BALI Usaha Jasa Pariwisata Jilid 2 Kelas 11 UE Wardhani dkk 2008
Usaha Jasa Pariwisata - 390
POTENSI Potensi yang terdapat di Kawasan Pariwisata Sanur diantaranya :
Sosial Budaya Potensi sosial budaya dalam rangka pengembangan Kawasan Pariwisata
Sanur meliputi : pura, puri jero pasar tradisional, bangunan atau monumen bersejarah, peninggalan purbakala, tradisi setempat, kesenian,
kerajinan dan aktifitas kehidupan
sehari-hari.
Pura - Pura Dalem Kedewatan Desa Sanur Kaja
- Pura Balatri Desa Sanur Kaja - Pura Sakenan P Serangan
- Pura Sasuhunan Wadon P Sakenan - Pura Empat Payung P Serangan
- Pura Belanjong Desa Sanur Kauh
Jero Gede Sanur Di Desa Sanur Kaja terdapat sebuah rumah tinggal keluarga yang
memiliki potensi sebagai daya tarik wisata. Di kalangan masyarakat setempat rumah tersebut dikenal dengan sebutan Jero Gede Sanur. Di
samping sebagai rumah tempat tinggal keluarga, keberadaan Jero Gede Sanur juga menjadi pusat orientasi dalam bidang adat dan agama.
Pasar Tradisional Di beberapa desa di Kawasan Pariwisata Sanur terdapat sejumlah Pasar
tradisional yang memiliki potensi sebagai daya tarik wisata . Pasar
pasar yang dimaksud diantaranya Pasar Sindu, Pasar Intaran dan Pasar Adat Intara.
Bangunan Monumen Bersejarah Bangunan atau monumen bersejarah yang memiliki potensi sebagai daya
tarik wisata adalah Monumen Perjuangan yang terletak di areal parkir Pantai Matahari terbit. Bangunan Monumen yang menyerupai candi ini
terbuat dari batu padas hitam dengan luas pelataran 5 meter persegi dan tinggi 6 meter
Bangunan bersejarah lainnya adalah Museum Le Mayeur. Museum ini terletak di tepi pantai yang berjarak sekitar 200 meter dari hotel Grand
Bali Beach. Bangunan ini dibangun oleh seorang pelukis asing bernama A.J Le Mayeur yang datang ke Bali pada tahun 1937, sekaligus
mempopulerkan keberadaan Pantai Sanur sebagai tempat wisata. Museum yang dibangun dengan langam arsitektur Bali tersebut lebih
banyak memajang lukisan yang menggambarkan kehidupan Le Mayeur bersama istrinya yang bernama Ni Polok, seorang perempuan Bali.
Usaha Jasa Pariwisata - 391
Peninggalan Purbakala Jenis - jenis peninggalan purbakala yang memiliki potensi sebagai daya
tarik wisata di kawasan Pariwisata Sanur adalah :
Situs Purbakala Belanjong Prasasti ini terletak dikawasan Mertasari Sanur, berbentuk pilar dengan
tinggi - 177 cm dengan garis tengah 62 cm. Prasasti ini ditulis dengan 2 huruf yaitu huruf Pre-Nagari mengunakan bahasa Bali Kuno dan huruf
Kawi mengunakan bahasa Sansekerta
Prasada dan Arca Di Kelurahan Serangan terdapat tiga buah prasad masing-masing di Pura
Sakenan, Pura Sasuhunan Wadobn dan Pura Cemara serta dua buah arca nandini dalam kondisi tidak utuh di Pura Sasuhunan Wadon.
PATUNG CATUR MUKA Dibangun pada tahun 1973, dirancang oleh seorang ahli patung terkenal
bernama I Gusti Nyoman Lempad dari Desa Ubud Gianyar. Patung Catur Muka ini terletak tepat di perempatan Jalan Gajah Mada ?
Surapati ? Udayana ? Veteran. Patung ini memiliki 4 kepala, dimana keempat mukanya menghadap ke empat arah mata angina, oleh karena
itu disebut dengan Catur Muka, sebagai lambing dari Dewa Brahma manifestasi Tuhan sebagai pencipta dunia beserta isinya.
Dibangun pada tahun 1973, dirancang oleh seorang ahli patung terkenal bernama I Gusti Nyoman Lempad dari Desa Ubud Gianyar. Patung
Catur Muka ini terletak tepat di perempatan Jalan Gajah Mada ? Surapati ? Udayana ? Veteran. Patung ini memiliki 4 kepala, dimana
keempat mukanya menghadap ke empat arah mata angina, oleh karena itu disebut dengan Catur Muka, sebagai lambing dari Dewa Brahma
manifestasi Tuhan sebagai pencipta dunia beserta isinya.
Usaha Jasa Pariwisata - 392
PATUNG GARUDA WISNU KENCANA
Patung ini berlokasi di Bukit Unggasan - Jimbaran Bali. Karya masterpiece Bali I Nyoman Nuarta. Saat ini dikembangkan sebagai
taman budaya dan menjadi Landmark bagi pariwisata Bali dan Indonesia.
Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pelindung, mengendarai burung Garuda. Diambil dari cerita
Garuda Kerajaannya dimana rasa bhakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan akhirnya dilindungi
oleh Dewa Wisnu.
Patung ini dibangun dengan ketinggian 140 meter, diproyeksikan untuk mengikat tat ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km
sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot. Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi
penyelamatan lingkungan dan dunia.
KAWASAN NUSA DUA
Indah sekali membayangkan suatu Masyarakat yang tinggal di sudut sebuah Pulau terindah di Dunia, nun jauh dari keramaian kota,
masyarakatnya hidup dengan tenang disepanjang pantai berpasir putih dengan kilauan cahaya surya terpantul air laguna yang tenang.
Pemandangan yang begitu indah hingga kini masih belum terusik, bahkan bentuk bangunan berarsitektur Bali masih tetap dijaga
keharmonisannya sebagai ciri khas Pulau Bali.
Sebagai daerah pariwisata di kawasan ini telah tersedia sistem pelayanan yang komplek bagi masyarakat wisatawan modern, seperti air
bersih, instalasi listrik, telepon, saluran sanitasi serta fasilitas lainnya. Segala sesuatunya diusahakan dirancang dengan seksama untuk
menghindari polusi, kebisingan, pemandangan yang menyesakkan dan lain-lain.
Kawasan wisata ini terletak di paling selatan Pulau Bali, suatu lokasi yang paling dini mendapat sinar pagi. Di sepanjang 4 kilometer pantainya yang
berpasir putih ditumbuhi ratusan hektar pohon nyiur dengan hotel-hotel berbintangnya nan megah berfasilitas standar internasional. NUSA DUA
yang berjarak hanya 15 menit dari pelabuhan udara Ngurah Rai Bali telah banyak memberikan kontribusi pembangunan kepariwisataan dan bahkan
mengimbas ke daerah-daerah disekitarnya, seperti Benoa dan Sawangan.
Usaha Jasa Pariwisata - 393
SANGEH
Sangeh adalah nama sebuah desa yang dibagian utara desanya.ditumbuhi pohon Pala seluas 14 hektar dan dihuni oleh ratusan
kera. Pohon pala seperti itu tidak dijumpai di tempat lain di Bali dan keberadaannya di Sangeh ini merupakan misteri. Sebuah pura kecil
diselimuti lumut hijau tersembunyi disela-sela hutan pala yang menjulang tinggi itu. Di punggung sebuah tugu pura tersebut di pahat patung
Garuda, seekor burung mistik yang di dalam cerita Samudramantana dikisahkan sedang mencari tirta Amerta di dasar samudra, kemudian atas
jasanya oleh Betara Wisnu, dihadiahkan seteguk kepadanya, akhirnya Garuda menjadi kendaraan setia Bathara Wisnu.