Organisasi-Organisasi Pemuda Identitas Nasional

30 Jong Sumatra Bond, Jong Batak Bond dan lain-lain. Kongres ini dipimpin oleh Muhammad Tabrani berusaha membentuk perkumpulan pemuda secara tunggal, sebagai badan pusat dengan tujuan: a. Memajukan paham persatuan dan kebangsaan; dan b. Mempererat hubungan antara organisasi pemuda yang ada. Meski dalam Kongres Pemuda belum terwujud wadah organisasi yang tunggal namun telah memberi perhatian bagi kebangkitan perasaan nasionalisme dan kebangsaan di antara organisasi pemuda serta sebagai langkah menuju kongres pemuda selanjutnya.  Kongres Pemuda II Sebagai tindak lanjut dari Kongres Pemuda I, pada tanggal 23 April 1927 dilaksanakan pertemuan di antara organisasi kepemudaan yang telah ada, dengan hasil merumuskan beberapa keputusan penting seperti: a. Indonesia Merdeka menjadi cita-cita perjuangan seluruh pemuda Indonesia; dan b. Organisasi kepemudaan berdaya upaya menuju persatuan dalam satu organisasi. Pada bulan Juni 1928 terbentuk Panitia Konggres Pemuda II dengan susunan panitia sebagai berikut: Ketua : Sugondo Joyopuspito dari PPPI Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia Waklil Ketua : Joko Marsaid, dari Jong Java Sekretaris : Muhammad Yamin dari Jong Sumatra Bond Bendahara : Amir Syarifudin dari Jong Batak Bond 31 Gambar 1.2, Panitia dan anggota kongres Pemuda Indonesia ke 2, 28 Oktober 1928 di Gedung Indonesische Club Gebouw jl Kramat Raya 106 Jakarta. Sumber : Capita Selecta : 1981. Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober dihadiri oleh perwakilan dari organisasi kepemudaan, unsur partai politik, perwakilan anggota Voklsraad bahkan utusan dari pemerintah Hindia Belanda yaitu Dr. Pijper dan Van der Plas. Suasana cukup tegang karena terdapat dua kepentingan yang saling berlawanan antara para pemuda dengan pihak pemerintah. Dalam acara itu, W.R. Supratman memperdengarkan lagu Indonesia Raya serta terdapat keputusan rapat dalam kongres itu yang dikenal dengan Sumpah Pemuda , yaitu: Pertama