Observasi Refleksi URAIAN MATERI

130 PTK dengan jenis penelitian lain. Adapun alur penelitian tindakan yang dimaksud dapat dilihat pada Gambar 3.1 diadaptasi dari Kemmis dan McTaggart. Refleksi Observasi Rencana Tindakan Pelaksanaan Tindakan Rencana Tindakan Refleksi Observasi Pelaksanaan Tindakan Gambar 5.1, Alur Pelaksanaan PTK Gambar di atas menunjukkan bahwa pertama, sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu peneliti harus merencanakan secara seksama jenis tindakan yang akan dilaksanakan. Kedua, setelah rencana disusun secara matang, barulah tindakan itu dilakukan. Ketiga, bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan, peneliti mengamati proses pelaksanaan tindakan itu sendiri dan akibat yang ditimbulkannya. Keempat, berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peneliti kemudian melakukan refleksi atas tindakan yang telah dilaksanakan. Jika hasil refleksi menunjukkan perlunya dilakukan perbaikan atas tindakan yang dilakukan, maka rencana tindakan perlu disempurnakan lagi agar tindakan yang dilaksanakan berikutnya tidak sekedar mengulang apa yang telah diperbuat sebelumnya. Demikian seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal.

6. Langkah-Langkah Penelitian Tindakan

Ada beberapa langkah yang hendaknya diikuti dalam melakukan penelitian tindakan. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: 1 mengidentifikasi dan merumuskan masalah; 2 menganalisis masalah; 3 merumuskan hipotesis tindakan; 4 membuat rencana tindakan dan pemantauannya; 5 melaksanakan 131 tindakan dan mengamatinya; 6 mengolah dan menafsirkan data; dan 7 melaporkan.

a. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Seperti telah disinggung di muka, PTK dilakukan untuk mengubah perilaku Guru sendiri, perilaku sejawat dan murid-murid, atau mengubah kerangka kerja, proses pembelajaran, yang pada gilirannya menghasilkan perubahan pada perilaku Guru dan sejawat serta murid-murid. Singkatnya, PTK lakukan untuk meningkatkan praktik pembelajaran. Contoh-contoh bidang garapan PTK: 1 Metode mengajar, mungkin mengganti metode tradisional dengan metode penemuan; 2 Strategi belajar, menggunakan pendekatan integratif pada pembelajaran daripada satu gaya belajar mengajar; 3 Prosedur evaluasi, misalnya meningkatkan metode dalam penilaian kontinyuotentik; 4 Penanaman atau perubahan sikap dan nilai, mungkin mendorong timbulnya sikap yang lebih positif terhadap beberapa aspek kehidupan; 5 Pengembangan profesional guru misalnya meningkatkan keterampilan mengajar, mengembangkan metode mengajar yang baru, menambah kemampuan analisis, atau meningkatkan kesadaran diri; 6 Pengelolaan dan kontrol, pengenalan bertahap pada teknik modifikasi perilaku; dan 7 Administrasi, menambah efisiensi aspek tertentu dari administrasi sekolah Cohen dan Manion, 1980: 181.

b. Identifikasi Masalah

Seperti dalam jenis penelitian lain, langkah pertama dalam penelitian tindakan adalah mengidentifikasi masalah. Langkah ini merupakan langkah yang menentukan. Masalah yang akan diteliti harus dirasakan dan diidentifikasi oleh peneliti sendiri bersama kolaborator meskipun dapat dengan bantuan seorang fasilitator supaya mereka betul-betul terlibat dalam proses penelitiannya. Masalahnya dapat berupa kekurangan yang dirasakan dalam pengetahuan, keterampilan, sikap, etos kerja, kelancaran komunikasi, kreativitas, dan sebagainya. Pada dasarnya, masalahnya berupa kesenjangan antara kenyataan dan keadaan yang diinginkan.