Asosiasi Pramuwisata PROFESI PRAMUWISATA TOUR GUIDE

Usaha Jasa Pariwisata - 272 disebut DPC yang berkedudukan di KabupatenKota atau sebutan lain yang sesuai dengan kondisi daerah. 6. Himpunan Pramuwisata Indonesia berazaskan Pansasila 7. HPI bertujuan: Menghimpun, mempersatukan, meningkatkan , dan membina persatuan Pramuwisata Indonesia agar lebih berdaya dan berhasil guna bagi kesejahteran dan kehidupan diabdikan bagi kelestarian Pariwisata Indonesia Berupaya melaksanakan dan menyukseskan pembangunan, pembinaan dan penelitian wawasan pariwisata terkait, baik pemerintah maupun swasta. Bertindak mewakili para anggota dalam memperjuangkan dan melindungi kepentingan bersama. 8. HPI berfungsi sebagai wadah tunggal Pramuwisata Indonesia dalam rangka pembinaan berkomunikasi antar Pramuwisata, Pramuwisata dengan pemerintah atau swasta dalam rangka pengembangan dunia Pariwisata Indonesia 9. Tugas dan Usaha HPI; 1 secara aktif menggalakkan dan melaksanakan pembangunan pariwisata secara teratur, tertib, dan berkesinambungan, 2 memupuk dan meningkatkan semangat serta kesadaran nasional sebagai warga Negara Republik Indonesia serta memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap pembangunan pariwisata Indonesia, 3 menciptakan kerjasama dengan pemerintah maupun komponen usaha jasa pariwisata demi terciptanya lapangan kerja yang layak dan merata bagi anggota, 4 berusaha meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan anggota, 5 melakukan administrasi keanggotaan secara teratur sesuai dengan peraturan yang berlaku 10. Keanggotaan terdiri dari Pramuwisata yang terdaftar syah dan memenuhi ketentuan yang berlaku, yaitu; 1 Anggota Biasa dan 2 Anggota Kehormatan. Anggota biasa mempunyai hak bicara, hak suara, hak memilih, dan dipilih sebagai anggota Dewan Pimpinan Pusat, Daerah , dan Cabang, Anggota Kehormatan mempunyai hak bicara 11. HPI dipimpin oleh Dewan Pimpinan Pusat DPP, Dewan pimpinan Daerah DPD dan Dewan Pimpinan Cabang DPC atau sebutan lain sesuai dengan kondisi daerah 12. Lambang Himpunan Pramuwisata Indonesia HPI adalah Burung Cendrawasih 13. Lambang Himpunan Pramuwisata Indonesia HPI dipergunakan untuk pembuatan bendera, jaket, badge, vandel, dan tanda lain yang menunjukkan identitas HPI 14. Anggota HPI adalah Warga Negara Indonesia yang telah memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1 Umur serendah-rendahnya 18 tahun Usaha Jasa Pariwisata - 273 2 Menguasai Bahasa Indonesia dan salah satu bahasa asing dengan baik dan lancar. 3 Memiliki pengetahuan tentang objek wisata dan ketentuan perjalanan wisata. 4 Sehat fisik dan bulan 5 Berkelakuan baik. 6 Memiliki licenceijin dan sertifikat standar kompetensi pramuwisata 7 Sanggup aktif mengikuti kegiatan yang ditentukan oleh organisasi. 8 Menerima Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Program Kerja Organisasi dan Peraturan-Peraturan Organisasi. 9 Menyatakan diri secara tertulis menjadi anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia sebagai wadah tunggal. 15. Setiap anggota biasa berhak : 1 Memperoleh perlakuan yang sama dari organisasi 2 Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul-usul dan saran- saran 3 Memilih dan dipilih 4 Memperoleh perlindungan dan pembelaan, pendidikan penataran dan bimbingan organisasi 5 Hak-hak lain yang akan ditentukan kemudian. 16. Setiap anggota HPI biasa berkewajiban : 1 Setia kepada Organisasi 2 Tunduk dan taat kepada Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Keputusan-keputusan Organisasi. 3 Menjaga nama baik Organisasi. 4 Membayar uang pangkaliuran wajib 17. Pemberhentian Anggota HPI disebabkan: 1 Meninggal dunia. 2 Atas permintaan sendiri. 3 Diberhentikan yang ketentuannya diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi. 4 Bukan Warga Indonesia lagi. Catatan : Pramuwisata sedapat mungkin memiliki dokumen daftar executive board terlampir : daftar lampiran 01TG e . Meningkatkan jenjang karier pramuwisata Karier sebagai pramuwisata, tidak hanya pelaksana dan memimpin perjalanan wisata, tetapi banyak peluang untuk naik ke jenjang manajemen, seperti Tour Planner, Tour Operator, Event Organizer dan lain-lain tergantung dari minat dan kemauan serta mampu dan berani mengisi peluang yang ada, seperti: • Seminar-seminar kursus-kursuspelatihan dengan topic terkait • Ikut serta dalam aktivitas Perhimpunan Pramuwisata • Publikasi penelitiansurvey resmi dan tidak resmi Usaha Jasa Pariwisata - 274 • Searching melalui Internet • Membaca dan mencatat informasilegendasejarah obyek wisata • Bertukar pengalaman dan saling bantu dengan teman kerja. • Menjalin jejaring kerja dengan perusahaan dan masyarakat Hal penting yang harus anda tanamkan dalam diri anda adalah anda memahami apa harapan wisatawan kepada anda selaku pramuwisata. Harapan tersebut diantaranya adalah: • Liburan dapat terlaksana dengan menyenangkan sesuai rencana • Wisatawan bebas dari kesulitan memilih hotel, transportasi dan rumahmakan serta informasi wisataceritalegendasejarah dan segala yang berhubungan dengan penyelenggaraan tourliburannya • Resiko keselamatan dan keamanan para wisatawan berkurang dengan hadirnya pramuwisata, karena pramuwisata sudah menguasai detail itinerary dan informasi dari route dan objek wisata.

g. Jenis-Jenis Pramuwisata

Secara spesifik, Mancini 2001:5 membagi jenis-jenis tour guide ke dalam klasifikasi: • On-site guide Pelaksanaan perjalanan wisata oleh tour guide jenis ini biasanya dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan wisata khusus. Jenis tour guide ini merupakan pramuwisata yang mendapatkan pembayaran yang relatif ”minim”, bahkan beberapa diantaranya bekerja sukarela dikarenakan kecintaan dan pengabdiannya untuk menjelaskan area tertentu seperti keraton,museum dll. Pramuwisata yang mengabdikan dirinya dalam memberikan informasi biasa disebut dengan docent yang benar-benar memahami sevara detail tentang objek tersebut Namun ada pula pramuwisata jenis ini yang mendapatkan pembayaran yang cukup baik, yaitu on site guide yang bekerja untuk pemerintah sebagai penjaga taman nasional atau untuk perusahaan yang memberikan informasi mengenai wilayah pabrik produksi. Memandu perjalanan wisata satu atau beberapa jam pada bangunan-bangunan khusus seperti Monumen Nasional di Jakarta, atraksi wisata seperti Dunia Fantasi di Jakarta atau area khusus seperti kawasan Gambar 05TG : pramuwisata sedang melaksanakan pemanduan on-site Usaha Jasa Pariwisata - 275 Bendungan Jatiluhur • City Tour Guide Pramuwisata sedang memberikan informasi mengenai hal-hal penting dan detail dalam sebuah kota. Walaupun sebenarnya Tour menggunakan bis wisata minibus atau kendaraan jenis van namun karena dalam program ada kegiatan yang di beberapa kota pelaksanaannya dengan berjalan kaki mungkin untuk berbelanja, mendekati objek wisatagedung bersejarah ataupun membeli souvenir. Kehati-hatian dalam keselamatan wisatawan sangat diutamakan. Pramuwisata melakukan peran ganda ,baik sebagai pramuwisata maupun sebagai pengemudi, sehingga pada jenis city tour guidetour coach. Tentu saja pemanduan jenis ini memiliki kelemahan yaitu tidak dapat berkomunikasi secara efektif dengan wisatawan tanpa eye contact dan body langguage dan hanya memberikan informasi utama secara formal, hal ini dilakukan untuk keamanan dalam mengemudi. Jenis lain dari pramuwisata city guide disebut dengan personal atau private guide. Di beberapa negara atau kawasan wisata private guide terkadang menjalankan pemanduan yang disebut dengan exclusive tour, dimana mereka menawarkan perjalanan wisata sendiri dengan menggunakan jenis transportasi seperti taksi untuk berkeliling kota. Walaupun city guide jarang melaksanakan pekerjaannya lebih dari satu hari, namun pramuwisata jenis ini dituntut pula memiliki penguasaan yang akurat dan tepat untuk menginformasikan hal-hal yang berkaitan dengan sebuah kota. Untuk hal tersebut seringkali Gambar 04TG : Coach, pengemudi yang memberikan informasi kepada wisatawan sambil mengemudikan Bus kendaraan Gambar 03TG : seorang pemandu berbaju merah sedang melakukan salah satu bagian dari pemanduan dalam kota city tour guide