Tugas dan Langkah Kerja untuk kelompok B dan D sebagai berikut :

102 KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 E-LEARNING SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta diklat diharapkan mampu mengenal internet dan mengakses informasi didalamnya sebagai alternatif sumber dan media pembelajaran sejarah.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Menjelaskan sejarah Internet 2. Menjelaskan pentingnya Browser untuk membuka informasi situs-situs sejarah 3. Menjelaskan pentingnya Search Engine untuk mencari informasi sejarah 4. Menggunakan Email Elektronik Mail untuk mempermudah komunikasi

C. URAIAN MATERI 1. Pendahuluan

Pengajaran Sejarah bertujuan agar pebelajar menyadari adanya keragaman pengalaman hidup pada masing-masing masyarakat dan adanya cara pandang yang berbeda terhadap masa lampau untuk memahami masa kini dan membangun pengetahuan serta pemahaman untuk mengahadapi masa datang. Dalam hal ini, mata pelajaran sejarah berperan untuk membentuk kepribadian pebelajar agar dapat memiliki nasionalisme dan patriotisme yang kuat, serta siap memasuki masa depan. Karena itulah pembelajaran sejarah harus diajarkan secara kreatif oleh pembelajar, sehingga tidak akan timbul kebosanan dan pebelajar pun tidak akan menganggap seakan-akan sejarah sama dengan urutan peristiwa yang terbatas pada peristiwa politik yang jauh dari kehidupan peserta didik. Hal ini harus dilakukan pembelajar, mengingat 103 pemb elajaran sejarah yang “kering” dapat mematikan gairah dan minat belajar peserta didik Kartodirdjo, 1999:77. Inovasi dalam teknologi yang digunakan untuk proses belajar tidak pernah berhenti. Pembelajar yang terlibat dalam bidang ini selalu mencoba untuk mengembangkan teknologi yang digunakan memperbaiki kelemahan yang ditemukan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu inovasi yang sedang dikembangkan saat ini adalah inovasi penggunaan tekhnologi informasi untuk mendukung pembelajaran dalam bentuk e-Learning. e-learning atau pembelajaran berbasis elektronik adalah istilah populer digunakan untuk menggambarkan penggunaan teknologi dalam pendidikan. Jaya Kumar C. Koran 2002, mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik LAN, WAN, atau internet untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Rosenberg 2001 menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.Hal ini senada dengan Cambell 2002, Kamarga 2002 yang intinya menekankan penggunaan internet dalam pendidikan sebagai hakekat e-Learning. Bahkan Onno W. Purbo 2002 menjelaskan bahwa istilah “e” atau singkatan dari elektronik dalam e- learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pembelajaran lewat teknologi elektronik internet. Penggunaan e-learning sebagai pembelajaran dapat diaplikasikan pada semua jenjang pendidikan dan keilmuan, tidak terkecuali ilmu sejarah. Sejarah adalah ilmu yang mempelajari manusia pada masa lampau pada tempat tertentu, terjadi sekali dan membawa perubahan.Berfokus pada fungsi pengajaran sejarah untuk meningkatkan proses penyadaran diri, maka dua aspek didaktik sejarah perlu ditonjolkan yaitu 1 segi teknik penyampaian atau metodenya dan 2 segi substansialnya atau silabus. Kedua aspek terdapat pengaruh timbal balik, keduanya bertalian dengan usia serta tingkat pendidikan anak didik.

2. Pengenalan Terhadap Internet

a Definisi internet Berbagai definisi dikemukakan oleh para ahli dan teknisi yang terlibat di dalam dunia internet, beberapa definisi harus berkembang sejalan dengan