A. Marek dalam Michael R. Abraham, 1992: 112 mengemukakan derajat pemahaman konsep dapat digolongkan menjadi enam derajat pemahaman. Derajat
pemahaman paling rendah adalah tidak ada respon dengan kriteria tidak ada jawaban dan derajat paling tinggi adalah memahami konsep dengan kriteria
jawaban siswa menunjukkan bahwa konsep yang dikuasai benar. Jika terdapat ketidakpahaman atau terjadi miskonsepsi maka peneliti ingin mengetahui apa
penyebab adanya perbedaan atau terjadinya miskonsepsi pada siswa tentang peluang.
Siswa sekolah dimana peneliti melakukan penelitian diketahui tidak berasal dari SMP yang sama. Karena berangkat dari SMP yang berbeda, tentu saja
proses belajar semua siswa tidak sama. Oleh karena itu materi peluang difokuskan pada ruang sampel, peluang suatu kejadian, dan dua kejadian majemuk dimana
berdasarkan kurikulum yang digunakan, ketiga submateri tersebut wajib dipelajari siswa ketika SMP.
B. Pembatasan Istilah
Untuk menghindari kesalahpahaman maksud dan demi keefektifan serta keefisienan penelitian, penulis membatasi istilah dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1. Profil adalah ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus.
2. Konsep adalah suatu abstraksi atau satuan arti yang mewakili sejumlah obyek
yang mempunyai ciri-ciri sama sehingga dapat digunakan untuk mengklasifikasikan sekumpulan obyek.
3. Konsepsi siswa tentang peluang adalah pemahaman atau tafsiran siswa
mengenai konsep peluang yang telah ada dalam pikiran. 4.
Profil konsepsi siswa tentang peluang adalah ikhtisar yang memberikan fakta tentang pemahaman atau tafsiran siswa mengenai konsep peluang yang telah
ada dalam pikiran. 5.
Derajat konsepsi siswa adalah tingkatan pemahaman siswa terhadap suatu konsep.
6. Penyebab ketidakpahaman dan miskonsepsi adalah hal yang menjadi
penyebab ketidakpahaman dan terjadinya miskonsepsi pada siswa.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari kesalahpahaman maksud dan agar pembahasannya lebih terarah peneliti membatasi masalah hanya untuk mendeskripsikan derajat
konsepsi siswa kelas XI IPA 1 semester 1 mengenai peluang berdasarkan derajat pemahaman konsep yang disampaikan oleh Edmund A. Marek dalam Michael R.
Abraham, 1992: 112 serta penyebab-penyebab ketidakpahaman dan miskonsepsi mengenai peluang pada siswa tersebut.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana derajat konsepsi siswa kelas XI IPA 1 semester I SMA Batik 2
Surakarta tahun ajaran 20092010 tentang peluang? 2.
Apa penyebab terjadinya ketidakpahaman konsep dan miskonsepsi mengenai peluang pada siswa tersebut?
E. Tujuan Penelitian
Pada dasarnya tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan penelitian yang dirumuskan di atas, yaitu:
1. Untuk mendeskripsikan derajat konsepsi siswa kelas XI IPA 1 semester I
SMA Batik 2 Surakarta tahun ajaran 20092010 tentang peluang.
2. Untuk mengetahui beberapa penyebab terjadinya ketidakpahaman konsep dan
miskonsepsi tentang peluang pada siswa kelas XI IPA 1 semester I SMA Batik
2 Surakarta tahun ajaran 20092010
F. Manfaat Penelitian