Pengisian Jabatan di Perpustakaan Perguruan Tinggi Staffing

26 2. Prosedur Merupakan prosedur yang dipergunakan organisasi untuk menjamin kelayak-dugaan aktiivitas-aktivitasnya. 3. Koordinasi aktivitas Prosedur yang mengintergrasi fungsi-fungsi sub unit dalam organisasi. 4. Sentralisasi dan desentralisasi pengambil keputusan. Ini mengacu pada lokasi kekuasaan pengambilan keputusan. Pada sistem sentralisasi keputusan ditangan para manajer tingkat pusat, sedangkan pada sistem desentralisasi keputusan dibagi pada tingkat manajer tingkat pusat, sedangkan pada sistem desentralisasi keputusan dibagi pada tingkat manajer dibawahnya yaitu manajer menengah dan bawah. 5. Ukuran unit kerja Ini mengacu pada jumlah karyawan dalam suatu kelompok.

2.3.2.3 Pengisian Jabatan di Perpustakaan Perguruan Tinggi Staffing

Sumber daya manusia atau tenaga kerja mrupakan faktor yang penting bagi setiap organisasi, termasuk perpustakaan. Menurut Saleh 1995, 78 “Pengisian Jabatan atau Staffing adalah pengisian jabatan dalam strukutur organisasi dengan cara mengidentifikasikan kebutuhan tenaga kerja, mendaftar tenaga keja yang ada, merekrut, memilih, menempatkan, promosi, menilai, memberi imbalan dan melatih orang yang diperlukan”. Sedangkan menurut Flippo 1995, 150 “pengisian jabatan atau staffing sebagai fungsi manajemen merupakan tindak lanjut dari pengorganisasian yang berhubungan dengan pengadaan recruitment, penempatan placement, pelatihan training dan pengembangan karyawan personal development”. Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa pengisian jabatan staffing adalah mengidentiifikasi kebutuhan tenaga kerja, mendaftar tenaga kerja, merekrut, penempatan, pelatihan dan pengembangan karyawan. Menurut Saleh 1995, 78 ada beberapa langkah yang dilakukan dalam pengisian jabatan di perpustakaan perguruan tinggi yaitu: 1. Penyusunan rencana ketenagaan SDMSumber Daya Manusia Kebutuhan sumber daya manusia selalu berubah dari waktu ke waktu seiring dengan perubahan jumlah pengguna perpustakaan yang bersangkutan. 2. Rekrutmen Rekrutmen dimaksudkan untuk menyediakan calon karyawan yang cukup besar sehingga organisasi atau dalam hal ini perpustakaan dapat Universitas Sumatera Utara 27 menyeleksi calon karyawanpegawai yang memenuhi syarat dan sesuai dengan kebutuhan. 3. PemilihanSeleksi dan Penempatan Pemilihan atau seleksi didefinisikan sebagai aktivitas suatu organisasi dalam hal ini perpustakaan dengan cara menggunakan satu atau beberapa metode untuk menguji calon pegawaipelamar. Metode tersebut berguna untuk menempatkan calon-calon yang sesuai dan cocok dengan kebutuhan perpustakaan. Pada umumnya proses seleksi itu adalah sebagai berikut: 1. Pengisian formulir-formulir 2. Tes 3. Wawancara 4. Referens 4. Induksi dan Orientasi Bagi karyawan yang baru masuk bekerja di suatu perpustakaan, biasanya yang bersangkutan belum tahu informasi dan situasi kerja di lingkungan barunya. Induksi dan orientasi diadakan untuk mengurangi rasa was-was dan gelisah pada pegawai baru, juga supaya pegawai baru dapat mengukur dirinya seberapa jauh ia dapat berprestasi dalam pekerjaan. 5. Pemindahan Staf Pekerjaan-pekerjaan di perpustakaan sering menjemukan, khususnya bila di tekuni dakam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu pemimpin perpustakaan hendaknya memikirkan cara untuk menghindari kejenuhan staf yang ditugaskan pada bagia-bagian tertentu di perpustakaan. 6. Pengembangan Staff Agar setiap petugas di perpustakaan dapat mengikuti perkembangan yang terjadi di luar lingkungan kerjanya, maka kepada setiap pegawaipustakawan harus diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri dengan cara mengikuti pelatihan 7. Penilaian Pada akhirnya setiap pegawaipustakawan akan mendapatkan giliran untuk dinilai. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah pengisian jabatan di perpustakaan perguruan tinggi adalah penyusunan rencana ketenagaan SDMSumber Daya Manusia, Rekrutmen, Pemilihanseleksi dan penempatan, induksi dan orientasi, pemindahan staf, pengembangan staf, dan penilaian.

2.3.2.4 Fungsi Memimpin, Motivasi di Perpustakaan Perguruan Tinggi.