8 Henny Ekana Ch, S. Si, M. Pd
NIP. 19730602 199802 2 001 Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNS
9 Drs.Ahmad Alamul Huda
NIK. 176 195 741 Guru Bidang Studi Matematika SMA Batik 2 Surakarta
Validitas butir tes oleh tiap validator dapat dilihat pada lampiran. Dari tahap-tahap pengembangan instrumen yang dilakukan, dihasilkan
soal Tes Konsepsi tentang peluang dilengkapi dengan kunci jawaban, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
H. Data Hasil Dokumentasi
Dari metode dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh daftar nilai matematika siswa kelas X 1 ICT semester 2 SMA Batik 2 Surakarta
tahun ajaran 20082009, dimana siswa kelas ini menjadi siswa kelas XI IPA 1 pada tahun ajaran 20092010. Daftar nilai tersebut dapat dilihat pada lampiran.
Di SMA Batik 2 Surakarta batas tuntas atau batas kelulusan untuk mata pelajaran matematika adalah lebih dari 55 dalam rentang nilai 0 sampai dengan
100. Sehingga peneliti dengan pertimbangan guru matematika di sekolah tersebut menentukan batas ini sebagai batas maksimum untuk siswa dengan kemampuan
awal rendah. Selanjutnya peneliti menentukan nilai 70 sebagai batas minimum untuk siswa dengan kemampuan awal baik. Jadi batas-batas nilai untuk ketiga
kelompok adalah sebagai berikut: 1.
Siswa dengan kemampuan awal rendah, nilai matematika 55. 2.
Siswa dengan kemampuan awal sedang, 55 nilai matematika 70. 3.
Siswa dengan kemampuan awal tinggi, 70 nilai matematika.
I. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah enam siswa SMA Batik 2 Surakarta kelas XI IPA 1 semester 1 tahun ajaran 20092010. Dari 38 siswa yang telah melakukan tes
esai terdapat 6 siswa yang dipilih untuk dianalisis lebih dalam. Pemilihan 6
subyek ini berdasarkan kemampuan awal siswa yang mengacu pada nilai matematika yang diperoleh dari dokumentasi nilai matematika siswa. Kemampuan
awal siswa dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu kemampuan awal tinggi, kemampuan awal sedang, dan kemampuan awal rendah. Enam siswa ini mewakili
tiap kelompoknya, antara lain siswa dengan kemampuan awal tinggi 2 subyek, siswa dengan kemampuan awal sedang 2 subyek, dan siswa dengan kemampuan
awal rendah 2 subyek. Pemilihan 2 subyek dalam tiap kelompok berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran matematika untuk kelas XI IPA 1 SMA Batik
2 Surakarta. Dari guru yang bersangkutan diperoleh informasi bahwa 2 subyek dalam tiap kelompok mampu memberikan informasi dari masalah yang akan
diangkat oleh peneliti serta mampu mempermudah penggalian keterangan pada saat wawancara.
Keenam subyek yang dipilih untuk dianalisis adalah sebagai berikut: 1.
Heru Setiawan, subyek dengan kemampuan awal tinggi dan mampu memberikan keterangan atau informasi pada saat wawancara; selanjutnya
disebut sebagai Subyek 1 2.
Rika Dessy Fatmawati, subyek dengan kemampuan awal tinggi dan mampu memberikan keterangan atau informasi pada saat wawancara; selanjutnya
disebut sebagai Subyek 2 3.
Arsitania N. K. F., subyek dengan kemampuan awal sedang dan mampu memberikan keterangan atau informasi pada saat wawancara; selanjutnya
disebut sebagai Subyek 3 4.
Amelia Wida P., subyek dengan kemampuan awal sedang dan mampu memberikan keterangan atau informasi pada saat wawancara; selanjutnya
disebut sebagai Subyek 4 5.
Dedy Dermawan, subyek dengan kemampuan awal rendah dan mampu memberikan keterangan atau informasi pada saat wawancara; selanjutnya
disebut sebagai Subyek 5 6.
Arif Rohmawan, subyek dengan kemampuan awal rendah dan mampu memberikan keterangan atau informasi pada saat wawancara; selanjutnya
disebut sebagai Subyek 6
J. Deskripsi Data Hasil Penelitian