Pengorganisasian Perpustakaan Perguruan Tinggi Organizing

23 Keberhasilan layanan perpustakaan selain ditentukan oleh komponen- komponen seperti staf yang berkualifikasi baik, koleksi yang memadai, gedung yang reprensentatif dan lain-lain, juga ditentukan oleh jumlah perabot dan peralatan yang memadai serta secara fungsional mendukung kegiatan perpustakaan. Perabot perpustakaan dalam pengertian ini adalah semua kelengkapan fisik berupa mebiler yang digunakan di perpustakaan. Sedangkan peralatan perpustakaan adalah semua perangkat peralatan yang ada di perpustakaan untk menunjang kelancaran tugas-tugas perpustakaan seperti alat- alat tulis, mesin ketik, komputer.

2.3.2.2 Pengorganisasian Perpustakaan Perguruan Tinggi Organizing

Pengorganisasian atau organizing merupakan fungsi manajemen yang harus diperhatikan oleh perpustakaan perguruan tinggi. Dengan adanya pengorganisasian maka akan jelas siapa yang menjadi atasan siapa yang menjadi bawahan siapa yang memiliki wewenang dan tanggung jawab terhadap jalannya perpustakaan Menurut Koontz dan O’Donnel yang dikutip oleh Hasibuan menyatakan 2007, 119“The organization function of the manager involves the determination and enurmeration of the activites required to achieve the objective of the enterprise, the grouping of these activites, the assignment of such group of activation to a department headed by a manager and the delegation of authority carry the out ” Pendapat di atas dapat diartikan bahwa Fungsi Pengorganisasian manajer meliputi penentuan penggolongan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk tujuan-tujuan perusahaan, pengelompokan kegiatan-kegiatan tersebut ke dalam suatu bagian yang dipimpin oleh seorang manajer, serta melimpahkan wewenang untuk melaksanakannya. Dalam suatu organisasi dituntut adanya kerja sama antara dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan secara efektif dan efisien. Organisasi merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, pengelompokan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai. Untuk mencapai Universitas Sumatera Utara 24 tujuan tersebut maka perlu di pilih orang yang memiliki kemampuan dan kompetensi dalam melaksanakan tugas oleh karena itu, perlu memilih dan menentukan orang yang akan dipercaya atau diposisikan dalam posisi tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu diperhatikan dalam hal proses penarikan, penempatan, pemberian latihan dan pengembangan anggota-anggota organisasinya. Menurut Hasibuan 2007, 120 “organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur, dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapau tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja”. Sedangkan Saleh 1995, 60 menyatakan bahwa “organisasi adalah sebuah struktur yang mempunyai suatu sistem yang digunakan untuk membentuk aktivitas-aktivitas serta pelaksanaan program-program guna pencapaian tujuan organisasi Struktur organisasi yang harus dirancang dalam perpustakaan perguruan Tinggi, yaitu: 1. Untuk memperjelas lingkungan sehingga semua orang tahu siapa yang harus melakukan dan siapa yang bertanggung jawab atas hasil 2. Untuk menghilangkan pengahalang dalam prestasi kerja yang disebabkan kebingungan dan ketidaktentuan pemberian tugas, dan 3. Untuk mengadakan jaringan komunikasi bagi pengambilan keputusan yang mencerminkan dan mendukung sasaran organisasi”. Gambar 2. Struktur Organisasi minimal UPT Perpustaakan buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi 1999, 8 Kepala UPT TATA USAHA Pelayanan Teknis Pelayanan Pengguna Universitas Sumatera Utara 25 Fungsi Pengorganisasian mempunyai Pembentukan Bagian dan Departementasi. Menurut Saleh 1995, 61 “Departementasi adalah aktivitas menyusun satuan-satuan organisasi yang akan diserahi bidang kerja tertentu atau fungsi tertentu Cara Pembentukan bagian di perpustakaan adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan jumlah Pembagian kelompok atau pembentukan bagian berdasarkan jumlah. 2. Berdasarkan Fungsi Pada perpustakaan pembentukan bagian berdasarkan fungsi ini dilakukan pada bagian sirkulasi, bagian akusisi, bagian referensirujukan, bagian pengolahan bahan pustaka dan lain-lain. 3. Berdasarkan Batas Wilayah Beberapa jenis perpustakaan dalam membentuk bagian menggunakan batas teritorial atau wilayah 4. Berdasarkan Produk Departemenstasi berdasarkan produk lebih banyak digunakan pada organisasi industri. 5. Berdasarkan Pelanggan Perpustakaan dapat menggunakan pelanggan atau kelompok pengguna dalam membentuk bagan. 6. Berdasarkan Proses atau Peralatan Pembagian satuan organisasi atau departementasi berdasarkan proses atau peralatan. 7. Berdasarkan subjek Departementasi berdasarkan subjek ini banyak digunakan oleh perpustakaan universitas. 8. Berdasarkan Bentuk Dokumen Kadang-kadang perpustakaan perguruan menggunakan dokumen sebagai dasar pembentukan aktivitas, misalnya, unit audiovisual, unitmikrofis, bagian, bagian majalah, bagian tesis, skripsi, disertasi dan sebagainya. Sedangkan A.F Stoner 1994, 295 ada beberapa unsur-unsur struktur organiasasi antara lain: 1. Spesialisasi aktivitas Ini mengacu pada spesifikasi tugas-tugas perorangan dan kelompok kerja diseluruh organisasi pembagian tugas dan penyatuan tugas-tugas tersebut kedalam unit kerja. Universitas Sumatera Utara 26 2. Prosedur Merupakan prosedur yang dipergunakan organisasi untuk menjamin kelayak-dugaan aktiivitas-aktivitasnya. 3. Koordinasi aktivitas Prosedur yang mengintergrasi fungsi-fungsi sub unit dalam organisasi. 4. Sentralisasi dan desentralisasi pengambil keputusan. Ini mengacu pada lokasi kekuasaan pengambilan keputusan. Pada sistem sentralisasi keputusan ditangan para manajer tingkat pusat, sedangkan pada sistem desentralisasi keputusan dibagi pada tingkat manajer tingkat pusat, sedangkan pada sistem desentralisasi keputusan dibagi pada tingkat manajer dibawahnya yaitu manajer menengah dan bawah. 5. Ukuran unit kerja Ini mengacu pada jumlah karyawan dalam suatu kelompok.

2.3.2.3 Pengisian Jabatan di Perpustakaan Perguruan Tinggi Staffing