Usaha Jasa Pariwisata - 388
Kota Malang
Sebagai dataran tinggi dengan panorama yang indah, sejak jaman kolonial Malang telah dikenal sebagai tempat peristirahatan dengan
julukan Switzerland of Indonesia dan Paris of East Java. Terbukti dengan banyaknya taman yang asri dan bangunan arsitektur Eropa yang sampai
kini masih tetap dipertahankan. Banyaknya obyek wisata menarik didukung fasilitas yang lengkap seperti Hotel, Travel, Pusat Perbelanjaan,
Bank, Toko Souvenir dan Kerajinan menjadikan Malang sebagai Kota Pariwisata yang siap melayani aktifitas turisme domestik dan
mancanegara.
Karapan Sapi Madura
Karapan Sapi di Madura berupa pacuan sepasang sapi dengan menarik kereta bernama Kleres, tenpat joki berdiri dan mengendalikan sepasang
sapi tersebut pada waktu lari adu cepat. Peserta adalah sapi jantan, kulit coklat, asli Madura. Pacuan diadakan pada bulan Agustus sampai
dengan pertengahan Oktober, hari minggu, pukul 09.00 WIB. piala yang direbutkan adalah Piala Bergilir Presiden RI, tempat pacuan di Kabupaten
Pamekasan, Madura.
Usaha Jasa Pariwisata - 389
4. BALI
Sumber: http:pariwisata.denpasarkota.go.id
SANUR
Sanur merupakan pionir kepariwisataan Bali yang sampai sekarang masih menjadi salah satu tujuan wisata utama. Nama Sanur diduga
berasal dari kata Saha Nuhur yang berarti memohon untuk datang pada suatu tempat. Sanur memiliki beberapa catatan sejarah. Pada
tahun 1906 peristiwa Perahu Sri Komala milik Belanda berlabuh di pantai Sanur. Pada saat itu Belanda dengan liciknya menuduh bahwa
penduduk Sanur melakukan pembajakan atas isi perahu tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk mencari dalih menyerang Kerajaan Badung .
Maka pada tanggal 20 September 1906 berkecamuklah Perang Puputan Badung yang semangatnya diwariskan pada generasi
penerusnya. Karena pantai Sanur dinilai strategis, maka tentara NICA Jepang pun masuk ke Bali melalui Pantai Sanur pada tahun 1945.
Keindahan Sanur telah mengundang banyak wisatawan. Dikalangan pariwisata pantai Sanur pertama kali diperkenalkan oleh pelukis Belgia
bernama A. J. Le Mayeur bersama istrinya Ni Polok yang menetap di Sanur sejak tahun 1937. Pada tahun 1963 geliat pariwisata Sanur makin
terasa dengan didirikannya Hotel Bali Beach sekarang Inna Grad Bali Beach .
Pembangunan hotel yang mengambil lahan pertanian sawah dan kebun kelapa milik masyarakat sempat membuat was-was para tokoh
masyarakat Sanur saat itu. Melalui pembentukan Badan Pembina Desa Sanur pada tahun 1965, maka mulailah dirintis berbagai usaha . melihat
perkembangan pariwisata mulailah dirintis usaha dibidang pariwisata yang salah satunya dengan membangun permandian umum dan Warung
Mini Snack Bar yang merupakan cikal bakal Beach Market Restaurant. Untuk tetap menjadikan Sanur sebagai daerah tujuan wisata utama
pemerintah Kota Denpasar bekerjasama dengan Pemerintah Propinsi Bali dan dana bantuan dari Pemerintah Jepang melaksanakan penataan
pantai dari pantai Matahari Terbit sampai dengan Mertasari-6 Km dalam bentuk menanggulangi abrasi dengan melakukan penambahan lebar
pantai dan penertiban bangunan-bangunan yang ada pantai..Sedangkan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan telah dipasang
beberapa CCTV di beberapa tempat di wilayah Sanur.
Usaha Jasa Pariwisata - 390
POTENSI Potensi yang terdapat di Kawasan Pariwisata Sanur diantaranya :
Sosial Budaya Potensi sosial budaya dalam rangka pengembangan Kawasan Pariwisata
Sanur meliputi : pura, puri jero pasar tradisional, bangunan atau monumen bersejarah, peninggalan purbakala, tradisi setempat, kesenian,
kerajinan dan aktifitas kehidupan
sehari-hari.
Pura - Pura Dalem Kedewatan Desa Sanur Kaja
- Pura Balatri Desa Sanur Kaja - Pura Sakenan P Serangan
- Pura Sasuhunan Wadon P Sakenan - Pura Empat Payung P Serangan
- Pura Belanjong Desa Sanur Kauh
Jero Gede Sanur Di Desa Sanur Kaja terdapat sebuah rumah tinggal keluarga yang
memiliki potensi sebagai daya tarik wisata. Di kalangan masyarakat setempat rumah tersebut dikenal dengan sebutan Jero Gede Sanur. Di
samping sebagai rumah tempat tinggal keluarga, keberadaan Jero Gede Sanur juga menjadi pusat orientasi dalam bidang adat dan agama.
Pasar Tradisional Di beberapa desa di Kawasan Pariwisata Sanur terdapat sejumlah Pasar
tradisional yang memiliki potensi sebagai daya tarik wisata . Pasar
pasar yang dimaksud diantaranya Pasar Sindu, Pasar Intaran dan Pasar Adat Intara.
Bangunan Monumen Bersejarah Bangunan atau monumen bersejarah yang memiliki potensi sebagai daya
tarik wisata adalah Monumen Perjuangan yang terletak di areal parkir Pantai Matahari terbit. Bangunan Monumen yang menyerupai candi ini
terbuat dari batu padas hitam dengan luas pelataran 5 meter persegi dan tinggi 6 meter
Bangunan bersejarah lainnya adalah Museum Le Mayeur. Museum ini terletak di tepi pantai yang berjarak sekitar 200 meter dari hotel Grand
Bali Beach. Bangunan ini dibangun oleh seorang pelukis asing bernama A.J Le Mayeur yang datang ke Bali pada tahun 1937, sekaligus
mempopulerkan keberadaan Pantai Sanur sebagai tempat wisata. Museum yang dibangun dengan langam arsitektur Bali tersebut lebih
banyak memajang lukisan yang menggambarkan kehidupan Le Mayeur bersama istrinya yang bernama Ni Polok, seorang perempuan Bali.