Tema V : Hamil di Luar Nikah Tema VI : Kurang Pengetahuan Kesehatan Reproduksi

Subjek III menyatakan menikah karena sudah jodoh, berikut penuturannya. “Long bagah nikah sabab kana jodoh ...Saya mau cepat-cepat nikah karena udah jodoh mungkin ya .....saya sangat mencintai dia, saya sudah merasa cocok sekali sama suami saya itu”

4.4.5 Tema V : Hamil di Luar Nikah

Alasan atau penyebab remaja putri menikah di usia dini karena hamil di luar nikah. Pada penelitian ini, subjek II menikah karena sudah melakukan hubungan terlarang hubungan suami istri dengan pacarnya yang mengakibatkan kehamilan. Seperti ungkapan subjek II berikut ini. “Kami sudah berpacaran sekitar 1½ tahun, kami awalnya pacaran biasa-biasa saja tapi suatu hari pacar saya menunjukkan video porno di hapenya. Saya dirayunya, dia menciumi pipi saya, bibir saya, memeluk sambil meraba-raba payudara saya dan daerah paha saya, saya gak tahan, karena dia juga menyatakan sangat mencintai saya, saya takut kehilangan dia, makanya waktu dia melakukan di tempat yang sepi itu saya tidak sanggup menolaknya, kami melakukannya dua kali. Untung pacar saya itu bertanggungjawab, bulan depannya kami menikah” Kepala Bidang Keluarga Sejahtera Di Kantor Pemberdayaan Perempuan Kota Lhokseumawe menguatkan hal tersebut dengan menyatakan: “Ada juga di daerah Lhokseumawe ini beberapa remaja yang menikah di usia muda karena hamil di luar nikah, akibat perilaku seks bebas. Perilaku berpacaran yang berlebihan tanpa mengindahkan nilai-nilai sosial dan agama menyebabkan mereka gampang melakukan perilaku tersebut dan menyebabkan kehamilan. Bagi laki-laki yang mau bertanggung jawab, maka biasanya dinikahkan, tetapi jika laki-lakinya tidak mau bertanggungjawab dan melarikan diri maka perempuanlah yang menanggung beban penderitaan tersebut, dicemoh masyarakat, dianggap kotor dan hina”

4.4.6 Tema VI : Kurang Pengetahuan Kesehatan Reproduksi

Kurangnya pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi menjadi penyebab mereka menikah di usia muda. Pengetahuan yang minim tentang dampak Universitas Sumatera Utara buruk dari kehamilan yang terjadi pada usia muda menyebabkan mereka tidak memikirkan atau mempertimbangkannya, seperti ungkapan Subjek I berikut ini. “Hamil lagee usia kamo ka biasa bu, hino rame tapi hana masalah Kehamilan pada masa remaja itu tidak apa-apa bu, karena di sini banyak yang hamil di usia kayak saya ini tetapi tidak masalah. Saya kurang ngerti kali yang kayak ibu bilang itu tadi, bisa ngaruh sama ibu dan bayinya, saya gak ngerti karena saya gak tamat SMP. Saya juga gak pernah periksa hamil ke bidan, takut mahal bayarnya, paling kalau ada mahasiswa yang ngajak praktek, saya baru mau” Subjek II juga kurang paham tentang kesehatan reproduksi, pernyataan jawaban responden saat diwawancarai peneliti: “Hamil muda ngen hamil tua keun sama syit Hamil usia muda sama aja sama hamil yang tua, kayak kakak saya itu bu, kami gak ada masalah yang serius waktu hamil.... kalo pengaruh sama saya dan bayi saya itu saya gak ngerti, saya cuma tamat SMP gak pernah tahu yang kayak gitu. Saya juga gak pernah periksa hamil ke bidan, paling-paling kalau dibawa praktek sama mahasiswa bidan baru periksa” Sementara itu subjek III sudah lebih mengerti dan memahami dampak buruk kehamilan pada usia dini, berikut penuturannya. “Kalo hamil masih muda itu organ reproduksinya belum matang bu, jadi bisa ada gangguan waktu hamil..... bisa juga berdampak kurang baik sama bayi, kayak bayi prematur atau kurang bulan, berat bayinya rendah. Tapi saya bersyukur bu karena waktu saya hamil ini tidak ada masalah yang berarti” Pernyataan Kepala Bidang Keluarga Sejahtera Kantor Pemberdayaan Perempuan Kota Lhokseumawe tentang pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi sebagai berikut: “Memang susah, anak-anak remaja sekarang pengetahuannya tentang alat kesehatan reproduksi sangat minim, demikian juga tentang usia yang ideal untuk menikah dan menjalani kehamilan. Kalau menurut kesehatan kan perempuan sebaiknya menikah di usia 20 tahun dan laki-laki 25 tahun. Kalau dia menikah di bawah usia tersebut alat-alat reproduksi secara teori belum terbentuk dengan sempurna, kematangan emosi juga belum baik.... “ Universitas Sumatera Utara 4.5 Dampak Menikah Usia Dini 4.5.1 Tema I : Mudah Cemburu dan Curiga