Obyek Wisata Usaha Jasa Pariwisata Jilid 2 Kelas 11 UE Wardhani dkk 2008

Usaha Jasa Pariwisata - 437 rombongandiscount serta untuk memastikan ketersediaan aksesabilitas, manfaat, potensi laba. \ Memilih atraksi pertunjukan performance perlu memperhatikan apakah wisatawan respect terhadap seni tradisional, apakah selalu ada pertunjukan secara rutin di sebuah gedung kesenian, ataukah akan “menyewa” suatu group seni dan mendatangkannya ke hotel biaya penyelenggaraan ini, rata-rata mahal biayanya. Waktu pertunjukan juga harus dipertimbangkan untuk dapat mengatur jadwal wisata itinerary;perlu juga dipertimbangkan jumlah wisatawan yang akan menikmati performance tersebut. Negosiasikan juga berapa biayanya sesuai dengan market dan jenis atraksi serta untuk memastikan ketersediaan aksesibilitas, manfaat, potensi laba. Dalam memilih obyek adat istiadatbudaya, harus memperhatikan apakah budaya yang dimaksud termasuk sejarah pubakala dan peninggalan-peninggalannya. Adat istiadat juga dibedakan antar adat kebiasaan sehari-hari pada suatu golongan suku tertentu atau adat istiadat yang menyangkut upacara-upacara adat seperti perkawinan, khitanan, dll. Adat istiadat sehari-hari dapat dilihat langsung tanpa merencanakan secara khusus , tidak dibutuhkan biaya yang mahal. Namun untuk adat istiadat perkawinan, upacara adat yang sudah langka, biasanya perusahaan berupaya mengadakan acara khusus, dengan kerjasama sponsorship sehingga perusahaan harus “mengeluarkan biaya yang mahal untuk acara tersebut” agar dapat menyajikan apa yang sudah disepakati dalam paket wisata. Untuk mendapatkan daftar acara tradisional di daerah tujuan wisata budaya seperti Bali, Jogyakarta, Solo, Padang, Makasar, Menado, Jakarta, Bandung dan daerah lain yang Dinas Pariwisatanya sudah

5. Atraksi Kesenian Tradisional

6. BudayaAdat istiadat

Usaha Jasa Pariwisata - 438 memiliki ”situs” di internet, lebih mudah mencarinya, namun harus tetap dilakukan konfirmasi sebelumnya. Negosiasikan juga berapa harga sewa sesuai dengan market corporate rate serta untuk memastikan ketersediaan aksesibilitas, manfaat, potensi laba. Memillih atau menentukan siapa Tour Guide pemandu wisata, juga harus mem pertimbangkan level dari wisatawan dan kinerja pemandu wisata. Karena peranan pemandu wisata yang seringkali berperan sebagai tour leader atau juga tour operator sangat mempengaruhi kesuksesan suatu perjalanan wisata. Seorang pemandu wisata yang profesional biasanya adalah mereka yang smart cerdas, daya ingatnya harus kuat, harus memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi, serta mampu mengambil keputusan dalam keadaan darurat dalam perjalanan. Negosiasikan juga berapa biaya honor sesuai dengan market dan bahasa yang dibutuhkan serta untuk memastikan ketersediaan aksesabilitas, manfaat, potensi laba Memilih menu dan restoran, harus benar-benar dapat dipertanggung jawabkan, terutama dari sisi kebersihan dan kenyaman, walaupun unsur “lezat” adalah subyektif, harus “mencari info” tentang “citra” restaurant tersebut. Lokasi restaurant juga menjadi pertimbangan. Faktor pilihan dan selera atau kebiasaan menu makanan dari wisatawan juga harus dipertimbangkan, tentunya harus dihindari masakan yang ekstrim rasanya sangat pedas asam dan bau khusus seperti terasi, tauco dll kecuali bila ada special request permintaan khusus. Negosiasikan juga berapa harga sesuai dengan jenis meal, jumlah wisatawan dan dan untuk memastikan ketersediaan aksesabilitas, manfaat, potensi laba.

8. Restaurant Meal 7. Tour Guide