Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1. Kekalahan Jepang pada Perang Dunia II
49
Sementara itu dalam pertemuan di Jakarta dengan golongan muda Ahmad Subarjo meyakinkan bahwa dirinya bertanggung jawab dilaksanakannya
proklamasi kemerdekaan di Jakarta secepat mungkin. Hari Kamis, 16 Agustus 1945 jam 16.00, Ahmad Subarjo menuju ke Rengasdengklok menjemput
Sukarno – Hatta. Komandan kompi PETA setempat Sudanco Subeno melepas
Sukarno – Hatta karena sebelumnya sudah ada jaminan bahwa kemerdekaan
akan dikumandangkan tanggal 17 Agustus 1945 selambat-lambatnya pukul 12.00 siang. Rombongan menuju rumah Laksamana Maeda di Jl. Imam Bonjol
no.1. Rumah Laksamana Maeda dianggap aman dari kemungkinan gangguan tentara Jepang untuk menggagalkan rencana proklamasi. Rumah Maeda
sebagai Kepala Perwakilan Kaigun Angkatan Laut memiliki kekebalan “Extra – Territorial” yaitu daerah yang menurut tradisi Jepang harus dihormati oleh
Rikugun Angkatan Darat Jepang. Dan di rumah tersebut naskah proklamasi
disusun. Penyusun teks proklamasi yaitu Sukarno, Hatta dan Ahmad Subarjo dan
yang menyaksikan perumusan adalah Sayuti Melik, Sukarni, B.M. Diyah dan Sudiro. Setelah teks proklamasi dirumuskan, muncul persoalan tentang siapa
yang berhak menandatangani. Chairul Shaleh berpendapat tidak setuju jika teks proklamasi di tanda tangani PPKI karena PPKI badan bentukan Jepang. Hal ini
dapat ditafsirkan bahwa kemerdekaan Indonesia melalui campur tangan Jepang. Untuk penyelesaiannya, Sukarni berpendapat bahwa penandatangan teks
proklamasi yaitu Soekarno – Hatta atas nama bangsa Indonesia. Usul tersebut
disetujui dan akhirnya rumusan teks diserahkan pada Sayuti Melik untuk diketik. Terdapat beberapa perubahan antara teks proklamasi klad yang ditulis tangan
dengan yang otentik diketik.
Klad Otentik
1. Kata “Tempoh”
2. Wakil-wakil bangsa Indonesia 3. Jakarta, 17
– 8 – 05 Menjadi “Tempo”
Atas nama Bangsa Indonesia Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun ’05 Tahun ’05
adalah tahun Jepang Syowa 2605 = 1945
masehi Setelah naskah proklamasi selesai diketik kemudian ditandatangani
Soekarno dan Hatta di tempat tersebut.
50
Akhirnya teks proklamasi dikumandangkan oleh Ir. Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur no. 56 sekarang jalan Proklamasi Jakarta pada hari Jum’at,
tanggal 17 Agustus 1945 jam 10.00 pagi masih dalam suasana bulan
Ramadhan. Teks tersebut dibacakan Sukarno yang didampingi Moh. Hatta. Ketika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia selesai dibacakan oleh Ir. Soekarno
dan Drs. Mohammad Hatta, bendera Merah Putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati dikibarkan dan secara spontan seluruh hadirin menyanyikan lagu
Indonesia Raya ciptaan W.R. Supratman dengan penuh keharuan dan rasa bangga.
Setelah pelaksanaan
proklamasi dilanjutkan
dengan kegiatan
penyebarluasan teks dan pamflet ke berbagai daerah terutama ke kantor-kantor berita radio maupun koran. Berita tentang proklamasipun dengan cepat
didengar oleh rakyat Indonesia bahkan oleh dunia luar. Dengan proklamasi tersebut maka tercapailah Indonesia merdeka yang susunan negaranya diatur
dengan UUD 1945.