Delapan Fungsi Keluarga Dra. Syarifah, M.S

Sedangkan menurut aspek sosial budaya faktor penghambat yang mempersulit penyesuaian perkawinan mayoritas subjek terletak dalam hal baik suami maupun istri tidak bisa menerima perubahan sifat dan kebiasaan di awal pernikahan, suami maupun istri tidak berinisiatif menyelesaikan masalah, perbedaan budaya dan agama diantara suami dan istri, suami maupun istri tidak tahu peran dan tugasnya dalam rumah tangga. Hal tersebut tercermin pada bagaimana pasangan suami istri menyikapi perubahan, perbedaan, pola penyesuaian yang dimainkan dan munculnya hal-hal baru dalam perkawinan, yang kesemuanya itu dirasa kurang membawa kebahagiaan hidup berumah tangga, sehingga masing- masing pasangan gagal dalam menyesuaikan diri satu sama lain.

2.11. Delapan Fungsi Keluarga

Memasuki kehidupan berkeluarga tentunya memerlukan persiapan yang matang dari setiap pasangan dalam membangun keluarga yang harmonis dengan menggunakan 8 fungsi keluarga. Dalam setiap fungsi keluarga terdapat nilai-nilai moral yang harus di terapkan dalam keluarga. 1. Fungsi Agama Agama adalah kebutuhan dasar bagi setiap manusia yang ada sejak dalam kandungan. Keluarga adalah tempat pertama seorang anak mengenal agama. Keluarga juga menanamkan dan menumbuhkan serta mengembangkan nilai-nilai agama, sehingga anak menjadi manusia yang berakhlak dan bertaqwa. Universitas Sumatera Utara Dalam Fungsi agama, terdapat 12 nilai dasar diantaranya: a. Iman, yaitu mempercayai akan adanya Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, mengamalkan segala ajarannya. b. Taqwa, mengamalkan segala sesuatu yang diperintahkan dan menghindari segala yang dilarang Allah SWT. c. Kejujuran, menyampaikan apa adanya. d. Tenggang rasa ditandai dengan adanya kesadaran bahwa setiap orang berbeda dalam sifat dan karakternya. e. Rajin, menyediakan waktu dan tenaga dengan berusaha untuk mendapatkan hasil yang terbaik. f. Kesalehan, maksudnya adalah memiliki nilai moral yang tinggi dengan melakukan sesuatu yang benar secara konsisten. g. Ketaatan, Melaksanakan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya dengan segera dan senang hati. h. suka membantu, memiliki kebiasaan menolong dan membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan. i. Disiplin, menepati waktu, mematuhi aturan yang telah disepakati. j. Sopan santun, berperilaku sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai agama. k. Sabar dan Ikhlas, menahan diri dalam menginginkan sesuatu serta dalam menghadapi kesulitan. l. Kasih saying, ungkapan perasaan dengan penuh perhatian, kesadaran dan kecintaan terhadap seseorang. Universitas Sumatera Utara 2. Fungsi sosial budaya Keluarga dalam bagian dari masyarakat diharapkan mampu mempertahankan dan mengembangkan sosial budaya setempat. Dalam fungsi budaya, terdapat 7 tujuh nilai dasar yang mesti di pahami dan ditanamkan dalam keluarga diantaranya. a. Gotong royong, melakukan pekerjaan secara bersama-sama yang dilandasi oleh suka rela dan kekeluargaan. b. Sopan santun, perilaku seseorang yang sesuai dengan norma-norma sosial budaya setempat. c. Kerukunan, hidup berdampingan dalam keberagaman secara damai dan harmonis. d. Peduli, mendalami perasaan dan pengalaman orang lain. e. Kebersamaan, adanya perasaan bersatu, sependapat, dan sekepentingan. 3. Fungsi cinta dan kasih sayang Mendapatkan cinta kasih adalah hak anak dan kewajiban orang tua untuk memenuhinya. Dengan kasih sayang orang tuanya, anak belajar bukan hanya menyayangi tetapi juga belajar menghargai orang lain. Dalam fungsi cinta dan kasih sayang terdapat 8 delapan nilai dasar yang mesti dipahami dalam keluarga biasanya adalah: a. Empati, memahami dan mengerti akan perasaan orang lain. b. Akrab, hubungan yang dilandasi oleh rasa kebersamaan dan kedekatan perasaan. c. Adil, memperlakukan orang lain dengan sikap tidak memihak. Universitas Sumatera Utara d. Pemaaf, dapat menerima kesalahan orang lain tanpa perasaan dendam. e. Setia, maksudnya adalah setia terhadap kesepakatan. f. Suka menolong, ditandai dengan tindakan suka menolong dan suka membantu orang lain. g. Pengorbanan, kerelaan memberikan sebagian haknya untuk membantu orang lain. h. Tanggung jawab, mengetahui serta melakukan apa yang menjadi tugasnya. 4. Fungsi perlindungan Keluarga mempunyai fungsi sebagai tempat berlindung bagi anggota keluarga. Dalam hal ini dimaksudkan bahwa keluarga harus memberikan rasa aman, tenang dan tenteram bagi anggota keluarganya. Dalam fungsi perlindungan terdapat 5 lima nilai dasar yang mesti dipahami dan di tanamkan dalam keluarga diantaranya. a. Aman, dimaksudkan suatu perasaan yang terbatas dari ketakutan dan kekhawatiran. b. Pemaaf, memberitahukan atau menunjukkan kesalahan. c. Tanggap, maksudnya mengetahui dan menyadari sesuatu yang dapat membahayakanmengkhawatirkan. d. Tabah, mampu menahan diri ketika menghadapi situasi yang tidak diharapkan. e. Peduli, suatu upaya untuk memelihara, melindungi lingkungan dari kerusakan. Universitas Sumatera Utara 5. Fungsi reproduksi Salah satu tujuan dari perkawinan adalah memperoleh keturunan sebagai pengembangan dari tuntutan fitrah manusia. Dalam hal ini keturunan diperoleh dengan bereproduksi oleh pasangan suami istri yang sah. Pada umumnya berbagai data menunjukkan bahwa penerapan pemenuhan hak reproduksi bagi remaja belum sepenuhnya mereka dapatkan, antara lain dalam hal pemberian informasi mengenai pentingnya fungsi reproduksi bagi remaja. Untuk mengatasi hal tersebut di atas perlu adanya penanaman 3 nilai dasar yang harus dipahami dalam fungsi reproduksi diantaranya: a. Tanggungjawab, mengetahui apa yang menjadi tugasnya. b. Sehat, secara fisik, fungsi dan sistem reproduksi serta rohaniemosional, orang yang sehat dalam fungsi reproduksi dicirikan dengan kemampuan seseorang menjaga kebersihan dan kesehatan reproduksinya. c. Teguh, kemampuan seseorang mampu menjaga kesucian organ reproduksinya sebelum menikah. 6. Fungsi sosialisasi dan pendidikan Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia dalam kehidupannya saling membutuhkan bantuan satu sama lain, hidup secara berkelompok dan bermasyarakat. Dalam fungsi sosialisasi dan pendidikan terdapat 7 nilai dasar yang mesti dipahami dan ditanamkan dalam keluarga, diantaranya: Universitas Sumatera Utara a. Percaya diri, kebebasan berbuat secara mandiri dengan mempertimbangkan serta memutuskan sendiri tanpa bergantung pada orang lain. b. Luwes, mudah menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi misalnya dengan mudah menerima pendapat orang lain serta dapat bergaul dengan siapa saja. c. Bangga, perasaan senang yang dimiliki, ketika selesai melaksanakan tugaspekerjaan yang menantang atau berhasil meraih sesuatu yang diinginkan. d. Rajin, menyediakan waktu dan tenaga untuk menyelesaikan tugasnya dengan berusaha untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Orang rajin dicirikan dengan selalu menyediakan waktu tanpa mengenal menyerah serta mempunyai cita-cita. e. Kreatif, mendapatkan banyak cara untuk melakukan sesuatu. Orang kreatif dapat dicirikan dengan selalu banyak idegagasan dalam melakukan sesuatu, tidak pernah berhenti. f. Kerjasama, melakukan sesuatu pekerjaan secara bersama-sama. Kerjasama dapat dicirikan dengan kemampuan seseorang untuk saling menolong, suka kerja kelompok, setia kawan dan ada pembagian tugas dengan orang lain. 7. Fungsi ekonomi Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi 2 dua bahasan, yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Ilmu ekonomi makro, kegiatan perekonomian secara keseluruhan, seperti pendapatan nasional, kesempatan kerja, dan tingkat harga pada umumnya. b. Ilmu ekonomi mikro, mempelajari dan menganalisis bagian-bagian tertentu dari keseluruhan kegiatan perekonomian seperti tingkah laku konsumen dan tingkah laku produsen. Dalam menjalani kehidupan, manusia membutuhkan berbagai jenis dan macam barang-barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan diantaranya adalah: a. Kebutuhan primer Kebutuhan primer adalah kebutuhan pokok yang benar-benar sangat dibutuhkan oleh keluarga dan sifatnya wajib untuk dipenuhi, contohnya kebutuhan sandang, pangan dan papan. b. Kebutuhan sekunder Kebutuhan sekunder keluarga adalah kebutuhan yang diperlukan setelah semua kebutuhan pokok terpenuhi, contohnya kebutuhan rekreasi, kebutuhan transportasi, kesehatan, dan pendidikan. c. Kebutuhan tersier Kebutuhan tersier keluarga adalah kebutuhan manusia yang sifatnya mewah, tidak sederhana dan berlebihan yang timbul setelah terpenuhinya kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder, contohnya adalah mobil, komputer, apartemen, dan lain sebagainya. Universitas Sumatera Utara 8. Fungsi lingkungan Kemampuan keluarga dalam pelestarian lingkungan merupakan langkah yang positif. Penempatan diri untuk keluarga sejahtera dalam lingkungan sosial budaya dan lingkungan alam yang dinamis secara serasi, selaras dan seimbang. Upaya pengembangan fungsi lingkungan ini dimaksud sebagai wahana bagi keluarga agar dapat mengaktualisasikan diri dalam membangun dirinya menjadi keluarga sejahtera dengan difasilitasi oleh institusi masyarakat sebagai lingkungan sosialnya dan dukungan kemudahan dari pemerintah. Dalam fungsi lingkungan terdapat 2 dua nilai dasar yang mesti dipahami dan ditanamkan dalam keluarga. Kedua nilai dasar tersebut diantaranya: a. Bersih, maksudnya suatu keadaan lingkungan yang bebas dari kotoran, sampah dan polusi. b. Disiplin, maksudnya mematuhi aturan dan kesepakatan yang berlaku. BkkbN, 2013.

2.12 Landasan Teori