Penelusuran Subjek Dra. Syarifah, M.S

Tabel di atas menunjukkan bahwa tenaga kesehatan paling banyak adalah perawat sebanyak 194 orang, bidan sebanyak 151 orang, dokter sebanyak 31 orang, tenaga medis sebanyak 19 orang, tenaga farmasi sebanyak 9 orang, ahli sanitasi sebanyak 7 orang, dokter gigi sebanyak 5 orang dan ahli gizi sebanyak 4 orang.

4.2 Penelusuran Subjek

Penelusuran subjek penelitian dimulai saat mahasiswa kebidanan tempat saya mengajar pada tanggal 23 Januari 2014 melakukan praktek ANC dengan membawa ibu-ibu hamil di Laboratorium Praktek Kebidanan Akademi Kebidanan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara. Dari sekitar 24 ibu hamil yang hadir pada saat itu terdapat 11 orang adalah ibu-ibu dengan usia di bawah usia 20 tahun atau dalam usia remaja. Strategi yang peneliti lakukan dalam penelusuran atau pemilihan subjek penelitian yaitu dengan ikut mendekati dan berkomunikasi dengan pasien saat membimbing mahasiswa melakukan praktek ANC. Dengan strategi ini maka : 1 lebih mudah melakukan skrining dengan memeriksa data calon subjek dari hasil laporan mahasiswa sebelum berinteraksi secara langsung, 2 Lebih mudah memperoleh kepercayaan calon subjek karena berkenalan sebagai bagian dari bidan atau mahasiswa yang sedang berpraktik melakukan ANC, 3 Skrining yang dilakukan lebih tepat sasaran karena dilakukan pada ibu hamil dengan usia di bawah 20 tahun atau melakukan perkawinan usia dini. Peneliti juga mempertimbangkan tempat tinggal calon subjek yang mudah dijangkau untuk mengantisipasi timbulnya kendala penelitian karena jarak tempat Universitas Sumatera Utara tinggal. Selanjutnya dilakukan skrining untuk melihat apakah ada fenomena tertentu yang menarik untuk diteliti pada remaja putri yang melakukan pernikahan dini. Pemeriksaan dilakukan pada 11 orang ibu hamil dengan usia kurang dari 20 tahun. Pada tahap tanya jawab kesediaan menjadi subjek, dari 11 orang tersebut hanya 5 orang yang bersedia menjadi subjek penelitian. Tetapi ketika pada saat akan dilakukan wawancara pada 2 hari berikutnya, 2 orang mengundurkan diri dengan alasan 1 orang ikut keluarga berkunjung ke tempat saudara ke Kota Medan, sedangkan 1 orang lagi pindah rumah mengikuti suami ke Kabupaten Aceh Timur. Dengan demikian hanya 3 orang yang bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini. Ketiga subjek tersebut adalah A usia 17 tahun, Ma usia 16 tahun, dan Mu usia 18 tahun. Ketiga subjek tinggal di Kecamatan Banda Sakti, Subjek A tinggal di Gampong Pusong Lama, sedangkan Subjek Ma dan Mu tinggal di Gampong Pusong Baru. Kedua gampong tersebut merupakan gampong atau desa dengan angka pernikahan dini tertinggi dibandingkan gampong lainnya yang ada di Kota Lhokseumawe. Untuk memperkuat jawaban dari subjek, peneliti juga mewawancarai 3 orang sebagai informan yaitu Kepala Urusan Agama KUA Banda Sakti pada tanggal 19 Maret 2014, Kepala Bidang Keluarga Sejahtera Di Kantor Pemberdayaan Perempuan Kota Lhokseumawe yaitu pada tanggal 28 Maret 2014, dan nenek dari suami Subjek III yang tinggal serumah dengan subjek III. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Karakteristik Subjek Penelitian dan Status Kesehatan Reproduksi No Keterangan Subjek I Subjek II Subjek III 1. Inisial A Ma Mu 2. Umur saat ini 17 tahun 16 tahun 19 tahun 3. Umur saat menikah 16 tahun 15 tahun 18 tahun 4. Inisial Suami T R A 5. Umur suami saat ini 19 tahun 18 tahun 19 tahun 6. Umur suami saat menikah 18 tahun 17 tahun 18 tahun 7. Alamat Pusong Lama Pusong Baru Pusong Baru 8. Pendidikan subjek Tidak tamat SMP SMP SMA 9. Pendidikan suami SMP SMP SMA 10. Pekerjaan subjek Ibu rumah tangga, menjaga anak tetangga. Ibu rumah tangga Ibu rumah tangga 11. Pekerjaan suami Nelayan Nelayan Nelayan 12. Status pernikahan Menikah Menikah Menikah 13. Status kehamilan Kehamilan setelah menikah Kehamilan sebelum menikah Kehamilan setelah menikah. Status Kesehatan Reproduksi 14. Usia Menarche 11 tahun 12 tahun 12 tahun 15. Siklus haid Tidak teratur Tidak teratur Tidak teratur 16. Gangguan haid Tidak ada Nyeri haid dismenore Tidak ada 17. Gangguan pada organ reproduksi Tidak ada Keputihan Tidak ada

4.3 Pengalaman dengan Subjek