam membangun siswa agar mereka terbiasa untuk menemukan suatu masalah. c Data Collection Pengumpulan Data Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis Syah, 2004:244. Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis. Dengan demikian anak didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan collection berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya. Konsekuensi dari tahap ini adalah siswa belajar secara aktif untuk menemukan sesuatu yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi, dengan demikian secara tidak disengaja siswa menghubungkan masalah dengan pengetahuan yang telah dimiliki. d Data Processing Pengolahan Data Menurut Syah 2004:244 pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para siswa baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informai hasil bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu Djamarah, 2002:22. Data processing disebut juga dengan pengkodean coding kategorisasi yang berfungsi sebagai pembentukan konsep dan generalisasi. Dari generalisasi tersebut siswa akan mendapatkan pengetahuan baru tentang alternatif jawaban penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara logis e Verification Pembuktian Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing Syah, 2004:244. Verification menurut Bruner, bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya. Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak. f Generalization Menarik KesimpulanGeneralisasi Tahap generalisasi menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi Syah, 2004:244. Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi. Setelah menarik kesimpulan siswa harus memperhatikan proses generalisasi yang menekankan pentingnya penguasaan pelajaran atas makna dan kaidah atau prinsip-prinsip yang luas yang mendasari pengalaman seseorang, serta pentingnya proses pengaturan dan generalisasi dari pengalaman-pengalaman itu. 3 Evaluasi Evaluasi proses dan hasil penemuan, yaitu meninjau proses pelaksanan penemuan dan menilai produk yang dihasilkan untuk mengetahui ketercapaian tujuan penemuan. MATERI PELATIHAN 2 ANALISIS BUKU ANALISIS BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATERI PELATIHAN 2 ANALISIS BUKU GURU DAN SISWA

A. Pengantar

Buku guru dan buku siswa merupakan salah satu sarana implementasi Kurikulum Tahun 2013 dalam pembelajaran. Buku guru dan buku siswa telah disiapkan Pemerintah sesuai dengan Permendikbud no 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru. Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta pedoman penggunaan buku siswa. Buku guru terdiri dari dua bagian, yaitu petunjuk umum pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan pembelajaran pada setiap bab sesuai dengan buku siswa. Petunjuk umum pembelajaran berisi informasi tentang cakupan dan lingkup materi pembelajaran, tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran yang meliputi pendekatan, model dan metode, penjelasan tentang media dan sumber belajar serta prinsip-prinsip penilaian pada pembelajaran. Petunjuk khusus pembelajaran terdiri dari beberapa bab sesuai dengan materi pada buku siswa. Umumnya berisi informasi bagi guru untuk persiapan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran pada bab tersebut. Pada umumnya bagian ini berisi : peta konsep untuk materi pada bab ini, cakupan materi untuk tatap muka, KI dan KD yang sesuai dengan materi, alokasi waktu dan rincian materi setiap tatap muka. Selanjutnya pada bagian ini terdapat uraian pembelajaran untuk setiap tatap muka, mulai dari tujuan pembelajaran, alternatif kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan media pembelajaran. Bagian penilaian berisi informasi tentang teknik dan bentuk penilaian oleh guru, penilaian diri, penilaian antar peserta didik dan informasi pembahasan soal pada buku siswa. Pada buku guru juga ada informasi bagaimana cara informasi komunikasi dengan OrangtuaWali. Buku siswa merupakan buku sumber belajar bagi siswapeserta didik yang memuat hal-hal berikut, yaitu: Judul bab, infomasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada setiap bab. Pada setiap bab dilengkapi dengan peta konsep, pengantar, bagian kegiatan siswa baik ekperimen maupun non eksperimen atau diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik. Penggunaan buku siswa oleh peserta didik disarankan dimulai dengan membaca dan mengkaji bagian pengantar bab atau subbab, melakukan kegiatan-kegiatan yang tersedia, mendiskusikan hasil kegiatan dan memverifikasi hasil diskusi dengan informasi konsep yang ada di buku. Uraian materi lainnya merupakan bagian untuk memperdalam pemahaman konsep dan diakhiri dengan soal-soal untuk menguji pemahaman konsep secara individual. Buku guru dan buku siswa merupakan standar minimal yang dapat dikembangkan jika guru merasa perlu mengembangkannya sesuai dengan kondisi sekolah. Terutama yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, guru dapat menyesuaikan sesuai dengan alat dan bahan praktikum atau media belajar yang tersedia di sekolah atau model-model pembelajaran yang dipilih guru. Untuk lebih memahami isi buku guru dan buku siswa serta mengetahui hal-hal yang perlu dikembangkan atau disesuaikan dengan keperluan implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran, guru dapat melakukannya melalui kegiatan analisis buku guru dan buku siswa sesuai dengan petunjuk dan format yang tersedia.

B. Kompetensi

Peserta pelatihan dapat: 1. Menganalisis kesesuaian isi buku guru dengan tuntutan SKL, KI, dan KD. 2. Menganalisis buku guru dilihat dari aspek kecukupan dan kedalaman materi. 3. Menguasai secara utuh materi, struktur, dan pola pikir keilmuan materi pelajaran. 4. Menguasai penerapan materi pelajaran pada bidang ilmu lain serta kehidupan sehari-hari. 5. Memahami strategi menggunakan buku guru untuk kegiatan pembelajaran. 6. Menganalisis kesesuaian isi buku siswa dengan tuntutan SKL, KI, dan KD. 7. Menganalisis buku siswa dilihat dari aspek kecukupan dan kedalaman materi. 8. Menguasai secara utuh materi, struktur, dan pola pikir keilmuan materi pelajaran. 9. Menguasai penerapan materi pelajaran pada bidang ilmu lain serta kehidupan sehari-hari. 10. Memahami strategi menggunakan buku siswa untuk kegiatan pembelajaran.

C. Indikator

1. Mengidentifikasi kesesuaian isi buku guru dengan tuntutan SKL, KI, dan KD. 2. Menganalisis kecukupan dan kedalaman materi buku guru. 3. Menganalisis kesesuaian proses, pendekatan scientific, serta strategi evaluasi yang diintegrasikan dalam buku. 4. Menjelaskan secara utuh materi, struktur, dan pola pikir keilmuan materi pelajaran yang terdapat dalam buku. 5. Menerapkan materi pelajaran yang terdapat dalam buku guru pada bidang ilmu lain serta kehidupan sehari-hari. 6. Menjelaskan strategi penggunaan buku guru untuk kegiatan pembelajaran. 7. Mengidentifikasi kesesuaian isi buku siswa dengan tuntutan SKL, KI, dan KD. 8. Menganalisis kecukupan dan kedalaman materi buku siswa. 9. Menganalisis kesesuaian proses, pendekatan scientific, serta strategi evaluasi yang diintegrasikan dalam buku. 10. Menjelaskan secara utuh materi, struktur, dan pola pikir keilmuan materi pelajaran yang terdapat dalam buku siswa. 11. Menerapkan materi pelajaran yang terdapat dalam buku siswa pada bidang ilmu lain serta kehidupan sehari-hari. 12. Menjelaskan strategi penggunaan buku siswa untuk kegiatan pembelajaran. D.Lingkup materi 1. Analisis Buku Guru Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi 2. Analisis Buku siswa Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi

E. Perangkat Pelatihan

1. Bahan Tayang a. Panduan Tugas Analisis Buku Guru b. Panduan Tugas Analisis Buku Siswa 2. Lembar Kerja: a. Analisis Buku Guru