Tujuan Peta Kompetensi SEJARAH KELOMPOK KOMPETENSI G

7  Perhatikan pula aktivitas pembelajaran dan langkah-langkah dalam menyelesaikan setiap latihantugaskasus  Latihantugaskasus dapat berupa permasalahan yang bisa dikerjakan dalam kelompok dan individu  Diskusikanlah dengan fasilitator apabila terdapat permasalahan dalam memahami materi. 8 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 SEJARAH INDONESIA MODERN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat dapat menganalisis dinamika Sejarah Modern di Indonesia yang dimulai dengan Pergerakan Nasional, Masa Pendudukan Jepang dan Sekitar Proklamasi, dengan baik. B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1. Menganalisis dinamika Pergerakan Nasional di Indonesia 2. Menunjukkan perkembangan masa Pendudukan Jepang di indonesia 3. Menganalisis dinamika politik, sosial dan ekonomi sekitar kemerdekaan RI

C. URAIAN MATERI

1. Pergerakan Nasional Indonesia

Pergerakan nasional merupakan salah satu babak baru dalam perjuangan bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan pada masa itu memiliki corak perjuangan yang berbeda dengan “warna” perjuangan yang sebelumnya. Kata “Pergerakan Nasional” berarti gerakan bangsa itu, walaupun yang bergerak sebagian rakyat atau sebagian kecil sekalipun asalkan apa yang menjadi tujuan dapat menentukan nasib bangsa secara keseluruhan menuju tujuan tertentu yaitu kemerdekaan, maka disebut pergerak-an nasional. Pergerakan Indonesia meliputi berbagai gerakan atau aksi yang dilakukan dalam bentuk organisasi secara modern menuju ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu dalam perkembangannya, gerakan yang terjadi tidak hanya bersifat radikal tetapi juga moderat. Di samping istilah ”Pergerakan Nasional” kita juga mengenal istilah ”Perjuangan Nasional”. Akan tetapi kata ”perjuangan” sebenarnya memiliki cakupan waktu yang lebih luaslama, sedangkan ”pergerakan” hanyalah meliputi kurun waktu 1908 – 1945. Munculnya organisasi yang mengarah pada upaya mewujudkan nasionalisme Indonesia merupakan bukti berubahnya pola pikir para tokoh pejuang kemerdekaan dari pola perjuangan fisik mengangkat senjata menjadi non fisik diplomasi dan organisasi. Hal tersebut terwujud berkat meningkatnya