Menetapkan KKM Kriteria Ketuntasan Minimal

Penilaian dan Pemantauan Pembelajaran 21 4 Metakognitif Merupakan kemampuan tertinggi penguasaan pengetahuan. Metakognitif merujuk pada proses mengusai ilmu pengetahuan dan proses berpikir. Dalam hal ini siswa dapat menggunakan ilmu pengetahuan yang telah dikuasinya untuk membangun pengetahuan baru. Siswa bersikap kritis terhadap caranya ia berpikir atau mampu berpikir tentang bagaimana cara berpikir. Siswa mengintegrasikan berbagai kesadaran kognitifnya untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilannya secara mandiri. Contoh indikator: a Mengaplikasikan hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari b Menerapkan prinsip hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari Sangat penting bagi guru untuk memperhatikan level berpikir dalam indikator yang ditetapkan. Penerapan kurikulum 2013 dilatari dengan fakta bahwa siswa Indonesia ketinggalan oleh siswa bangsa lain dalam menguasai capaian berpikir tinggi atau sering diistilahkan HOTS High Order Thinking Skill yang meliputi analisis, evaluasi, dan kreasi pada Taksonomi Bloom. Adapun kata kerja operasional yang digunakan dalam menyusun indikator HOTS adalah sebagai berikut. a Analisis : menganalisis, memecahkan, mendeteksi, mendiagnosis, menyeleksi, memerinci, menguji, menjelajah, membagankan, menyimpulkan, menemukan, menelaah memperjelas, memfasilitasi, merumuskan, memilih, membangun, memerintahkan, memerintahkan, mengedit, menghubungkan, merencanakan menanggulangi, mengatur, mengukur, mengombinasikan mengaitkan, melatih, menyusun, mentransfer, mengabstraksi, menciptakan, mengkreasikan, membentuk, mengkode, membandingkan, meningkatkan, menggeneralisasi, menggabungkan, mengumpulkan, mengkategorikan, menominasikan, mengoreksi, merancang mendiagramkan, mengorelasikan, merasionalkan, menganimasi, mengarang. b Evaluasi: menilai, mempertahankan, mengkritik, mendikte, mengarahkan, menimbang, mempertahankan, merangkum, membuktikan, memilih, memisahkan, memprediksi, menafsirkan, memerinci, menyimpulkan, memutuskan, mengukur, mengetes, memperjelas, menugaskan. c Berkreasi: merancang, membangun, merencanakan, mendukung, memvalidasi, memproyeksikan, memproduksi, menemukan, membaharui, menyempurnakan, memperkuat, memperindah, menggubah Dikutip dari Guru Pembaharu. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi Pada Kurikulum 2013 Perumusan pencapaian kompetensi pada kurikulum 2013 mengandung multi spesifikasi yang merupakan irisan: 1 Dimensi ranah kompetensi yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan dan sikap. 2 Dimensi pengetahuan meliputi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif. 22 3 Dimensi level kecakapan berpikir yang meliputi mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan berkreasimencipta.

b. Ciri-ciri Keberhasilan Pembelajaran

Ciri-ciri keberhasilan pembelajaran adalah tercapainya indikator pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru. Indikator keberhasilan pencapaian kompetensi sikap dapat dilihat dari perubahan perilakusikap peserta didik. Indikator keberhasilan pencapaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan dapat ditunjukkan dengan tingkat ketuntasan minimal peserta didik dalam kompetensi tersebut. Tingkat ketuntasan dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut. Ketuntasan Belajar = ℎ � � � � � ℎ � Indikator keberhasilan pencapaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan antara lain dapat dilihat dari 1 tingginya persentase ketuntasan belajar, 2 meningkatnya persentase jumlah kelulusan peserta didik, 3 meningkatnya nilai rata-rata Ujian Nasional, dan 4 meningkatnya persentase lulusan yang diterima oleh DUDI. Sedangkan keberhasilan sekolah dalam pendidikan dapat dilihat dari tercapainya indikator keberhasilan yang telah ditetapkan dalam program-program sekolah. Misalnya meningkatnya nilai akreditasi sekolah.

c. Daya Serap

Hampir semua guru mempunyai keluhan tentang kemampuan siswa dalam memahami setiap pelajaran yang diajarkan, daya tangkap dan daya ingatan yang dimiliki siswa sangat rendah. Pernyataan ini belum tentu benar, bisa saja disebabkan oleh guru itu sendiri karena tidak memahami karakteristik individu peserta didiknya. Daya serap setiap individu dalam pembelajaran akan berbeda karena mereka memiliki karakteristik yang berbeda. Daya serap adalah kemampuan atau kekuatan untuk melakukan sesuatu, untuk bertindak dalam menyerap pelajaran oleh siswa. Daya serap secara klasikal dipengaruhi oleh jumlah siswa yang telah mencapai dan melampaui KKM. Untuk menghitung daya serap secara klasikal dapat menggunakan rumus berikut. Daya serap Ds = ℎ � � ℎ � ℎ � � � Skor ideal adalah 100.

D. Aktivitas Pembelajaran

Kegiatan 1.1 Mengkaji KKM 45 Menit Sebelum melaksanakan kegiatan 1.1, silahkan Saudara membaca secara cepat scanning uraian materi yang tersedia sebagai bekal dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran 1 ini. Sebagai pengawas sekolah, Saudara telah melaksanakan evaluasi pembelajaran di sekolah binaan. Keberhasilan pembelajaran di sekolah binaan dapat dilihat dari ketercapaian kompetensi yang telah disusun guru.