RANGKUMAN UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
82
Ada beberapa cara yang dapa t digunakan untuk menilai sikap peserta didik, antara lain melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan
penilaian jurnal. Instrumen yang digunakan antara lain daftar cek atau skala penilaian ratingscale yang disertai rubrik, yang hasil akhirnya dihitung
berdasarkan modus. Kompetensi sikap pada pembelajaran Sejarah Indonesia yang harus
dicapai peserta didik sudah terinci pada KD dari KI 1 dan KI 2. Guru Sejarah Indonesia dapat merancang lembar pengamatan penilaian kompetensi sikap
untuk masing-masing KD sesuai dengan karakteristik proses pembelajaran yang disajikan. Hasil observasidapat dijadikan sebagai umpan balik dalam
pembinaan. Contoh penilaian kompetensi sikap dalam pembelajaran Sejarah Indonesia.
a. Penilaian kompetensi sikap melalui observasi Penilaian kompetensi sikap atau perilaku dapat dilakukan oleh guru pada
saat peserta didik melakukan praktikum atau diskusi, guru dapat mengembangkan lembar observasi seperti contoh berikut.
Tabel 3.1 Contoh Lembar Penilaian Kompetensi Sikap pada saat Diskusi
Lembar Penilaian Kegiatan Diskusi
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia KelasSemester : XII 1
TopikSubtopik : Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa Indikator
: Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, rasa ingin tahu, santun, dan komunikatif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan
membuat keputusan. No
Nama Siswa
Kerja sama Rasa
ingin tahu Santun
Komunikatif Jumlah
Skor Nilai
1. Fikrya
3 4
4 4
15 93,75
2. Rifatul
3 3
4 4
14 87,50
... .
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom- kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan
yaitu:.
83
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut. 4 = sangat baik
3 = baik 2 = cukup
1 = kurang Contoh perhitungan nilai sikap untuk instrumen seperti di atas dapat
menggunakan rumus berikut Nilai Observasi pada saat Praktikum
Nilai Observasi pada saat Diskusi
b. Penilaian Kompetensi Sikap melalui Penilaian Diri Penilaian diri digunakan untuk memberikan penguatan reinforcement
terhadap kemajuan proses belajar peserta didik. Penilaian diri berperan penting bersamaan dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru ke
peserta didik yang didasarkan pada konsep belajar mandiri autonomous learning.
Untuk menghilangkan kecenderungan peserta didik menilai diri terlalu tinggi dan subyektif, penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan
objektif. Untuk itu penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
a Menjelaskan kepada peserta didik tujuan penilaian diri. b Menentukan kompetensi yang akan dinilai.
c Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan. d Merumuskan format penilaian, dapat berupa daftar tanda cek, atau skala
penilaian. 1 Penilaian diri setelah peserta didik selesai belajar satu KD
Contoh format penilaian diri setelah peserta didik belajar satu KD
Penilaian Diri
Topik:...................... Nama: Arief
Kelas: XII Setelah mempelajari materi perjuangan menghadapi ancaman disintegrasi bangsa, Anda
dapat melakukan penilaian diri dengan cara memberikan tanda V pada kolom yang