Pendidikan Faktor-Faktor Status Sosial Ekonomi Keluarga .1 Pendapatan

Semakin rendah persentase pengeluaran untuk makanan terhadap total pengeluaran makin membaik tingkat perekonomian penduduk. Pola konsumsi penduduk berubah dari waktu ke waktu dan berbeda antara daerah satu dengan lainnya tergantung kepada selera, pendapatan dan lingkungannya Susenas, 2011. 2.8 Faktor-Faktor Status Sosial Ekonomi Keluarga 2.8.1 Pendapatan Ohara 2010 menyatakan bahwa pendapatan adalah penghasilan kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan diri dan kehidupan keluarganya sehingga terpenuhi kebutuhan sandang, pangan, perumahan, dan biaya pendidikan. Keseimbangan pendapatan dipengaruhi oleh banyaknya jumlah anggota rumah tangga. Semakin banyak anggota rumah tangga dan dengan pendapatan keluarga yang rendah mempengaruhi kesejahteraan rumah tangga tersebut. Pendapatan ini berhubungan dengan pendidikan yang berkualitas sehingga dapat menghidupi keluarga tersebut dengan layak. Pengukuran pendapatan yang digunakan di Indonesia antara lain dengan mengukur pengeluaran per kapitaorangbulan berdasarkan ekiuvalen nilai tukar beras dan UMR berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : PER-01MEN1999.

2.8.2 Pendidikan

Pendidikan adalah pengajaran yang ditempuh oleh individu baik formal maupun informal Depdiknas, 2008. Definisi lain mengenai pendidikan, adalah usaha secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses Universitas Sumatera Utara pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara Undang-Undang RI, 2003. Menurut Departemen Pendidikan Nasional 2008 bahwa jalur pendidikan di Indonesia terdiri atas: pendidikan formal, dan informal. Jenjang pendidikan formal terdiri atas: 1. Pendidikan dasar: yaitu merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah, 2. Pendidikan dasar seperti : Sekolah Dasar SD dan Madrasah Ibtidaiyah MI atau bentuk lain yang sederajat sampai dengan Sekolah Menengah Pertama SMP, termasuk Madrasah Tsanawiyah MTs, atau bentuk lain yang sederajat. 2. Pendidikan Menengah: pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar. Pendidikan menengah terdiri atas : pendidikan menengah umum, dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk: Sekolah Menengah Atas SMA, Madrasah Aliyah MA, Sekolah Menengah Kejuruan SMK, dan Madrasah Aliyah Kejuruan MAK, atau bentuk lain yang sederajat. 3.Pendidikan Tinggi: Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan Diploma, Sarjana, Magister, Spesialis, dan Doktor yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi. Perguruan Tinggi PT dapat berbentuk: Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut, atau Universitas. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan tahun No. 20 tahun 2003 bahwa pemerintah mewajibkan warga Indonesia minimal wajib belajar 9 tahun, yaitu mulai dari Sekolah Dasar, sampai dengan pendidikan SMP atau Sekolah Menengah Pertama Universitas Sumatera Utara Undang-Undang Sistem Pendidikan, 2010. Tujuan pendidikan yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 antara lain bahwa pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan manusia, sehingga kualitas sumber daya manusia sangat tergantung dari kualitas pendidikan. Pendidikan juga mempengaruhi kemajuan penduduk dan status sosial ekonomi keluarga dan bangsa. Survei Status Sosial Ekonomi Keluarga Nasional SUSENAS di Indonesia penduduk yang tidak sekolahtidak pernah sekolah berumur 10 tahun ke atas dan tinggal di pedesaan sebesar 10,56, yang tinggal di perkotaan 4,52. Bila dibandingkan menurut jenis kelamin, penduduk perempuan yang tidakbelum pernah sekolah 10,90 besarnya dua kali lipat 4,92 penduduk laki-laki. Rendahnya pendidikan perempuan berkaitan dengan kemiskinan dan budaya gender. Tingkat pendidikan rendah pada perempuan mempengaruhi pendapatan keluarga dan kesejahteraan status sosial ekonomi keluarga. Kualitas pendidikan dan pendapatan keluarga juga mempengaruhi keberlangsungan hidup anak. Kualitas pendidikan orang tua juga dapat dihubungkan dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mendapatkan pendapatan yang lebih layak untuk kehidupan keluarga Mozalik, 2011

2.8.3 Pekerjaan