Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal

18 2 Menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria Langkah-langkah sebagai berikut: a Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap kriteria perlu kesepakatan dalam forum KKGMGMP di sekolah. Contoh seperti pada tabel berikut. Tabel 4. Kriteria dan Rentang Skor dan Nilai dalam Menentukan KKM No Aspek Kriteria Rentang Skor Skor Tinggi Skor Sedang Skor Rendah 1 Kompleksitas 50 – 64 1 65 – 80 2 81 –100 3 2 Daya Dukung 81 –100 3 65 – 80 2 50 – 64 1 3 Intake Siswa 81 –100 3 65 – 80 2 50 – 64 1 b Menentukan nilai KKM dengan menghitung rata-rata skor dari kriteria yang sudah ditetapkan. Contoh: Jika indikator memiliki kriteria : kompleksitas 90, daya dukung 78 dan intake peserta didik 80 maka nilai KKMnya: � = � �� � � + � �� � � � + � �� � � � � � = + + = , = 3 Memberikan pertimbangan professional judgment pada setiap kriteria untuk menetapkan nilai . Contoh : Jika indikator memiliki kriteria : kompleksitas rendah nilai 3, daya dukung tinggi nilai tinggi dan intake siswa sedang nilai 2  maka dapat dikatakan hanya satu komponen yang mempengaruhi untuk mencapai ketuntasan maksimal 100 yaitu intake siswa sedang. Jadi guru dapat menurunkan nilai ketuntasan dari 100 menjadi antara 90 – 80.

d. Menetapkan KKM

Langkah-langkah menetapkan KKM: 1 Guru atau KKGMGMP sekolah menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan: a kompleksitas, b daya dukung, dan c intake peserta didik. Penetapan KKM untuk Kurikulum 2006 dimulai dari penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM mata pelajaran atau, mekanismenya seperti gambar berikut: Gambar 3. Prosedur Menetapkan KKM Untuk Kurikulum 2006 KKM INDIKATOR KKM SK KKM MATA PELAJARAN KKM KD Penilaian dan Pemantauan Pembelajaran 19 2 Penetapan KKM untuk Kurikulum 2013 dimulai dari penentapan KKM setiap indikator, KKM setiap KD sampai KKM muatan pelajaran, mekanismenya seperti gambar berikut: Gambar 4. Prosedur Menetapkan KKM untuk Kurikulum 2013 3 Penetapan KKM oleh guruKKGMGMP mata pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian. 4 KKM yang sudah ditetapkan disosialisasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan. 5 KKM dicantumkan dalam laporan hasi belajar atau rapor pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tuawali peserta didik.

2. Indikator Keberhasilan Pembelajaran

Indikator adalah acuan penilaian untuk menentukan apakah peserta didik telah berhasil menguasai kompetensi. Kriteria keberhasilan adalah patokan ukuran tingkat pencapaian prestasi belajar yang mengacu pada KD dan SKKI yang ditetapkan dan mencirikan penguasaan konsep atau keterampilan yang dapat diamati dan diukur, sehingga indikator keberhasilan pembelajaran merupakan patokan sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai.

a. Perumusan Indikator

Pengawas sekolah seyogyanya memilki pengetahuan dan pemahaman dalam merumuskan indikator keberhasilan pembelajaran dan keberhasilan pendidikan agar dapat membina guru dan kepala sekolah dalam merumuskan indikator keberhasilan. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur sesuai dengan keluasan dan kedalaman kompetensi dasar tersebut. Dalam pelaksanaan penilaian, guru lebih dahulu merumuskan indikator pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dijabarkan dari Kompetensi Dasar KD. Indikator tersebut digunakan sebagai rambu-rambu dalam penyusunan butir-butir soal atau tugas. Indikator pencapaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan merupakan ukuran, karakteristik atau ciri-ciri yang menunjukkan ketercapaian suatu kompetensi dasar tertentu dan menjadi acuan dalam penilaian. Setiap kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi satu indikator pencapaian atau lebih. Untuk menilai pencapaian kompetensi sikap digunakan indikator yang dapat diamati. Perumusan indikator hasil belajar harus menggunakan kalimat yang jelas, mengandung kepastian makna, dan dapat diukur. Artinya bahwa pendidik dan peserta didik memaknai kalimat dengan makna yang sama, tidak menimbulkan makna ganda, dan dapat diukur. Pencapaian perilaku dapat diamati atau diukur dengan menggunakan instrumen. KKM INDIKATOR KKM MUATAN PELAJARAN KKM KD