Usaha Jasa Pariwisata - 275
Bendungan Jatiluhur • City Tour Guide
Pramuwisata sedang memberikan informasi mengenai hal-hal
penting dan detail dalam sebuah kota. Walaupun sebenarnya Tour
menggunakan bis wisata minibus atau kendaraan jenis van namun
karena dalam program ada kegiatan yang di beberapa kota
pelaksanaannya dengan berjalan kaki mungkin untuk berbelanja,
mendekati objek wisatagedung bersejarah ataupun membeli
souvenir. Kehati-hatian dalam keselamatan wisatawan sangat diutamakan.
Pramuwisata melakukan peran ganda ,baik sebagai pramuwisata
maupun sebagai pengemudi, sehingga pada jenis
city tour guidetour
coach. Tentu saja
pemanduan jenis ini memiliki kelemahan yaitu tidak dapat
berkomunikasi secara efektif dengan wisatawan tanpa eye
contact dan body langguage dan hanya memberikan informasi
utama secara formal, hal ini dilakukan untuk keamanan dalam
mengemudi.
Jenis lain dari pramuwisata city guide disebut dengan personal atau private guide. Di beberapa negara atau kawasan wisata private guide
terkadang menjalankan pemanduan yang disebut dengan exclusive tour, dimana mereka menawarkan perjalanan wisata sendiri dengan
menggunakan jenis transportasi seperti taksi untuk berkeliling kota.
Walaupun city guide jarang melaksanakan pekerjaannya lebih dari satu hari, namun pramuwisata jenis ini dituntut pula memiliki
penguasaan yang akurat dan tepat untuk menginformasikan hal-hal yang berkaitan dengan sebuah kota. Untuk hal tersebut seringkali
Gambar 04TG : Coach, pengemudi yang memberikan informasi kepada
wisatawan sambil mengemudikan Bus kendaraan
Gambar 03TG : seorang pemandu berbaju merah sedang melakukan
salah satu bagian dari pemanduan dalam kota city tour guide
Usaha Jasa Pariwisata - 276
pramuwisata jenis ini harus mengikuti pengujian yang dilaksanakan oleh pemerintah dan mendapatkan lisensi untuk menjalankan
kegiatannya.
• Specialized guide Pramuwisata yang mempunyai keahlian atau keterampilan yang unik
atau spesial. Sebagai contoh pramuwisata yang memandu wisata petualangan khusus yang memerlukan pengalaman khusus seperti
penyelaman, arung jeram, petualangan di padang luas atau trekking.
Umumnya wisatawan menyewa pramuwisata jenis ini sebagai pekerja paruh waktu free lance dan sebagai specialists. Pramuwisata jenis
ini biasa juga disebut dengan step-on guides. Pramuwisata jenis ini
dapat berkerja untuk perusahaan besar
atau melakukan pekerjaan secara
independen
Usaha Jasa Pariwisata - 277
2. PERSIAPAN DAN TEKNIK PEMANDUAN
a. Informasi Wisata
Keberhasilan pemanduan ditentukan oleh sejauh mana persiapan yang telah dilakukan, seorang pemandu dalam mengumpulkan
datainformasi untuk persiapan harus benar-benar akurat dan dapat dipercaya.
Jangan sekali-kali berbohong walaupun maksudnya ingin memuaskan wisatawan, bila ternyata diantara wisatawan ada yang mengetahui
secara pasti dan benar, akan dapat menjerumuskan kita sendiri. Ingatlah bahwa tugas anda adalah memberi informasi dalam lingkup
tertentu dan mempromosikan negara anda, jangan mencoba menciptakan adu argumen dengan wisatawan anda benar-benar
dituntut untuk tidak emosional karena watak dan tabiat para wisatawan sangat berbeda satu dengan yang lain.
1 Sumber Informasi : a. Sumber hidup, meliputi :
- Para pemasokpengusaha sarana, mereka memiliki informasi
tentang obyek kunjunganwisata yang dikelolanya. -
Wartawan, akademisi, konsultan, dan tetua orang yang dituakan atau tokoh masyarakat, mereka sering punya
pandangan yang lebih luas dan tidak memihak. -
Asosiasi profesi yang terkait. -
Internal customer pegawai, karyawan dan teman sekerja dalam satu sistem managemen perusahaan.
b. Sumber kepustakaan, meliputi : -
Brosur dari Biro Perjalanan yang terstandar, laporan-laporan sektor pasar wisata, maupun majalah-majalah pariwisata.
- Laporan dan bahasan dari asosiasi, karena tidak semua Biro
wisata mau mengadakan tukar menukar pengalaman secara langsung.
- Hasil Penelitian hasil pengolahan angket bagi pengguna jasa
- Browsing melalui internet dengan memperhatikan pada
kejelasanakuratvalid dari pengirim informasi -
Perpustakaanbuku-buku sejarah
2 Jenis-jenis Informasi
a. Sejarah : -
Tokoh-tokoh terkenal yang berasal dari daerah tersebut, seperti HM Thamrin sebagai Pahlawan rakyat Betawi, untuk apa dan
mengapa dia berjuang, tahun berapa, siapa lawannya dan dimana gedungtempat bersejarahnya adakah monumennya.
Usaha Jasa Pariwisata - 278
- Gedung dan Bangunan besejarah serta cinderamata
- Peristiwa besejarah dan peninggalan kuno, prasasti
- Kebudayaan bersejarah seperti asal-usul Tarian, Lukisan, lagu
rakyat, pakaian dan adat budaya. b. Keadaan Alam
- Iklimcuaca, tidak hanya kemarau dan penghujan saja tetapi
dihubungkan dengan persiapan dan apa yang akan diperbuat penduduk setempat dalam keadaan itu, seperti bertanam
padi,musim menuai, penggunaan sistim pengairan.
- Pemandangan alam seperti lautan, pegunungan,sungai,
jelaskan tentang berapa kedalaman, ketinggian, apa fungsinya untuk penduduk dan keistimewaan yang lain.
- Keadaan tanah dan hasilnya, tambang dan mineral lain
ataupun kesuburannya daikaitkan dengan hasilbumi penduduk setempat
- Fenomena alam gunung berapi, perubahangejala perubahan
alamevolusi -
Flora dan Fauna yang khas di daerah tersebut dan pemanfaatannya.
c. Lingkungan buatan -
Taman, Kebun binatang, Kebun raya, dan bangunan seperti Teater terbesar, Jembatan, Jalan terpanjang dll.
- Daerah yang terkenal seperti Pecinan, Taman mini, berikan
informasi tentangmengapa dibangun, kapan, siapa yang membangun dan untuk tujuan apa.
- Pabrik-pabrik terkenal dan institute serta lembaga terkenal
d. Peristiwa atau hal-hal baru yang sedang hangat. -
Festival besar yang diselenggarakan hanya 1 atau 2 kali dalam setahun : festival seni nasional, festival makanan daerah dll.
- Upacara-upacara kenegaraan, olahraga ataupun kesenian.
- Hari-hari khusus agama yang dirayakan oleh masyarakat
dengan penampilan istimewa seperti Lebaran, Nyepi, Galungan dll.
3 Pengumpulan data informasi
Seorang pramuwisata di era sekarang, sudah sangat banyak mendapatkan kemudahan dalam mencari informasi sebagai data
pemanduan yaitu dengan menggunakan computer, mulai dari browsing dan menuliskan ringkasan dari buku atau
dongenglegenda. Data yang diperoleh dikumpulkan dengan diklasifikasikan mulai dari
Daerah – obyek yang terdapat – informasi formal – legenda – humor.