Melihat gambar 18 di atas, critical point implementasi Kurikulum 2013 dapat
dilihat dari:
a perancangan RPP, b pelaksanaan pembelajaran sesuai RPP, c supervisi pendampingan, dan d budaya mutu sekolah. Perancangan RPP mencakup:
Kompetensi Dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran, melanglir secara logis ke materi ajar, rancangan proses dan aktivitas belajar, sumber dan
media, outputproduk siswa, dan penilaian. Pelaksanaan pembelajaran sesuai RPP mencakup: instrumen pengendalian, dan undeks kesesuaian RPP
dengan pelaksanaan. Supervisi pendampingan mencakup: pedoman pelaksanaan supervisi, pelaksanaan, eksekusi rekomendasi supervisi, dan
sistem pelaporan perbaikan pasca supervisi. Budaya mutu sekolah mencakup: standar mutu, kepemimpinan, atmosfir sekolah, ketaatan
terhadap standar, dan proses pembudayaan penguatan dan penghargaan.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN, KOMPETENSI INTI, KOMPETENSI DASAR, DAN STRATEGI IMPLEMENTASI
A.
Standar Kompetensi Lulusan SKL, Kompetensi Inti KI, dan Kompetensi Dasar KD
1. Standar Kompetensi Lulusan SKL SDMI, SMPMTs, SMAMA, dan SMKMAK
a. Pendahuluan Pendidikan sebagaimana yang dinyatakan di dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 angka 1 adalah: usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Paradigma pendidikan tersebut selanjutnya dirumuskan ke dalam fungsi
dan tujuan pendidikan nasional. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 menetapkan bahwa:
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa; bertujuan untuk
HO- 1.2
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut menjadi parameter utama untuk merumuskan standar nasional pendidikan sebagaimana yang
diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 35 sebagai berikut:
1
Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.
2
Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.
3
Pengembangan standar nasional pendidikan serta pemantauan dan pelaporan pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh suatu
badan standardisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan.
4
Ketentuan mengenai standar nasional pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, ayat 2, dan ayat 3 diatur lebih lanjut
dengan peraturan pemerintah. Fungsi standar nasional pendidikan adalah untuk penjaminan dan
pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.
Standar Kompetensi Lulusan merupakan salah satu dari 8 delapan standar nasional pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal
35 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang akan menjadi
acuan bagi pengembangan kurikulum dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
b. Tujuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah