Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu
kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, proyek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau
skala penilaian
rating scale yang dilengkapi rubrik. a Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa
keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
b Proyek adalah tugas-tugas belajar learning tasks yang meliputi
kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
c Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu
yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, danatau kreativitas peserta didik dalam
kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap
lingkungannya.
4 Persyaratan Instrumen Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:
a substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai; b konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk
instrumen yang digunakan; dan c penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai
dengan tingkat perkembangan peserta didik.
6. Mekanisme dan Prosedur Penilaian
a. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah danatau
lembaga mandiri. b. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian
authentic, penilaian diri, penilaian proyek, ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
1 Penilaian authentic dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2 Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan harian.
3 Penilaian proyek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran.
4 Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
5 Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
c. Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas II tingkat 1, kelas IV tingkat 2, kelas VIII tingkat 4, dan kelas XI
tingkat 5, dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas VI tingkat 3, kelas IX tingkat
4A, dan kelas XII tingkat 6 dilakukan melalui UN.
d. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survei oleh Pemerintah pada akhir kelas II tingkat 1, kelas IV tingkat 2, kelas VIII
tingkat 4, dan kelas XI tingkat 5.
e. Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
f. Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
g. Perencanaan ulangan harian dan pemberian proyek oleh pendidik sesuai dengan silabus dan dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
RPP. h. Kegiatan ujian sekolahmadrasah dilakukan dengan langkah-langkah:
1 menyusun kisi-kisi ujian; 2 mengembangkan menulis, menelaah, dan merevisi instrumen;
3 melaksanakan ujian; 4 mengolah menyekor dan menilai dan menentukan kelulusan peserta
didik; dan 5 melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.
i. Ujian nasional dilaksanakan sesuai langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur Operasi Standar POS.
j. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai
KKM harus mengikuti pembelajaran remedial. k. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam
bentuk nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orangtua dan pemerintah.
D.Mode-model Pembelajaran 1. Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Project Based Learning a. Pengertian Pembelajaran Berbasis Proyek PBP
Pembelajaran Berbasis Proyek Project-Based Learning adalah model
pembelajaran yang menggunakan proyekkegiatan sebagai proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan
ketrampilan. Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas-aktivias peserta didik untuk menghasilkan produk dengan menerapkan
keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata.
Produk yang dimaksud adalah hasil proyek dalam bentuk desain, skema, karya tulis, karya seni, karya teknologiprakarya, dan lain-lain. Pendekatan
ini memperkenankan pesera didik untuk bekerja secara mandiri maupun berkelompok dalam mengkostruksikan produk nyata.
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai langkah awal dalam mengintegrasikan
pengetahuan dan keterampilan baru berdasarkan pengalaman nyata. PBP dilakukan secara sistematik yang mengikutsertakan peserta didik dalam
pembelajaran sikap, pengetahuan dan keterampilan melalui investigasi dalam perancangan produk. PBP merupakan pendekatan pembelajaran
yang inovatif, yang menekankan belajar kontekstual melalui kegiatan- kegiatan yang kompleks. Pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek
memberi kesempatan peserta didik berpikir kritis dan mampu mengembangkan kreativitasnya melalui pengembangan inisiatif untuk
menghasilkan produk nyata berupa barang atau jasa. Pada PBP, peserta didik terlibat secara aktif dalam memecahkan masalah
yang ditugaskan oleh guru dalam bentuk suatu proyek. Peserta didik aktif mengelola pembelajarannya dengan bekerja secara nyata yang