Pedoman Pengatalogan Deskriptif Katalogisasi Subjek Pedoman Pengklasifikasian

69 Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa proses inventarisasi perpustakaan STTII Medan telah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

4.2.2.6 Pengolahan Bahan Pustaka

Kegiatan pengolahan bahan pustaka dilakukan sejak bahan pustaka diterima di perpustakaan sampai dengan siap dimanfaatkan oleh pengguna. Kegiatan pengolahan bahan pustaka meliputi katalogisasi, klasifikasi, pembuatan kelengkapan koleksi, penyimpanan atau penyusunan koleksi di dalam rak. Dibawah ini akan di uraikan pengolahan bahan pustaka di perpustakaan STTII Medan.

4.2.2.7 Pedoman Pengatalogan Deskriptif

Kategori yang kedua yang diperoleh dari transkip wawancara ke-3 informan adalah pedoman pengatalogan deskriptif. Pada perpustakaan STTII Medan menggunakan pedoman pedoman pengatalogan deskriptif. Pengatalogan di perpustakaan di STTII Medan menyusun deskripsi dengan 7 daerah, yaitu judul dan pengarang, daerah edisi, dan ISBN Berikut pendapat informan mengenai pedoman pengatalogan deskriptif: I 2: Dalam melakukan pengatolgan deskriptif menggunakan pedoman Anglo American Catalouging Rules 2 nd Edition AACR 2, standar deskripsi untuk monografi, standar deskripsi untuk terbitan berseri dan peraturan katalogisasi Indonesiaā€¯. Dan disusun dengan dengan judul, daerah edisi, tempat terbit, nama penerbit dan tahun terbit, ISBN I 1: Pengatalogan deskriptif, yang ada di perpustakaan STTII terdiri dari judul, daerah edisi, tempat terbit, nama penerbit, tahun terbit, dan ISBN I 3: Pengatalogan deskriptif disusun berdasarkan judul, daerah edisi, tempat terbit,nama penerbit, tahun penerbit dan ISBN. Dari jawaban yang dikemukakan di atas dapat diketahui bahwa dalam pengatalogan deskriptif perpustakaan STTII menggunakan pedoman katalogisasi Universitas Sumatera Utara 70 dan disusun dengan daerah judul, daerah edisi, tempat terbit, nama penerbit, tahun penerbit, ISBN

4.2.2.8 Katalogisasi Subjek

Kategori yang kedua yang diperoleh dari transkip wawancara ke-3 informan adalah katalogisasi subjek. Dalam menentukan tajuk subjek dari koleksi bahan pustaka diperlukan suatu pedoman. Berikut ini pendapat dari informan: I 2 : Dalam menentukan tajuk subjek dari koleksi bahan pustaka menggunakan pedoman Library of Congres Subject Heading. I 1 : Dalam katalogisasi subjek, tidak menggunakan pedoman Library Of Congres Subject Heading Dari pendapat di atas dapat diketahui dalam penentuan tajuk subjek perpustakaan STTII Medan menggunakan Library Of Congres Subject Heading LCSH sebagai pedoman.

4.2.2.9 Pedoman Pengklasifikasian

Kategori yang kedua yang diperoleh dari transkip wawancara ke-3 informan adalah pedoman pengklasifikasian. Ada empat 4 macam sistem klasifikasi yang banyak digunakan oleh perpustakaan-perpustakaan dunia, yaitu DDC Dewey Decimal Clasification, UDC Universal Decimal Clasification, LCC Library Congres Clasification, dan CC Colon Clasification. Di perpustakaan STTII Medan belum menggunakan sistem klasifikasi. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari informan. I 1: Dalam kegiatan pengklasifikasian belum menggunakan sistem klasifikasi DDC Dewey Decimal Clasification, klasifikasi disusun berdasarkan dari warna, ukuran buku yang ada I 2 : Perpustakaan STTII Medan tidak menggunakan sistem klasifikasi DDC Dewey Decimal Clasification, klasifikasi disusun berdasrkan klasifikasi artifisial I 3 : Sistem klasifikasi tidak menggunakan DDC Dewey Decimal Clasification, buku di klasifikasi berdasarkan artifisial Universitas Sumatera Utara 71 Dari uraian pendapat di atas dapat diketahui bahwa perpustakaan STTII Medan belum menggunakan pedoman sistem klasifikasi DDC Dewey Decimal Clasification , perpustakaan STTII Medan menggunakan klasifikasi artifisial dalam pengklasifikasian.

4.2.2.10 Pembuatan Kelengkapan Koleksi