14
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 PENYUSUNAN KRITERIA DAN INDIKATOR
KEBERHASILAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
WAKTU 4 JP
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 1 satu ini, Saudara mampu: 1. menentukan kriteria ketuntasan minimal kompetensi dasar
2. menentukan indikator keberhasilan pembelajaran
B. Indikator Pencapaian Tujuan
1. Menentukan kriteria ketuntasan minimal 2. Menentukan unsur-unsur dan ketuntasan kompetensi dasar
3. Menentukan ciri-ciri keberhasilan 4. Menentukan daya serap
C. Uraian Materi
Salah satu tugas pengawas sekolah dalam menjalankan tugas pengawasan akademik adalah melaksanakan pembimbingan kepada guru terkait pemenuhan empat Standar
nasional pendidikan yaitu Standar Kelulusan, Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian. Pada topik ini Saudara akan melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk
memahami konsep Kriteria Ketuntasan Minimal dan indikator keberhasilan pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan Saudara mampu membimbing
guru dalam menentukan KKM dan indikator keberhasilan dalam pembelajaran.
1. Kriteria Ketuntasan Minimal
Pada hakikatnya sebuah lembaga pendidikan dinyatakan berkualitas diukur dari kualitas proses pembelajarannya, output dan outcome yang dihasilkan. Untuk
mencapai hal tersebut, lembaga pendidikan hendaknya menyusun kriteria mutu dan keberhasilan pembelajaran secara rinci, measurable dan observable dapat diukur
dan diamati. Keberhasilan pembelajaran, mengandung makna ketuntasan dalam belajar dan ketuntasan dalam proses pembelajaran. Artinya belajar tuntas adalah
tercapainya kompetensi pengetahuan, ketrampilan, sikap, atau nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Patokan ketuntasan belajar mengacu pada
Standar Kompetensi SKKompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD serta indikator yang terdapat dalam kurikulum.
Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum 2013 adalah menggunakan acuan kriteria, yaitu penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang
ditetapkan atau penilaian acuan patokan PAP.
Artinya, penilaian dilakukan dengan membandingkan capaian siswa dengan kriteria kompetensi yang ditetapkan.
Hasil penilaian baik yang formatif maupun sumatif seorang siswa tidak dibandingkan dengan skor siswa lainnya namun dibandingkan dengan penguasaan kompetensi